Special Part (7) #DibajakMisteryGuest
Halo, Casers. Kami adalah tamu misteri episode Special Part kali ini. Siapa kah kami?
========================================================
"Ping! Psst!"
Neri memanggil bocah kecil nakal yang sedang sibuk lari-larian di langit-langit kamar mengejar cicak.
Bocah kecil pucat bernama Aping itu menoleh. Tanpa suara dia bertanya pada Neri, ada apa manggil-manggil?
Neri alias Nenek dalam Lemari, mengeluarkan kepalanya menembus pintu. Tangannya melambai pada Aping. "Sini!"
Aping pun meloncat turun. Neri keluar dari lemari. Keduanya kini duduk bersimpuh di pojokan kamar seorang cowok bernama Kairo.
"Lihat tuh, dari semalem kayak begitu aja tuh kelakuannya," ujar Neri sambil menunjuk cowok yang sedang tengkurap di kasur dengan tangan keriputnya. "Kenapa ya dia, Ping?" tanya Neri penasaran.
"Galau kali, Nek," jawab Aping singkat.
"Galau itu apa, Ping?" Neri mengernyit bingung.
Aping berpikir sejenak sambil menggaruk-garuk kepalanya. Secuil kulit mengelupas dan menempel di jarinya. Hantu bocil itu menyentilnya ke lantai, lalu tertawa-tawa.
Neri hanya bisa menggeleng-geleng melihat tingkah jorok Aping.
"Galau itu artinya sedih, Nek," jawab Aping kemudian.
"Berarti nenek galau juga ya, Ping?" Neri bertanya dengan suara parau.
"Galau kenapa, Nek?"
"Nenek galau. Nenek kan punya anak. Anak nenek janji menjemput nenek di sini, tapi nggak datang-datang sampai sekarang," jawab Neri.
Hantu nenek-nenek itu hampir terisak, tapi Aping buru-buru menenangkannya.
"Kan ada Aping sekarang, Nek. Ada Bang Kairo juga. Anggap aja Aping dan Bang Kairo anak Nenek," tutur Aping sambil memeluk Neri dari samping. Hantu bocil itu mencoba menghibur Neri.
Saat kedua hantu itu sedang berpelukan haru, Kairo tiba-tiba membalik badan hingga menimbulkan suara berisik cukup keras. Aping dan Neri langsung terdiam dan membeku di tempat. Cowok itu mengubah posisi tidurnya. Kini dia terlentang sambil menerawang ke langit-langit kamar.
"Dia bisa lihat kita kan, Nek?" tanya Aping.
"Biasanya bisa. Tapi kayaknya sekarang, nggak bisa. Sudah, makanya kita bicaranya pelan-pelan saja biar dia nggak dengar," tutur Neri.
Aping mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Kairo galau kenapa ya, Ping?" tanya Neri lagi.
"Bang Kairo galau karena berantem sama cewek kali, Nek?" jawab Aping.
"Yang waktu itu datang ke sini ya, Ping?"
"Bukan. Kalau yang waktu itu, sama-sama kayak kita. Bang Kairo berantemnya sama cewek asli manusia," jelas Aping sok tahu.
Neri manggut-manggut.
Di saat bersamaan, pintu kamar Kairo dibuka dengan keras hingga Kairo melonjak dari tempat tidur. Begitu juga Neri dan Aping di belakang pintu yang refleks berpelukan karena kaget.
"Yo! Ngobrol sama siapa sih?!" seru seseorang yang melongok ke dalam kamar Kairo.
"Bang Ejip, Nek," bisik Aping.
"Ssst, jangan ngomong," sahut Neri.
Kairo berdecak. "Nggak ngobrol sama siapa-siapa, Bang! Bisa kali kalau masuk ketok pintu dulu. Bikin jantungan aja lo!" seru Kairo kesal.
"Gue lewat depan kamar lo, gue dengar kayak ada yang lagi ngobrol bisik-bisik," lanjut Ejip. Mukanya berubah pias.
Neri dan Aping menutup mulut mereka menggunakan tangan. Rupanya Bang Ejip bisa mendengar mereka. Keduanya berusaha menahan untuk tidak tertawa.
"Nggak ada, Bang! Udah dibilang nggak ada! Keluar keluar!" usir Kairo.
"Masa gue salah dengar?" ujar Bang Ejip yang akhirnya pergi dari kamar Kairo sambil bersungut-sungut.
"Pintunya tutup lagi, elaaah!" teriak Kairo sambil melempar bantal. Tentu saja Ejip sudah pergi. Mau tidak mau, Kairo bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan lunglai untuk menutup pintu kamarnya sendiri.
Neri dan Aping tetap membeku di tempatnya, berharap Kairo belum melihat mereka.
Namun Kairo tidak langsung kembali ke tempat tidur. Dia malah mengambil gitarnya dan duduk bersila di karpet.
"Wah, Abang Kairo mau nyanyi, Nek!" seru Aping. Hantu bocil itu paling suka kalau Kairo menyanyi. Katanya suara Kairo mengingatkannya pada suara kakaknya.
"Lagu sedih, pasti," tebak Neri.
Kairo mulai menggenjreng gitarnya. Lagu What do You Feel about Me milik Ardhito Pramono yang sempat dia dengarkan bersama dengan seseorang di mobil dalam perjalanan beberapa hari yang lalu pun dia nyanyikan.
https://youtu.be/Dgg1qOwU3aE
Neri dan Aping ikut terhanyut dalam nyanyian Kairo. Suara cowok itu enak sekali. Dalam dan terdengar sangat menghayati lagu yang dia nyanyikan.
Beberapa lagu sudah Kairo nyanyikan, Kairo mulai bosan. Dia meletakkan gitarnya di karpet dan meraih ponselnya.
"Pasti nungguin dibalas, tapi nggak dibalas-balas," kata Aping sambil cekikikan.
"Apa yang dibalas?" Neri mengernyit.
"Itu, tuh Nek. Yang dipegang Bang Kairo, namanya hape. Itu buat ngomong sama orang. Aku suka lihat Abang Kairo senyum-senyum sendiri kalau ngomong di hape itu."
"Oh, iya. Nenek tahu. Dia sering senyum-senyum sambil lihat benda itu."
"Kemarin dia marah-marah sama hape, Nek. Mungkin dia lagi berantem sama cewek itu, Nek," ujar Aping lagi. "Terus Abang Kairo bilang, 'Duh kok nggak dibales-bales sih?'. Gitu, Nek!"
"Dia nungguin dibales sama cewek yang berantem sama dia ya, Ping?"
"Kayaknya sih gitu, Nek."
"Pantesan ya, Ping. Lihatin hapenya sampai segitunya," tunjuk Neri ke arah Kairo yang memelototi ponselnya dengan jarak sangat dekat dengan mata.
Neri dan Aping pun cekikian lagi.
"Heh! Kalian!" sentak Kairo tiba-tiba.
Neri dan Aping terkesiap. Dua hantu itu sampai melongo dan tidak berani bergerak sedikit pun dari tempatnya.
"Dari tadi gosipin gue ya, kalian! Dikira gue nggak dengar apa?" omel Kairo sambil melotot ke arah dua hantu di belakang pintu kamarnya itu.
"Nek, kabuuur!" seru Aping yang langsung menghilang.
Neri pun ikut panik dan kembali ke tempat persembunyiannya di lemari.
Kairo menggeleng-gelengkan kepalanya heran. "Ada-ada aja," ucapnya lirih.
***
========================================================
Hai, Casers! Salam kenal dari kami. Neri dan Aping! ^^
Kami sudah tinggal di tanah rumah keluarga ini jauh sebelum Kairo dan Egypt lahir. Jadi, kami punya banyak banget aib Kairo dan Egypt. Lain kali, boleh ya kami bajak lagi Special Part-nya?
Kami kembalikan ke Anda lagi, ya.
Sampai jumpa lagi, Casers! ^^
***
***
Jeng...Jeng...
Halo, Anda di sini!
Ada yang kangen?
Selamat berakhir pekan, Casers! Balik lagi sama Anda hari ini.
Nggak kerasa ya, udah Sabtu lagi aja. Padahal rasanya baru kemarin kita saling sapa di Edisi Akhir Pekan ini. Part Spesial yang karetnya nggak Cuma 2, tapi ratusan #lumayan kalau dikumpulin buat main lompat tali .-.
Part kali ini kita kedatangan cerita dari Neri dan Aping. Anda juga baru kenal hari ini sih. Mereka yang biasa main di kamarnya Kairo.
Gimana menurut Caser tentang mereka?
Kayaknya mereka ramah dan asik ya orangnya, eh hantunya, tapi tetep serem juga sih wkwk
Hari ini Anda hadir dari ruang tengah nih, mau menyapa dari kamar tapi khawatir ke bayang-bayang ada Neri di lemari haha lemari di kamar lumayan gede juga soalnya, muat kalau ada yang mau sembunyi di sana .-.
Caser ada yang pernah ketemu dengan sosok seperti mereka nggak?
Pernah interaksi? yang gimana interaksinya?
Lagi-lagi, kalau Anda sih belum ada pengalaman. Tapi kalau lemari ada *eh
Minggu depan kita mau mendatangkan siapa lagi ya?
Bang Ejip gimana? Pada setuju nggak nih?
Oke, coba drop dulu di sini ya kalau ada pertanyaan atau yang mau disampaikan buat Bang Ejip.
Kali aja kan malam minggunya Bang Ejip sama kayak kita-kita haha di rumah aja kayak anjuran pemerintah dari saban hari
Oiya, ada yang sudah cek postingan kita di instagram? Kemarin kita dapat beberapa testimoni dari temen-temen penulis.
Kali ini Anda sama Kak Lia mau juga dong dikasih testimoni dari Casers semua terkait cerita Podcase ini. Hehe
Selain testimoni, Casers juga bisa tambahkan kesan-pesan ngikutin cerita Podcase sampai chapter sekarang dan harapannya apa nih untuk sekian Chapter yang tersisa hehe
Sekadar kasih komentar juga boleh loh ya!
Testimoni atau komentar terunik dan terkeren bakal kami abadikan dalam postingan istimewa nantinya.
Ditunggu!
Omong-omong, besok banget. Kita bakal #BengekBareng nih ckckck karena kita akan kedatangan Babehnya Factory Reset, Kak Nara Lahmusi.
Adakah #SobatBengek juga di sini? Atau yang baca ceritanya Factory Reset?
Minggu (11/04) ini kita bakal live langsung dari akun instagramnya @podcasethenovel ya, pukul 15.00 sampai selesai. Yang mau tanya-tanya atau kepoin Podcase dan Factory Reset kuy join semua.
#CasersSiapBengekBerjamaahBarengSobatBengek
Setelah besok bareng Kak Nara, minggu depan dan minggu berikutnya kita juga udah jadwalin Live bareng Kak Shireishou penulis Magicamore Arancini dan Kak Shelia penulis Expert Mate.
Magicaz dan Reader's Mate nantikan ya!!!
Dan kayaknya sekian dulu ya Edisi kali ini, btw bulan ini kita bakal adain Giveaway lagi loh, ada yang mau ikutan lagi? Asiknya yang gimana ya? dan mau gift apa?
Bulan ini rencana juga mau ada sharing lagi, adakah di sini yang kemarin ikut Podcase Ngobrolin Ide Cerita?
Kalau di adain lagi, mau pada ikutan?
Ngobrolin apa nih selanjutnya? mau kepenulisan apa publikasi? Coret-coret disini ya buat dipertimbangin hehe
Sekian, tetap ikut terus kisah Berlin, Kairo, dan Sofia! Beri bintang harapan yang banyak bagi mereka.
#KawalPodcaseSampaiTokoBuku
#BukaBarengPodcase
Maaf lahir bathin.
Salam,
Anda.
IG Penulis : Lianurida
IG Publisis : beranda.cerita
WP Penulis : lianurida
Supported by:
@catatanwattpad_id
@wattpad_storyyyy
@wattpadquotes_id
@wattpadandmovie
@wattpad.diary
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro