02
"Boboiboy!"
Seruan memanggil laki-laki bertopi dino yang tengah melayani pelanggan Tok Aba Kokotiam.
"Ada apa, Gopal?" Boboiboy bertanya sesudah melayani pelanggan ke laki-laki sahabat karibnya. Gopal-namanya-menunjukkan sebuah grafik di layar ponselnya, grafik mengenai kepopuleran.
"Kau lihat ini?! Lagi-lagi menduduki tingkat pertama dalam hal ini!" ujarnya menggebu-gebu.
Boboiboy hanya melihat sekilas lalu kembali melakukan tugasnya, mengelap setiap meja. Tingkahnya seakan tidak tertarik dalam hal semacam itu meski benar adanya. Gopal sedikit mencebik, merasa sia-sia saja dia berlari demi memberitahu tingkat popularitas ke sahabatnya.
𖤐
"Lagi-lagi aku kalah dengannya ...."
Gumaman keluar dari mulutnya, mata yang tertutupi bingkai kacamata menatap kecewa. Ia kalah bersaing popularitas bersama sahabat rasa rivalnya itu. Sedikit dilempar ponsel pintar ke atas nakas, berbaringlah ia di atas tempat tidur dengan perasaan kecewa. Tiap-tiap tahun kalah bersaing dalam hal popularitas, selalu saja di peringkat kedua setelah sahabatnya, Boboiboy.
Meski Boboiboy sama sekali tidak peduli dengan hal seperti itu, tetap saja Fang ingin bersaing. Katakanlah dia gila popularitas, laki-laki itu sama sekali tidak masalah dengan cemooh kalian.
"Kenapa aku selalu kalah dengan Boboiboy?" Pertanyaan singkat terlontar, menunggu seseorang atau dirinya menjawab pertanyaan itu.
"Tiap-tiap tahun selalu saja begini!"
"Tak pernah sekalipun aku menjadi peringkat pertama, selalu saja kedua."
"Apa yang dimiliki Boboiboy dan tidak kumiliki?"
Lontaran-lontaran berisi kekecewaan diluahkan olehnya, sampai pada akhirnya memilih berhenti dan meninggalkan pertanyaan terakhir.
Kapan aku bisa mengalahkannya?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro