Happy Reading

Konoha adalah tempat yang menjadi pusat pariwisata yang paling diminati di seluruh dunia, terletak pada salah satu bagian Negara Jepang, membuat Konoha menjadi satu-satunya tempat yang menyumbang banyak pemasukan ke dalam Negara.

Presiden Jepang, Bapak Sarutobi Hiruzen, yang merasa terbantu dengan pemasukan pajak dari Pariwisata di Konoha, akhirnya membuat perjanjian agar Konoha tetap menjadi tempat yang mempertahankan sejarah.

Dengan menjadi satu-satunya kota yang memiliki kepemimpinan dibawah Kaisar dari Kekaisaran Uchiha.

Kekaisaran yang pada era Namikaze, sempat memiliki scandal adanya isu kudeta yang dilakukan oleh Pangeran Fugaku untuk melengserkan tahta Kaisar Namikaze dari singgasana.

Untuk meredam isu tersebut, Pangeran Fugaku akhirnya harus memilih salah satu anaknya untuk menaiki tahta, menggantikan Kaisar Namikaze.

Namun, kejadian buruk Keluarga Bangsawan Uchiha belum berhenti sampai disitu, karna ternyata seluruh keturunan dari Kaisar Namikaze ditemukan meninggal dalam sebuah kebakaran besar di istana lama.

Tak ada yang tau itu ulah siapa, ada yang mengatakan itu ulah dari Pangeran Uchiha Itachi, namun dengan tegas Pangeran Uchiha Fugaku mengatakan bahwa anak sulungnya tak melakukan hal tersebut.

Akibat dari skandal yang diterima oleh Pangeran Itachi, akhirnya Pangeran Fugaku harus mengangkat Pangeran Sasuke menaiki tahta.

Kemudian pada tahun 2009, terpilih sebagai tahun Pelantikan Pangeran Sasuke menjadi Kaisar Uchiha termuda sepanjang sejarah Kekaisaran Uchiha.

Awal Pemerintahan dibawah kendali Kaisar Uchiha, baik media dalam Negeri dan luar Negeri terus mencari celah untuk mengorek informasi tentang Kaisar Uchiha.

Apalagi, ada sekelompok anti-Kaisar Uchiha yang terus mendesak Kaisar Uchiha agar turun tahta, tapi sekali lagi darah memang lebih kental dari pada air.

Beberapa hari, setelah Kaisar Uchiha mendapat desakan dari berbagai golongan, entah bagaimana caranya, hingga tak ada yang berani memprotes Tahta Kaisar Uchiha.

Kemudian, dari mulai tahun 2010 hingga tahun 2016, Kondisi Konoha berhasil menjadi kota yang menjadi contoh untuk kota lain di seluruh jepang.

Dan untuh tahun ini, tahun 2017, Kota Konoha kembali mendapat gelar sebag....

"Hoammmm.... tak bisakah kau diam sebentar, Ino-chan." ucap seorang gadis yang baru saja bangun dari tidurnya.

Gadis bernama Ino menatap kesal pada gadis yang mengganggu acara bergosipnya dengan para murid di kelas.

Namanya Yamanaka Ino, orang nomor satu dalam dunia bergosip, ahli di bidang desainer. Selalu up-to date dalam dunia sosialita, tapi...

Gadis yang ternyata masih memiliki darah bangsawan ini, lebih memilih memasuki sekolah SMA Konoho, yang bukan sekolah untuk bangsawan.

Oh iya, di Konoha masih menetapkan sistem derajat bangsawan, sama seperti pada zaman dahulu. Jadi, jangan salah jika masih terjadi bully akibat sistem kuno itu.

"Tak bisakah kau bangun, Putri Tidur Uzumaki Naruto !!!!" seru Ino kesal.

Uzumaki Naruto, murid paling pintar, dan cerdas dalam dunia menjaili. Tidak suka dalam hal materi bersejarah, ia hanya bisa dibidang sains.

Namun, walau dia jail, dia merupakan saingan terberat Haruno Sakura, dalam dunia ballet dan tari tradisional.

Uzumaki Naruto yang merupakan golongan rakyat biasa, hanya bisa menjadi nomor dua jika harus melawan Haruno Sakura yang merupakan anak Perdana Menteri.

Dunia tak seindah mimpi Uzumaki Naruto.

Tak ada hal yang bisa dibeli dengan uang, bahkan sebuah piala dan penghargaan pun bisa di beli dengan uang.

"Tolong biarkan aku tidur dengan tenang Ino. Sudah sejak beberapa hari yang lalu aku harus..." ucap Naruto menjelaskan keadaannya.

Dan cerita pun mengalir, Ino dan anak kelas 1-Seni SMA Konoha, mengerti bahwa Uzumaki Naruto, baru saja selesai mengikuti lomba ballet yang di selenggarakan di Paris, Prancis.

Ada rasa bangga, saat salah satu anak SMA Konoha berhasil membawa medali emas, karna ternyata Haruno Sakura murid dari Academy Uchiha hanya bisa membawa medali perak.

Tapi, ayolah, Ino hanya ingin memberi pengetahuan atau bocoran materi sejarah yang akan diujikan oleh guru mesumnya.

"Kau mengerti ??!!!!" ucap Naruto menghentikan ceritanya yang kelewat panjang.

"Yelahhh... Tapi," ucapan Ino terhenti saat mendengar suara pintu kelas yang terbuka.

Brakkk

"Yo, selamat siang anak-anak." ucap seorang Guru yang terus menggunakan masker.

Sapphire indah Naruto menatap bosan pada sang guru sejarah, ia paling membenci dengan sejarah. Karna nilainya selalu merah pada pelajaran yang membahas masa lalu.

"Siang menjelang sore, Kaka-senseiiii" teriak murid kelas kelewat cempreng.

Kakashi tersenyum dibalik maskernya, "Hari ini, sensei akan adakan simulasi kenaikan kelas."

"Yahhh... Kenapa harus simulasi"

"Iya, menyebalkan sekali."

"Jangan ujian dong sensei."

Kakashi bisa mendengar keluhan muridnya tentang ujian dadakannya, tapi memang ia harus melakukan karna ia baru saja mendapat perintah dari Kaisar.

Bahwa, tidak boleh ada yang tak menyukai sejarah.

"Tak bisakah biarkan kita menikmati masa remaja tanpa sejarah ?"

Ucapan terakhir itu membuat pupil hitam Kakashi terkejut, ia baru menyadari jika ada murid yang tak menyukai sejarah tentang Kaisar Uchiha.

"Uzumaki... bisa kau ulangi."

"Sensei, Uzumaki baru saja putus dengan bangsawan Sabaku dari Academy Uchiha, makanya dia mengatakan hal melantur seperti itu." jawab Ino cepat.

Ino hanya tak mau jika sahabatnya yang kelewat jujur, harus masuk dalam masalah, hanya karna menjawab asal.

Jadi, berbohong sedikit tak masalahkan ?

'Kau ingin mati hah!!!!' batin Naruto kesal.

"Baiklah, mari kita mulai, simulasi ujiannya."

Kelaspun menjadi hening, wajah natural Naruto menengok ke arah luar jendela, pikirannya memikirkan ucapan Ino yang sebenarnya memang benar.

***

Seorang lelaki yang memiliki tanda lahir bertulis Ai di dahinya, menatap sendu pada foto yang menampilkan senyum cerah dari mantan kekasihnya.

Mantan kekasihnya sangat tak menyukai hal yang berbau selfi, jadi Gaara hanya biaa mendapat foto gadis itu dengan cara candid.

Mengingat alasan dibalik ia mendapat foto itu, membuat ia semakin mencintai gadis pemilik sapphire secerah musim panas itu.

Tapi, ia harus bagaimana lagi (?) Naruto memerintahkan putus dengannya dengan alasan ingin fokus pada sekolah.

Padahal Gaara sangat tau, tanpa memfokuskan pada sekolah, Naruto sudah bisa mendapat nilai sempurna, kecuali sejarah.

Jadi, sangat jelas itu hanya alasan kebohongan untuk menutupi alasan yang sebenarnya, yakni karna Naruto sudah tak kuat menerima bully yang diterima dari para G-Fans Academy Uchiha, nama fans Gaara.

Gaara susah berkali-kali membuat para fans diam, namun tak ada satupun rencananya yang berhasil membuat fans diam.

Justru para fans tetap menyerang Naruto, entah itu saat Naruto di dalam sekolah maupun diluar sekolah.

"Jika kau masih mencintainya, pertahankan dia Gaara." ucap lelaki dengan wajah bayi.

"Kau tak mengerti Sasori, melihat wajahnya saja, aku sudah tak bisa menolak perintahnya." jawab Gaara lirih

Sasori tersenyum, memang ucapan ada benarnya, ia sendiri saat berbicara dengan Naruto, gadis bermata sapphire, seolah ada tingkatan tinggi antara dirinya dengan Naruto.

Walau Naruto adalah golongan rakyat biasa, tapi aura yang dimiliki gadis itu, justru setara dengan bangsawan tingkat Uchiha, yang memang masih keturunan Kekaisaran Uchiha.

Srettt

Seseorang merebut foto yang sempat dipegang Gaara, "Apa ini ? Kau masih menyimpan foto gadis selokan itu ?"

"Kembalikan fotonya, Haruno." ucap Sasori.

Sakura menatap sebentar foto yang dipegangnya, "Nih, aku pun jijik harus melihat wajah jeleknya." ucapnya kemudian melempar foto tersebut.

Gaara mengambil foto tersebut, "Setidaknya, gadis yang kau katakan jelek, tak pernah menggunakan uang hanya untuk sebuah prestasi." sindirnya.

Emeral indah milik Putri Perdana Menteri menatap tak terima, karna bakat balletnya memang sudah ia miliki dari sang ibu, "Apa maksudmu, panda !!!" teriaknya

Sasori tersenyum mengejek, "Terima saja, Haruno. Jika kau hanya bisa menjadi nomor dua." ucapnya mengompori.

Sakura semakin tak terima dengan ucapan Sasori, ia berniat akan menghancurkan wajah bayi di depannya, namun sebuah suara menghentikannya.

Suara pengumuman, kedatangan Kaisar Uchiha.

Seluruh murid academy menunduk hormat, tak ada dari mereka yang berani mengangkat wajah mereka.

Academy Uchiha terletak di dalam istana Kekaisaran Uchiha, membuat seluruh murid kadang bisa melihat Kaisar Uchiha melewati Academy.

Jadi, jangan heran jika saat berada di Academy, ada yang mimisan bahkan pingsan karna tak kuasa melihat ketampanan Kaisar Uchiha.

Kaisar Uchiha berjalan dengan penuh wibawa, biasanya Kaisar tak pernah sekalipun memiliki minat untuk melihat disekitarnya.

Namun, sebuah foto berhasil membuat langkahnya terhenti, onyc gelapnya menatap intens pada foto yang dipegang oleh bangsawan Sabaku.

Ada rasa aneh, saat ia melihat senyum secerah matahari, namun tatapan sapphire yang seharusnya mengingatkan pada musim panas, justru seolah dirinya sedang menatap Permaisuri nya.

Bibir yang biasanya tak menampilkan senyum, kini mulai membentuk segaris tipis. Sangat tipis, hingga tak ada yang menduga bahwa Kaisar Uchiha sedang tersenyum.

'I found you,' batin Kaisar

Setelah itu, Kaisar langsung kembali melanjutkan langkahnya, membuat suasana tegang yang sempat terjadi di Academy Uchiha, seketika menghilang.

"Kaisar memang selalu memiliki kharisma paling kuat." puji gadis surai merah.

Sakura melirik tajam pada temannya, "Dia akan menjadi suamiku, Karin bangsawan Uzumaki. Jadi hilang kan imajinasi tak masuk akal di dalam otakmu."

Karin menatap lesu, "Hah... maafkan aku, Haruno-sama,"

Sakura menatap kearah lorong yang sempat Kaisar lewati, ia tersenyum senang karna tadi Kaisar sempat berhenti di sampingnya.

Pasti itu karna Kaisar sudah mulai menyukai nya, dan tak lama lagi, lamaran yang ayahnya ajukan pada pihak istana, pasti akan terlaksana.

'Tunggu saja, Yangmulia. Saya pasti akan menjadi pendamping Yangmulia.' batinnya penuh percaya diri.

Tbc/END

Salam

My_Lody