Hanyalah hitam dapat kulihat

Ketakutan dalam gelap tak terhingga

Betapa kurindu dapat melihat

Semua yang kuingin untuk diraba

Akan kurindukan warna warni itu

Dimana sungai mengalir dari hulu

Karena satu hal ini

Semuanya takkan sama lagi.

Hujan rintik mulai turun

Membasahi tanah diluar

Ia turun tanpa mengenal ampun

Sampai matahari pun takut keluar.

Engkau datang dari sebuah jendela

Tanpa kuundang dan berkata

"Mengapakah matamu itu?"

Dan aku hanya tersenyum padamu

"Ia hanya bisa melihat satu warna"

Ucapku sambil meraba wajahnya

Ia bertanya-tanya,

Namun tak berani berkata

Mengapa aku bisa seperti ini?

Tidakkah engkau tahu?

Hanya penyesalan tersisa nanti

Ini semua bukanlah salahmu