Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 24

Naruto sudah sampai, ia masih mengingat terakhir kali ia mendatangi ruangan tua yang ia duduki. Sebuah informasi yang mengatakan ia adalah cucu dari nenek berdada montok di depannya.

Informasi itu pula yang membuat Naruto harus berjuang melawan sejarah yang menyulitkan, bahkan ia juga harus mendekati Itachi-sensei demi mendapat materi dari beliau.

"Aku telah kalah."

Ucapan Naruto membuat Putri Tsunade menghentikan kegiatannya memangkas tanaman di depannya. Namun, tak berapa lama ia kembali melanjutkan kegiatannya. Seolah ucapan Naruto tak mampu menghentikannya.

"Dan itu artinya, aku tak seharusnya datang kesini."

Ya, Naruto mengatakan kebenaran. Perjanjiannya adalah dengan memenangkan kontes, maka Naruto bisa mendapat secuil informasi tentang keluarganya. Entah mereka masih hidup atau ... semoga masih hidup.

Naruto terlalu takut memikirkan hal buruk tentang kondisi keluarganya.

"Kenapa baa-chan terus diam? Apa baa-chan sedang menertawakan hasil kontesku kemarin? Kalau iya, lebih baik aku--"

"Kau adalah bungsu Namikaze."

Hah?

Selamat Membaca
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Kaisar Uchiha menatap dayang dari kediaman Putri Naruto. Menurut informasi, dobe-nya memiliki dua dayang kepercayaan dan ditambah lagi seorang sahabat yang menyusup menjadi dayang. Padahal, dobe belum lama tinggal di dalam istana. Tapi mampu membangunan kekuatan tanpa bantuan orang lain.

Sungguh diluar dugaan Kaisar Uchiha.

Walau Kaisar Uchiha meyakini orang yang dicintainya memiliki aura yang sama dengannya. Tapi, melihat kecepatan dobe membangun kekuatan, tentu saja itu bisa menjadi bahaya besar.

Jika kalian berpikir Kaisar Uchiha ketakutan akan menjadikan dobe sabagai saingannya, maka kalian semua salah!!!

Bagi Kaisar Uchiha, maksud dari bahaya besar adalah ....

"Apa Putri Mikoto mengetahui kalian lebih memilih berada di pihak Putri Naruto?" tanya Kaisar Uchiha.

Pertanyaan itu mewakili kecemasan Kaisar Uchiha, ia masih teringat dengan pernyataan Putri Mikoto yang tak menyukai kehadiran dobe hanya karena, dobe berasal dari golongan rakyat.

Kaisar Uchiha paham sekali dengan sikap Putri Mikoto. Ibundanya itu hanya mencemaskan kekuatan dukungan yang berada disisi Kaisar Uchiha.

Dengan menikahi Putri Haruno, maka kekuatan dari Perdana Menteri akan berada disisinya. Dan itu bisa membuat para bangsawan yang menentang pemerintahannya bisa tunduk secara mutlak.

Tapi, jika Kaisar Uchiha menikahi Putri Uzumaki. Tentu saja, Kaisar Uchiha akan bahagia hidup dengan dobe-nya itu, apa lagi membayangkan dobe selalu berada disisinya. Ahhh Kaisar Uchiha menjadi tidak sabar.

Sayang, pernikahan dengan golongan rakyat pasti akan menimbulkan masalah besar. Apalagi Putri Uzumaki masih belum memiliki dukungan dari siapapun.

"Hamba rasa beliau belum mengetahui, karena selain kami tutup mulut. Putri Haruno juga memberi perintah untuk melindungi Putri Uzumaki, Yang Mulia."

Putri Haruno?

Kaisar Uchiha mengerutkan kening menampilkan alis yang hampir menyatu. Menurut berita yang beredar, Putri Haruno selalu menjadikan dobe sebagai rival. Bahkan, gadis gulali itu selalu saja menghina dobe dengan alasan apa pun.

Lalu, kenapa Kaisar Uchiha bisa mendapat informasi berbeda dari dayang Konan?

"Hari kontes sejarah, kamu pasti sudah mengetahui perihal Putri Uzumaki yang menjawab soal sejarah yang dihapus."

"Iya Yang Mulia."

"Siapa yang memberi buku sejarah yang dihapus?"

Sejak Kaisar Uchiha memerintah, ia sudah memastikan seluruh buku yang berhubungan dengan pertentangan bangsawan Uchiha yang tinggal di istana utama untuk memerintah, dibakar habis. Dan pertanyaan yang berasal dari Bangsawan Senju, entah bagaimana bisa dijawab dobe.

Sedangkan dobe sama sekali tak mengetahui sejarah yang dihapus. Jadi, Kaisar Uchiha sangat meyakini ada orang yang memberi pembelajaran pada dobe.

"Hamba hanya mengetahui, Tuan Itachi yang membantu Putri Uzumaki untuk belajar sejarah."

"Kamu bisa pergi sekarang."

Dayang Konan bangun dari posisinya, wajahnya masih tertunduk dan perlahan ia melangkah mundur.

***

"Leluconmu benar-benar tak lucu, baa-chan."

Seluruh keturunan bangsawan Namikaze telah dipastikan mati dalam kebakaran, itulah alasan kenapa bangsawan Uchiha melawan ramalan yang ditetapkan para kaisar terdahulu.

Dan Naruto yang tak memahami sejarah, ia mencoba mencari jawaban kebenaran tentang pilihan kenapa harus anak bungsu Uchiha yang naik tahta.

Sayang, otaknya belum mampu menjawab alasan pengakatan itu.

Tapi yang pasti, kebakaran itu telah membuktikan bahwa tidak ada keturunan Namikaze yang tersisa. Lalu, apa maksud ucapan nenek di depannya itu?

"Katakan padaku, apa maksud ucapan baa-chan!"

Bentakan dari Putri Naruto membuat Puttmri Tsunade menghentikan kegiatannya, ia meletakkan gunting fi atas meja. Kemudian tangannya beralih mengambil kotak kayu, dan membukanya.

Sebuah gulungan emas bisa dilihat sapphire indahnya. Ia kenal gulungan bertuliskan angka dua. Itu adalah ....

"Menangkan kontes berikutnya. Dan aku akan kembali memberi penjelasan sesuai nilai yang kau dapat."

Naruto menatap gulungan itu, ia membuka segelan gulungan dan sebuah tulisan yang sangat menyilaukan membuat ia menekan bibirnya kuat.

"Hasil pemeriksaan dari tabib istana mengatakan kau belum mendapat ijin menari, tapi jika kau kalah dalam babak ini. Selamatnya kau tidak akan bertemu ibu dan kakakmu."

》》》

Naruto telah keluar dari kediaman Senju, pikirannya masih saja berpikir tentang kebenaran dirinya yang seorang Putri Kaisar Namikaze. Sebenarnya, ia tak begitu peduli tentang status yang dimiliki jika semua orang mengetahui kebenaran tersebut.

Ia lebih mengutamakan tentang keselamatan ibunda dan kakaknya. Ia percaya jika keluarganya baik-baik saja, seharusnya masa kecilnya tak ia habiskan dengan kesendirian di panti asuhan.

Naruto bukannya tidak bersyukur karena masih memiliki ibu panti. Hanya saja, jika dulu ia lebih cepat mengetahui siapa dirinya, ia tak perlu harus memasuki istana dan harus jatuh cinta pada Kaisar Uchiha.

"Apa yang harus kulakukan?"

"Menyerahlah!"

Satu kata yang tak ingin Naruto dengar berhasil membuat ia mendongak ke atas. Maniknya menyusuri lekukan wajah yang begitu ia puja. Hingga tatapannya terasa tenggelam dalam langit malam yang gelap.

Tangan hangat milik orang itu menyentuh pipinya, membuat ia tak bisa menahan rona merah pada pipi.

"Aku mohon. Untuk kali ini saja ... kau menyerah."

Dua kali, dua kali telinganya harus menangkap kata yang begitu ia benci dari bibir yang ingin ia gigit. Naruto saat ini sedang berpikir dalam jutaan kebingungan yang melandanya.

Setidaknya, jika tidak ada orang yang mampu memberi ia saran. Biarkan ia mendapatkan waktu merenung. Bukan dengan memberikan waktu untuk menyerah.

"Menyerah? Apa itu yang kau inginkan?"

"Ya!"

"Aku mendengar informasi, kontes kali ini adalah dari perintahmu. Jadi kau sengaja--"

"Ya! Aku melakukannya agar kau menyerah menjadi permaisuri."

Naruto tak sanggup membantah kalimat kejam dari lelaki yang dicintainya. Dadanya entah kenapa kembali terasa sesak, mulutnya terbuka mencoba mengambil udara. Namun, suara-suara yang ia dengar menghancurkan konsentrasinya.

'Kenapa kau melakukannya?'

'Karena aku adalah Uchiha.'

'Tapi.'

'Tunggulah aku--'

"DOBE!", seruan Kaisar Uchiha tak juga membuat Naruto tersadar.

Kaisar Uchiha dengan cepat mengangkat tubuh lemas Naruto. Seluruh dayang yang melihat wajah cemas Kaisar Uchiha ikut merasa terkejut.

"Panggil tabib istana sekarang!!!"

Kaisar Uchiha menatap Naruto, ia tak menyangka, ucapannya mampu membuat Naruto pingsan seperti sekarang. Seharusnya ia tak harus bersikap seperti itu.

Hanya saja, ....

Kaisar Uchiha bingung harus melakukan apa, ia dengan pelan merebahkan Naruto di ranjang.

"Kau bisa meminta apapun dariku. Asal jangan memintaku menjadikan dirimu...." Kaisar Uchiha diam sebentar.

"... permaisuri, dobe," lanjutnya.

TBC

Saya tunggu vote terutama coment nya ya. Hehehe

Semakin banyak coment, semakin cepat saya melanjutkan perjuangan Naruto.

😏😏😏

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro