Part 17
Sesuai yang dikatakan Elsa, Adrian tidur di sofa. Elsa tak percaya pria itu setuju tanpa berdebat yang berlangsung lama. Padahal sebelumnya Adrian enggan sekali mengalah, tapi lihat sekarang, pria itu tidur rabahan di sofa depan ranjang dengan kedua tangan memainkan game di ponsel.
Elsa menghela napas pelan, mencoba menanangkan dirinya sendiri. Padahal dia tahu tak akan terjadi apa-apa hari ini. Namun kenapa jantungnya terus berdegup kencang?
Apakah seperti ini rasanya menikah dengan pria yang sudah ia cintai diam-diam untuk waktu yang lama?
"Bulan madu ke mana?" tanya Adrian tiba-tiba.
Elsa bangkit dari posisi rebahan dengan selimut yang ia tarik untuk menutupi tubuh sampai bahunya. "Bulan madu? Bukannya lo bilang kalau kita nggak akan bulan madu dengan alasan lo sibuk?"
Adrian mengangguk malas. "Tadinya begitu tapi mama maunya kita tetep pergi bulan madu. Gue nggak bisa nolak karena ancemannya gue nggak bakalan di akui anak."
Elsa terkekeh mendengar alasan Adrian. "Really?"
"I swear. Jadi, lo mau ke mana?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro