Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 36 Emperor Plan's

SELAMAT MEMBACA

"Bagaimana kalau kita liburan?" tanya Sakura.

"Jangan aneh - aneh, Sakura-chan. Kamu sebentar lagi akan menjadi permaisuri, dan akan sangat bahaya kalau sampai kamu tidak ada di Konoha," ingat Naruto, pada status Sakura sekarang.

Dua gadis yang seharusnya menjadi lawan ini, sekarang sedang berada di apartemen milik Sakura. Setelah pemilihan itu selesai, Sakura mendapat ijin untuk keluar dari Istana. Meskipun memang, Sakura tetap mendapatkan pengawasan dari pengawal istana.

Setelah mereka memakain ramen di ichiraku, Sakura mengajak Naruto untuk tidur bersama di apartemen. Sampai di apartemen milik Sakura, Naruto sedikit terkejut dengan keadaan apartemen yang memiliki warna biru dan kuning.

Dan sampai di apartemen, secara mengejutkan, Sakura mengajak Naruto untuk berlibur? Keanehan macam apa lagi ini?

"Hanya liburan selama satu atau dua hari, Naruto. Lagi pula kita cuma jalan - jalan ke Tokyo, bukan ke luar negeri," ucap Sakura.

"Tapi masalahnya, kamu adalah calon permaisuri. Bahkan, kamu sudah ditetapkan akan segera melangsungkan pernikahan dengan Sasuke," ucap Naruto.

"Apa? Kamu barusan menyebut nama Kaisar?" tanya Sakura terkejut bukan main.

"Ups. Jangan bilang ke siapapun ya. Nanti aku bakal kena hukuman penggal," ucap Naruto, yang melupakan aturan pelarangan, memanggil nama Kaisar.

Naruto merutuki dirinya sendiri, yang dengan bodohnya bisa keceplosan memanggil nama 'Sasuke'. Mungkin itu terjadi, karena ketika Naruto berdua saja dengan Kaisar, pria itu meminta Naruto agar selalu memanggil namanya saja.

Tapi karena sekarang Naruto sedang bersama Sakura, sudah pasti Sakura terkejut dengan ucapan Naruto barusan.

"Baiklah, tapi kamu harus mau liburan sama aku," ucap Sakura.

"Hais... baiklah - baiklah," kesal Naruto.

***

Di dalam kamar istana putri, tepatnya milik Putri Uzumaki Naruto. Rumor beredar, kalau setelah acara penobatan Putri Sakura menjadi Permaisuri. Maka gelar Putri yang sempat dimiliki oleh Naruto, maka akan dicopot.

Itu artinya, status Naruto yang sempat merasakan menjadi bangsawan, akan segera kembali menjadi rakyat biasa.

Tapi, kedatangan Kaisar Uchiha di kediaman Naruto, entah kenapa membuat dayang - dayang penggosip, jadi mempertanyakan kebenaran dari rumor itu. Beberapa dari mereka, sengaja berjalan tidak jauh dari pintu kamar Putri Naruto yang sudah tertutup rapat.

Mereka ingin mencuri dengar dengan keadaan di dalam ruangan. Meskipun itu hal yang tidak mungkin mereka lakukan. Itu karena, pengawal dan dayang milik Kaisar Uchiha berjaga berlapis - lapis.

Di sisi lain, Kaisar Uchiha terlihat duduk di atas ranjang milik Naruto. Ada boneka rubah orange, yang memiliki ekor sembilan. Itu adalah boneka rubah yang diberikan oleh Kaisar Uchiha pada Naruto, saat mereka kabur ke pasar malam.

"Wah hebatnya," puji Naruto, yang melihat seorang pria berhasil mendapatkan boneka hamster mini.

Sasuke melirik tidak suka pada pemandangan itu. "Kamu mau?" tanya Sasuke.

"Tidak."

"Yakin?" tanya Sasuke, yang menggoda Naruto.

"Kamu tidak mungkin bisa, Teme."

"Kalau aku bisa, gimana?" tantang Sasuke.

"Hm... gimana kalau aku buatkan sup tomat buat kamu?"

"...."

"Oh tunggu! Kamu aja pernah menolak ramen buatan aku, jadi pasti kamu---"

"Setuju."

Setelah itu, Sasuke dan Naruto berjalan ke arah tenda panah. Di Konoha, di pasar malam yang biasa dibuka ketika jumat, sabtu, dan minggu. Tantangan untuk mendapatkan hadiah, menggunakan sentaja jaman dulu, seperti yang sedang Sasuka pegang.

Naruto bisa melihat, Sasuke tampak lebih gagah ketika memegang busur dan anak panah. Pria tampan nomor satu di Konoha ini, terlihat mengambil tiga anak panah untuk mendapatkan hadiah yang diinginkan oleh Naruto.

"Kamu ingin apa?" tanya Sasuke.

"Hm...." Naruto menatap ke arah boneka - boneka di atas. "Aku ingin rubah itu," ucap Naruto sambil menunjuk ke arah boneka rubah.

"Itu adalah boneka spesial, nak. Kau bisa mendapatkannya, jika kekasihmu bisa melemparkan tiga anak panah sekaligus, dan menenai tiga sasaran di sana bersamaan."

"Sulit nya..." ucap Naruto yang pasrah.

"Hm," Sasuke tersenyum singkat, melihat wajah Naruto yang pasrah.

"Kalau begitu, terserah kamu deh, Sas... maksud aku, Teme," ucap Naruto yang hampir saja keceplosan memanggil nama asli Sasuke.

Sasuke pun mengambil di anak panah, mengatur posisinya untuk mengarahkan anak panah itu pada tiga objek. Sepasang mata hitam legam miliknya menatap tajam ke arah objek, membuat pemilik kedai itu merasa merinding melihat tatapan Sasuke.

"Ba... baru kali ini, aku merasa takut melihat tatapan anak remaja seperti dia," batin orang itu.

TAK. TAK. TAK.

Tiga anak panah itu berhasil mengenai sasaran, membuat Naruto memeluk Sasuke. Bukan hanya memeluk, Naruto bahkan melompat mencium pipi Sasuke. Gadis itu merasa senang, karena Sasuke berhasil mengenai 3 objek.

"Kita berhasil, Teme! Kita berhasil," seru Naruto, yang kembali mencium pipi Sasuke.

Kecupan - kecupan itu, berhasil membuat wajah Sasuke memerah. Pria itu merasa senang, sekaligus malu, karena gadis dobe-nya tidak sadar dengan perbuatannya.

Pemilik kedai itu kemudian, memberikan boneka rubah ekor sembilan. "Selamat ya, pacar kamu memang hebat, nak," ucap orang itu.

Naruto mengambil boneka itu dengan semangat. "Makasih paman," ucap Naruto.

"Jadi mana sup tomat untuk aku?" tanya Sasuke.

"Harus malam ini?" tanya Naruto, yang kesal dengan hasil taruhan.

"Harus. Karena kita tidak akan tau, apa yang akan terjadi besok."

"Baiklah. Ayo ke rumahku."

Itulah kenapa, di hari berikutnya, Kaisar Uchiha kesal karena sup tomat buatan Naruto, mampu membuat Kaisar Uchiha tidak bernapsu makan lagi. Kaisar Uchiha jadi merindukan masakan sup tomat Naruto, yang mengingatkan dirinya pada sosok Permaisuri Kushina.

"Yang Mulia," ucap Shisui yang baru saja datang.

"Ada apa?" tanya Kaisar Uchiha.

"Putri Haruno mengajak Putri Uzumaki berlibur ke Tokyo," lapor Shisui.

"Tetap awasi mereka," perintah Kaisar Uchiha.

Namun, perintah itu tidak juga membuat Shisui meninggalkan Kaisar Uchiha. Melihat kegelisahan Shisui, Kaisar Uchiha memberi perintah pada para pengawal dan dayangnya, untuk meninggalkan ruangan itu.

"Selain Shisui, kalian berjaga di luar," perintah Kaisar Uchiha.

"Baik, Yang Mulia."

Para dayang dan Pengawal itu pun mulai pergi, meninggalkan dua sosok yang selalu bersama. Dan ketika mereka bersama, biasanya hanya ada hal rahasia, yang akan mereka bahas.

"Lapor Yang Mulia. Sepertinya, Pangeran Uchiha ingin melakukan sesuatu," lapor Shisui.

Kaisar Uchiha tetap menatap ke arah rubah ekor sembilan itu, pria nomor satu Konoha yang begitu dipuja oleh semua orang itu, tampak masih terlihat santai.

"Beliau bahkan berhasil menemukan kelemahan Putri Haruno, dan ...."

"Dan?" tanya Kaisar Uchiha.

"Dan kejanggalan kasus pengangkatan Yang Mulia menjadi Kaisar paling muda," lapor Shisui.

"Apa sebelumnya, dia menemui dokter Kabuto?" tanya Kaisar Uchiha, yang memilih menanyakan hal lain.

"Menurut jadwal, sejak kedatangan Pangeran Uchiha ke Konoha. Beliau rutin menemui dokter Kabuto, Yang Mulia," lapor Shisui.

Kini Kaisar Uchiha semakin yakin, dengan apa yang ada di pikirannya saat ini. Itachi mendatangi Kabuto, tentu saja untuk membuka ingatan yang tertutup itu, hingga akhirnya Itachi mengingat tentang kejadian di masa lalu.

Tapi, Kaisar Uchiha belum tau, seberapa jauh ingatan milik Itachi dibuka. Karena jika sampai ingatan di masa kecil mereka juga dibuka, maka .... dobe dalam bahaya.

"Kamu mau main shogi denganku, Shisui?" ajak Kaisar Uchiha.

"Yang Mulia...."

Shogi yang dimaksud oleh Kaisar Uchiha, sudah pasti bukan permainan shogi. Pria berpengaruh yang sayangnya lebih muda dari Shisui itu, selalu saja bertindak diluar jangakauannya.

Jadi, sudah pasti dengan tindakan Pangeran Itachi yang mulai menggunakan kekuatannya, untuk mendapatkan tahta. Sudah pasti Kaisar Uchiha tidak akan diam saja. Pria itu pasti akan melakukan sesuatu.

Terbukti dengan apa yang terjadi sekarang, lihatlah...

Kaisar Uchiha yang selalu memakai pakaian formal, dan juga tidak pernah meninggalkan lambang Kaisar Uchiha. Kini entah bagaimana, Kaisar Uchiha memakai pakaian semacam anak berandalan, dengan jaket jeans lusuhnya.

"Siapa kalian?!" seru Kabuto, yang terkejut melihat keadaan mejanya berantakan.

"Membuka segel ingatan Pangeran Uchiha, tanpa seijin Kaisar. Apa kau ingin mati, dokter Kabuto?" ucap Shisui, melempar hasil medis milik Pangeran Uchiha.

Di dalam laporan, Pangeran Uchiha sudah memiliki ingatan sampai kejadian Kaisar Uchiha membunuh langsung para penentang. Itu akan membuat kepemimpinan milik Kaisar Uchiha bisa menjadi goyah.

"Mohon maafkan hamba, Yang Mulia. Hamba akan melakukan apa pun, untuk menebus kesalahan hamba," ucap Kabuto langsung bersujud di depan Kaisar Uchiha.

"Apa kamu serius?" tanya Kaisar Uchiha.

"Yang Mulia?" tanya Shisui tidak habis pikir dengan ucapan Kaisar Uchiha.

"Hamba serius, Yang Mulia," ucap Kabuto sungguh - sungguh.

"Kalau begitu, buka segel ingatan terakhir. Dan jadikan aku sebagai pembunuh Kaisar Namikaze dan Permaisuri Uzumaki," perintah Kaisar Uchiha.

"YANG MULIA!!!" seru Shisui tidak terima dengan keinginan Kaisar Uchiha.

Kabuto sendiri juga tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Pasalnya, kematian Kaisar Namikaze dan Permaisuri Uzumaki masih dalam rahasia. Jadi, jika memang Pangeran Uchiha menjadi saksi, kenapa Kaisar Uchiha meminta hal itu?

"Di dalam ingatan kakak, ada seorang anak kecil, membawa petasan ke dalam istana lama. Anak kecil itu adalah Uchiha Sasuke," perintah Kaisar Uchiha.

"YANG MULIA!!" seru Shisui lagi.

"Sudah saatnya kebenaran dibuka, Shisui," ucap Kaisar Uchiha.

"Tapi, saat itu saya..." bersama Anda, Yang Mulia. Bagaimana mungkin Yang Mulia adalah pelaku dari kejadian itu? lanjut Shisui dalam hati.

"Jadi, alasan kebakaran itu adalah kecelakaan petasan di dalam istana?" tanya Kabuto.

"Iya."

Bersambung

Hai hai haiiiiii

Ada yang merindukan Kaisar Uchiha dan Princess Naruto?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro