Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 40

Selamat Membaca

"Maaf mengganggu acara pernikahan kekaisaran, kami dari Departemen Kepolisian Konoha, menangkap Yang Mulia Kaisar atas kasus kebakaran Istana Lama," ucap Obito.

Putri Naruto yang baru saja menanggalkan statusnya sebagai Putri, dan telah menyandang gelar sebagai Permaisuri Uchiha, segera menggenggam tangan Kaisar Uchiha. Permaisuri menggeratkan genggaman itu, sampai Kaisar Uchiha menatap balas ke arahnya.

"Apa maksud semua ini?" lirih Permaisuri Uchiha.

"Percayakan semua ini padaku, dobe," ucap Kaisar Uchiha.

"Tapi...."

Kaisar Uchiha mengecup punggung tangan Permaisuri Uchiha, mencoba menyalurkan kekuatan miliknya untuk sang istri. Kaisar Uchiha hanya bisa berharap, agar Permaisuri-nya tidak ikut terseret dalam kasus ini.

"Lancang! Beraninya kalian mengganggu upacara pernikahan ini!" tegas Shisui.

"Yang Mulia Kaisar bisa menghubungi pengacara milik beliau, tapi kami akan tetap membawa Yang Mulia Kaisar untuk melanjutkan proses penyelidikan," jelas Yahiko.

"Lakukan tugasmu, Shisui," perintah Kaisar Uchiha.

Shisui menutup matanya sejenak, merasa berat dengan tugas yang sialannya harus dia lakukan. Bukan tugasnya sebagai sekertaris kekaisaran, tetapi tugasnya memberikan pengumuman atas aturan milik Kekaisaran.

"Malam ini, 10 Oktober pukul 11 p.m. Saya Uchiha Shisui, melakukan tugas, untuk melepas gelar Kaisar Uchiha untuk sementara waktu, dari Kaisar Uchiha ke-7."

Pelayan yang melayani Kaisar Uchiha, tidak bisa menahan tangis mereka, karena terpaksa menerima simbol Kaisar Uchiha. Satu per satu simbol yang melekat dari Kaisar Uchiha, mulai terlepas dan tertata rapi di atas nampan.

"Mulai sekarang, hingga kasus kebakaran istana lama selesai, maka Yang Mulia Kaisar akan menjadi rakyat biasa, dengan menggunakan nama Uchiha ...." Shisui terdiam sejenak, merasa berat untuk memanggil nama asli milik Kaisar Uchiha.

Tangan Permaisuri Uchiha sendiri masih setia menggenggam tangan suaminya, gadis itu tidak tega melihat suaminya harus melepas gelar miliknya. Sedangkan Kaisar Uchiha yang akan segera berganti gelar, mulai melonggarkan genggaman itu.

"Lepaskan saya, Yang Mulia," ucap Kaisar Uchiha pada Permaisuri Uchiha.

"Tidak, Yang Mulia---"

"Lanjutkan pengmuman itu, Shisui," perintah Kaisar Uchiha pada Shisui.

"Menggunakan nama Uchiha... Uchiha... Sa... Su... Ke," ucap Shisui terbata, sambil menutup matanya sendiri.

Detik itu juga, Kaisar Uchiha yang telah resmi menjadi rakyat biasa. Kini harus menundukkan wajahnya dari Permaisuri Uchiha, istrinya sendiri. Permaisuri Uchiha yang melihat itu, matanya tidak bisa menghentikan air mata dari matanya.

"Mari ikut kami, Yang Mulia--- Maksud saya Tuan Uchiha," ucap Obito.

Permaisuri Uchiha hanya bisa menggigit bibirnya sendiri, menatap punggung suaminya yang telah pergi meninggalkan dirinya. Seluruh dayang yang selalu mengikuti Kaisar Uchiha sudah terjatuh menangisi junjungan mereka.

Putri Mikoto dan Pangeran Fugaku yang melihat anak bungsu mereka pergi, mereka juga ikut pergi. Tapi tidak selang berapa lama, Pangeran Uchiha memasuki ruangan.

"Yang Mulia Pangeran?" ucap Shisui.

Permaisuri pun menatap ke arah kakak iparnya, mencoba membaca situasi tegang ini.

"Hukum Kekaisaran mengatakan, ketika Kaisar Uchiha mengalami masalah, maka Pangeran Uchiha akan menjadi pewaris utama Kekaisaran Uchiha," jelas Perdana Menteri, yang ternyata ikut datang.

Sepasang shappire milik Permaisuri perlahan mulai memberi tatapan tajam, hingga mengeluarkan aura dingin yang begitu menyesakkan. Permaisuri Uchiha kini bisa memahami, kalau sekarang Kaisar Uchiha ke-7 yaitu suaminya sendiri, sedang dalam proses kudeta.

Permaisuri Uchiha pun berjalan mendekati meja yang menyimpan mahkota Kaisar Uchiha, tangan kecilnya mengambil mahkota itu dan menggantikan miliknya. Semua orang yang ada di ruangan itu menatap tidak percaya dengan perbuatan Permaisuri Uchiha.

"Hukum Kekaisaran Uchiha mengatakan, ketika Kaisar Uchiha yang sudah menikah, mengalami masalah. Maka tahta kepimpinan Kekaisaran Uchiha, jatuh pada tangan Permaisuri Uchiha," ucap Permaisuri.

"Tapi Yang Mulia masih kecil---"

"Tundakan kepalamu, Perdana Menteri! Saya tidak akan memberi toleransi pada siapapun, yang berani menatap wajah saya secara langsung, termasuk Anda, Pangeran Uchiha!" perintah Permaisuri Uchiha.

Pangeran Uchiha cukup terkejut dengan karisma milik calon permaisurinya, dia tidak menyangka kalau Sasuke berhasil membuat Permaisuri berada di pihaknya.

"Tapi Yang Mulia, Yang Mulia masih kecil, dan Yang Mulia tidak memiliki pengalaman dalam bidang Kekaisaran," ucap Perdana Menteri.

"Saya mengakui, saya tidak memiliki pengalaman sebagai Permaisuri. Tapi, di luar sana, ada rakyat dan teman - teman yang bisa ikut membantu saya, menjalankan pemerintahan Kekaisaran Uchiha, sambil menunggu suami saya kembali," jelas Permaisuri Uchiha.

Permaisuri Uchiha memang mengakui, kalau dia tidak memiliki kekuatan dari kaum bangsawan dan kelas atas. Karena statusnya sebagai anak dari Kaisar Namikaze dirahasiakan, tapi... dia memiliki dukungan penuh dari rakyat, yang akan setia mendukungnya.

Jadi, selama Sasuke menyelesaikan masalah di masa lalu. Permaisuri akan menjaga tahta ini, melindunginya dari orang - orang gila tahta.

"Apa itu artinya, Yang Mulia ingin menikah dengan hamba?" tanya Pangeran Uchiha.

"Lancang! Beraninya Pangeran berbicara seperti itu pada Yang Mulia Permaisuri!" seru Shisui, yang tidak terima dengan ucapan Pangeran Uchiha.

Pangeran Uchiha kemudian menganggukkan kepalanya, pada salah satu pengawal miliknya. Tiba - tiba saja siaran langsung pada televisi mati, dan kemudian semua orang di dalam ruangan itu, bisa melihat siaran Kaisar Uchiha memberi hukuman mati pada penentang kekuasaannya.

Para bangsawan yang menjadi pendukung Kaisar Uchiha, karena merupakan bagian dari pasukan pemusnah penentang kekuasaan pada masa itu. Kini mulai ketar - ketir, karena bukti pelanggaran HAM telah ada di depan mata mereka.

"Kasus Pelanggaran HAM, memiliki hukuman yang paling berat. Dan kalian yang menjadi pelaku pelanggaran HAM, akan segera dikirim ke penjara," ucap Pangeran Uchiha.

"Kami melakukannya, karena perintah dari Kaisar Uchiha," ucap salah satu bangsawan.

"Itu benar, ini semua salah Kaisar Uchiha!"

"Iya, salah kaisar Uchiha!"

Pangeran Uchiha menganggukkan kepalanya, dan detik itu juga polisi datang menangkap seluruh pelaku pelanggaran HAM. Di sisi lain, Permaisuri uchiha yang tidak bisa menahan rasa sakit pada kepalanya, tubuhnya pun akhirnya tumbang.

"Yang Mulia Permaisuri!" teriak Shisui.

Beruntungnya, Shisui dengan sigap bisa menangkap tubuh Permaisuri Uchiha yang sudah tidak sadarkan diri. Pria itu pun berniat ingin membawa Permaisuri Uchiha ke kediaman Kaisar Uchiha.

Namun, tiba - tiba saja Pangeran Uchiha menghalangi langkah Shisui.

"Menyingkir!"

"...." Shisui masih terdiam pada tempatnya. Dia tidak paham kenapa Pangeran Uchiha memberi perintah itu.

"Yang Mulia permaisuri, hanya boleh disentuh oleh keluarga Kekaisaran, Shisui!"

***

Festival Kembang Api Sumidagawa.

"Ada apa ini? Kenapa Putri kesayangan Yang Mulia Kaisar menangis di sini?"

Putri Naruto kecil menaikkan buku tebal yang dia pegang, untuk menutupi wajah basahnya yang sudah dibanjiri air matanya. Tapi sang kakek menarik buku itu, hingga membuat Putri Naruto tidak bisa bersembunyi lagi.

"Kakek Danzou kenapa di sini? Chichiue tidak ada," ucap Putri Naruto kecil.

"Kakek tau itu, makanya kakek membawa hadiah untuk Hime-sama."

"Hadiah untuk aku?"

"Bukan, Putri. Tapi untuk Putri Kyuubi."

"TIDAK BOLEH! Di sini, hanya ada 1 putri, yaitu aku, Namikaze Naruto!" tegas Putri Naruto kecil.

Memang benar, sebelum Putri Kyuubi ditemukan, Putri Naruto adalah satu - satunya Putri di Kekaisaran Uchiha. Begitu sayangnya, Kaisar Namikaze pada Putri Naruto, sampai Putri Naruto mendapatkan gelar Hime-sama.

Tapi, ketika Putri Kyuubi ditemukan, dan dibawa masuk ke dalam istana. Putri Naruto yang periang, berubah menjadi Putri Naruto yang pendiam. Hal ini, dimanfaatkan oleh Bangsawan Shimura Danzou, yang membenci pemerintahan Kaisar Namikaze.

"Baiklah, ini buat Putri Naruto. Tapi jangan katakan pada Yang Mulia, kalau saya yang memberikan hadiah untuk Putri ya. Nanti saya akan kena marah, tidak bisa memberikan hadiah lagi untuk Putri," ucap bangsawan Danzou.

"Tentu saja, Kakek."

Bangsawan Shimura Danzou kemudian memilih untuk pergi meninggalkan Putri Naruto, dan ketika bertemu dengan pengawal miliknya, pria itu berubah memberi tatapan dingin.

"Pastikan, tidak ada pelayan dan pengawal yang berada di istana ini," perintah Shimura Danzou.

"Baik, Tuan."

Istana milik Kaisar Uchiha terbuat 100% dari kayu, karena hal itu juga yang membuat penjagaan terhadap api begitu ketat. Tapi karena malam ini Kaisar Namikaze dan Permaisuri sedang melakukan upacara kembang api di Sungai Konoha, penjagaan di istana menjadi longgar.

Bangsawan Shimura Danzou yang membenci kepemimpinan Kaisar Namikaze yang terkesan lembek, ditambah dengan kedatangan anak bernama Putri Kyuubi yang selalu menentang Bangsawan Shimura Danzou. Bangsawan Shimura Danzou pun mau tidak mau, harus menghilangkan Putri Kyuubi.

Beberapa saat kemudian, mobil yang ditumpangi Kaisar Namikaze tidak bisa melanjutkan perjalanannya menuju istana. Karena kebakaran besar membumi hanguskan istana miliknya, Permaisuri yang melihat itu tetap ingin mencoba masuk.

"Hentikan, Kushina!" perintah Kaisar Namikaze.

"Aku tidak bisa, Minato! Kita harus menyelamatkan anak - anak kita," ucap Permaisuri.

Kobaran api yang begitu besar, membuat akses masuk tidak bisa dimasuki. Pemadam kebakaran yang mencoba mencari Putri Naruto dan Putri Kyuubi, tetap tidak berhasil menyelematkan dua putri agung mereka.

Hingga butuh waktu 5 jam, untuk benar - benar memadamkan api di istana. Dan terlihat tubuh Putri Naruto telah kehilangan hidupnya, sedangkan Putri Kyuubi mendapatkan luka bakar yang membuat nyawa-nya dalam keadaan kritis.

Di dalam istana bunga, istana yang akan ditempati Putri Naruto ketika Putri Naruto naik tahta sebagai Putri Mahkota. Kini terlihat hanya ada Kaisar Namikaze dan Permaisuri yang menatap kosong pada dua putri mereka.

"Lakukan sesuatu, Minato! Aku tidak bisa hidup, sedangkan anak kita sudah lebih dulu bertemu Kami-Sama," lirih Permaisuri.

"...."

"Aku tidak peduli, meski nyawa kita adalah taruhannya. Asalkan Naruto dan Kyuubi bisa hidup kembali, aku rela melakukan apapun."

"Apa kamu sungguh - sungguh mengatakan itu, Kushina?"

"Apa itu artinya ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya Permaisuri.

Kaisar Namikaze tidak langsung memberi jawaban, pria itu membuka pintu ruangan. Terlihat Sasuke kecil sedang berdiri mematung, terkejut melihat sosok nomor satu di Konoha, sedang menatap tajam ke arahnya.

"Bungsu Uchiha?" panggil Kaisar Namikaze.

"Mohon maafkan kelancangan hamba, Yang Mulia."

"Apa kamu ke sini untuk melihat Naruto?" tanya Kaisar Namikaze.

"Itu benar. Dan apa ada cara untuk menyelematkan Putri Naruto?" tanya Sasuke.

Kaisar Namikaze menekuk lututnya, menyamakan tinggi badannya pada Sasuke kecil. Kaisar Namikaze bisa melihat tatapan penuh cinta dari Sasuke kecil, yang membuat dia merasa bodoh, karena menjodohkan Putri Naruto dengan Itachi.

"Ada, tapi kami perlu sedikit pengorbanan dari kamu. Dan semakin besar rasa cinta yang kamu berikan pada Naruto, maka semakin kuat kami bisa menyelamatkan Naruto," jelas Kaisar Namikaze.

"Apapun akan saya lakukan untuk Putri Naruto, Yang Mulia."

Kaisar Namikaze menatap ke arah Permaisuri, menganggukkan kepalanya sekali, sebagai tanda bahwa persyaratan untuk menyelamatkan putri mereka sudah siap.

Di bawah sinar rembulan, di mana setiap orang yang di Konoha, entah bagaimana memilih untuk menutup mata mereka. Rasa kantuk yang begitu kuat menyerang setiap orang yang ada di Konoha.

Permaisuri yang memakai kain sutra hitam, yang biasa dia pakai ketika dulu berlatih menari di kuil Uzumaki. Dia tidak menyangka, kalau tarian miliknya akan dia gunakan untuk hal ini. Tapi dia tidak akan pernah menyesal.

Sasuke duduk di tengah ukiran aneh yang telah dibuat oleh Kaisar Namikaze, setelah itu Permaisuri mulai menggerakkan tubuhnya, mengikuti alunan musik yang hanya bisa didengar oleh Permaisuri saja.

Kaisar Namikaze menatap ke arah dua putrinya, Putri Kyuubi yang masih dalam kondisi kritis, sedangkan Putri Naruto yang sudah terbaring dingin di dalam peti mati.

Sasuke menatap ke arah Putri Naruto, sambil mengingat ucapan Kaisar Namikaze.

"Ketika sudah selesai, jangan pernah mencari keberadaan Naruto, sebelum takdir mengijinkan kalian bertemu. Apa kamu paham?" perintah Kaisar Namikaze.

"Baik, Yang Mulia."

"Dan, jangan pernah menceritakan kejadian asli ini pada siapapun," perintah Kaisar Namikaze.

"Baik, Yang Mulia."

Kaisar Namikaze mendekati Putri Naruto, memberikan setetes darah milik Sasuke ke dalam mulut Putri Naruto. Perlahan, waktu berjalan mundur, mengubah alur kehidupan yang sebelumnya menghilangkan nyawa Putri Naruto.

Di setiap tarian Permaisuri, mengakibatkan mulut wanita itu mengeluarkan darah, akibat dari kehidupannya yang diganti. Bersamaan dengan angin gelap yang mendatangi mereka.

Sasuke mendekati Putri Naruto, menggenggam tangan dingin Putri yang begitu dia cintai.

"Aku akan melakukan apapun, asalkan kamu bisa selamat Naruto."

Setelah mengatakan itu, Sasuke membuka matanya sendiri. Dia bisa melihat seluruh pelayan dan pengawal sedang berkabung, atas insiden kebakaran di Istana Kekaisaran.

"Apa yang terjadi, Kakak?" tanya Sasuke.

"Tadi malam, terjadi kebakaran di Istana Kekaisaran, sebelum Kaisar Namikaze dan Permaisuri berangkat ke Upacara Kembang Api di sungai Konoha."

"Kebakaran?"

"Iya, dan seluruh istana sedang berkabung atas meninggalnya Kaisar Namikaze, Pemaisuri, Putri Kyuubi, dan Putri... Naruto," jelas Itachi.

Sasuke terkejut, mengetahui bahwa keadaan telah berubah.

***

Permaisuri Uchiha terbangun dari pingsan-nya yang cukup panjang, gadis itu bisa merasakan wajahnya yang basah karena terkena air mata. Mimpi yang sangat panjang, membuat dia mengetahui kebenaran dari semua insiden di masa lalu.

"Yang Mulia," panggil Dayang Konan.

"Aku ingin bertemu Yang Mulia Kaisar!"

Bersambung.

Begitu sayangnya Sasuke sama Permaisuri Naruto, sampai rela melakukan apapun. Padahal saat itu Sasuke bukan tunangannya Permaisuri Naruto. 

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro