Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

4

"Akh! Nyebelin!" Aku menjambak rambut. Rasa-rasanya, aku sukar percaya kalau aku sudah berhubungan intim bersama Pak Keydan.

Masalahku jelas nggak sesederhana cewek yang pulang sehabis one night stand. Pertama, aku bobok sama Pak Kayden, salah satu direktur tempatku bekerja. Kalau kami ketahuan berbuat amoral, nasib paling ngenes sudah pasti jatuh padaku dan bisa saja aku digiring untuk resign oleh jajaran bos yang berpikir menendang satu jongos nggak seberat mempertahankan satu direktur.

Kedua, Pak Keydan ini sudah punya istri yang luar biasa cantik. Menurut Jack, deskripsi bidadari adanya di istri Pak Keydan. Bertambah lagi alasan aku nggak akan dimenangkan siapa-siapa. Orang tuh sukanya membela yang cantik, bukan yang teraniaya. Tengok deh kisah TKW di luar negeri yang dianiaya majikan, bukan dibantu malah disalahkan karena nyari kerja kejauhan. Coba ada cewek cantik kena KDRT, berlimpah bantuan datang dan wartawan sibuk menjadikan si korban sebagai seleb dadakan yang mondar-mandir pertelevisian.

Ketiga, aku nggak ingat bagaimana aku dan Pak Kayden bisa terdampar dalam kamar hotel yang sama. Dia bisa saja bermain kata dan mengaku diperkosa aku terus memakai alasan aku kalau mabok berubah jadi Hulk. Pak Keydan kalah dan menanggalkan kesetiaannya pada sang istri karena godaanku. Mampus dua kali nasibku.

"Gue pusing. Gimana gue kerja hari Senin?" Aku merosot ke lantai. Bibirku sudah maju dan mataku memanas. Rencana akhir pekan diisi bobok manja malah berujung bencana karena bangun di tempat yang salah.

Iiih, aku nggak salah. Aku mencoba membela diri.

Yang salah itu Bu Viona yang mengadakan farewell di The Lion's saat Il Mare Hotel Mulia masih ada. Buat apa perpisahan di tempat clubbing. Mestinya kita makan di fine dining restaurant. Pokoknya yang salah Bu Viona, alkohol, dan Pak Keydan.

Aku nggak salah, tapi terjebak situasi yang salah. Naas banget sih.

***

"Gue merasa jadi sopir hari ini." Laciara yang biasa aku panggil Cici mengeluh dari balik kemudi.

"Hari ini tanggal genap, mobil gue nggak bisa melenggang di jalan. Sesekali jadi sopir yang antar gue kerja, cantik." Aku sengaja menggodanya supaya mood-nya membaik.

Aku dan Cici biasa pulang bareng, tapi nggak pernah berangkat kerja bersama. Hari ini lain soal. Aku sedang nggak ingin sendirian berangkat kerja. Sejak kemarin, aku tuh mual-mual. Pikiranku sudah melanglang ke satu dugaan. Pagi ini, aku memuntahkan sarapanku. Kejiwaanku makin goyah melihat keanehan ini.

"Ci, lo kan pernah nikah." Aku takut-takut bertanya. Soalnya pernikahan Cici nggak berjalan lancar dan berakhir di perceraian.

"Hm? Terus?"

Aku meneguk ludah sembari merangkai kata-kata. "Mungkin nggak cewek hamil setelah berhubungan intim sekali?"

"Mungkin saja. Kenapa?"

"Nanya aja." Aku segera menoleh ke jendela, takut ketahuan Cici kalau pertanyaan barusan soal aku.

"Kalo belum siap hamil, pakai pengaman dan hitung masa subur," kata Cici.

Aku mengingat dalam hati untuk mencari tahu soal masa subur. Aku kurang mencermati masa subur sebab aku itu jomlo yang mikirnya asal tiap bulan datang bulan sudah cukup.

"Nah, kalo habis berhubungan intim, cewek bisa tahu dia hamil dalam berapa hari?" Aku mulai antusias bertanya.

"Tiap cewek beda-beda. Gue belum pernah hamil jadi kurang paham."

"Mungkin nggak dua hari setelah itu langsung ketahuan?"

Cici memicing padaku sekilas saat mobil yang dia kendarai mulai tersendat oleh kemacetan. "Kayaknya nggak secepat itu."

"Tapi gue mual dari kemarin," gumamku.

"Lo?"

Mati! Cici dengar?

###

08/02/2021

Cici itu Laciara di novel Laciara buatan anothermissjo

Kalo precy itu Precious di novel Precious buatan aku 😜

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro