Rasa dari Perasaanku
Entah sejak kapan
Hati ini mendera bak butiran
Selalu berdetak layaknya berperan
Menangkis rasa, lalu terbuai pesan
Kusebut ini sebagai bumerang
Bila terpendam bak benderang
Bila terbuai laksana jiwa perang
Bila berani mengakui aku kalah serang
Bila terabaikan aku mati di lapang
Lalu aku harus bagaimana
Rasa dari perasaanku mendera
Perih menyusut bagai sutera
Sakit di dada ingin dilupa
Aku sadar aku siapa
Tak pantaskah aku menyapa
Bahwa diri yang biasa saja
Menyukai dia yang luar biasa
*
Judul : Rasa dari Perasaanku
Pekalongan, 9 Februari 2021
💌 To be Continued 💌
Hai, aku comeback wkwk
Jadi, ini puisi kupersembahkan pada orang yang sedang suka sama orang lain tapi ragu tuk menyatakan. Eaa.
Hai para pejuang rasa!
Memang susah suka dengan orang yang jauh di atas kita. Tapi, ingat. Apabila Tuhan berkendak. Hamba tak bisa menolak.
Nb : actually I also confide in. wkwk.
Hope you guys like my poem 🥰
Sending a lot of loves ❤️😍
Jangan lupa vote dan komen..
Mohon jangan menjiplak ya, kalau mau comot dikit gak apa-apa kok.
Tapi, tambah nama pengarang agar tidak plagiarism 😉
Love,
Moon Prytn.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro