
Bab 9 Dreaming
Dreaming ....
Visions of you
Feeling ....
All the love i never knew
Dering jam weker di meja nakas membuat Malena terbangun dari mimpinya. Kemarin mereka baru tiba ke New York. Malena kira di Kota Milan dia bisa jalan-jalan di sana. Nyatanya tidak. Setelah fashion show selesai, esoknya harus pulang ke 'Kota yang tidak pernah tidur'.
Ethan. Sosok itu kini mulai menghantui pikirannya. Dari awal ketemu di kampus sampai tidak sengaja menyenggolnya sehingga kecebur di kolam. Berapa hari kemudian di cafe bertemu lagi dengan pria berwajah angkuh itu. Lagi-lagi gadis itu tidak sengaja menumpahkan kopi ke celana nya.
Yang membuat Malena hampir pingsan bahwa dia memintanya sebagai pacar, lalu entah angin apa dia tiba-tiba menyuruhku datang ke rumahnya.
Rumahnya seperti istana. Ketika masuk ke dalam berbagai aneka perselen dari berbagai negara. Pasti mahal harganya. Menyentuhnya saja tidak berani. Kalau pecah gimana dan harus bayar ganti rugi?
Sekarang statusnya adalah tunangan sekaligus manager si Crocodile. Apakah ini aneh? Dan kenapa pula aku mengiyakan? Apa aku terhipnotis oleh ketampanannya? Setidaknya dengan menjadi managernya bisa membiayai hidup.
Malena menghela napas. Sebenarnya ingin menolak, tapi tidak mau membebani ibunya.
Ingatan Malena terlintas ketika Ethan mengecup ujung hidungnya. Apakah dia serius? Dia tampan, sedangkan aku hanya gadis biasa. Malena tidak mau berharap banyak. Malena tidak mau memberi seluruh hatinya untuk lelaki itu. Dia takut tersakiti.
Malena tak habis pikir, kenapa semudah itu mengatakan bahwa aku ini tunangannya? Apakah dia mau mencintaiku seperti ini? Malena jadi takut membayangkan bila suatu hal terjadi menimpa dirinya.
Daripada memikirkannya lebih baik buka tablet apakah ada jadwal pemotretan atau tidak. Malena bernapas lega hari ini tidak ada kegiatan sama sekali.
Malena hampir saja menjatuhkan tabletnya, ponsel lipat di meja nakas berbunyi. Sebuah pesan dari Ethan.
"Temui aku jam lima sore di Sant Ambroeus Coffee Bar. Jangan terlambat."
Bersambung ....
A/N: Maaf di bab ini tidak sampai 1k. Sedang tidak enak badan. Cuaca tidak memungkinkan. Dari pagi ampe malam dingin banget.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro