Part 11
“Selamat untuk pernikahan kalian,” ucap Leo dengan wajah tak ikhlas. Ia menjabat tangan Elsa cukup lama, dan itu membuat Adrian menyadari sesuatu. Sebagai sesama laki-laki dia mengerti arti tatapan sendu milik Leo.
“Thank you, Bos,” balas Elsa dengan wajah sumringah. Gadis itu menganggap wajah sendu Leo sebagai ungkapan terharu dari salah seorang teman.
“Lo nggak mau nyalamin gue, Le?”
Leo yang sejak tadi memandangi Elsa baru teringat kalau ada Adrian di sebelah gadis cantik itu. Pria dengan setelan jas biru tua itu mendengus. Matanya menyorot penampilan Adrian dari atas ke bawah selama beberapa kali.
“Ogah, lo jelek.”
Elsa hampir saja menyemburkan tawa mendengar ejekan Leo yang berhasil membuat Adrian mengumpat pelan.
“Sialan.”
Leo hanya menyeringai tipis, kemudian berbalik bergabung bersama tamu yang lain. Tak peduli dengan ancaman Adrian melalui mimik wajahnya yang kesal.
“Emangnya gue jelek?” tanya Adrian. Ia memutar tubuh menatap Elsa yang sepertinya malam ini memiliki kemampuan sihir ilusi. Karena gadis yang biasanya hanya terlihat seperti anak kecil baginya itu berubah menjadi wanita cantik yang mempesona.
Gaun off shoulder putih yang menjuntai sampai mata kaki membuat Elsa si gadis biasa menjadi sangat anggun seperti putri.
“Gue baru tau kalau lo cantik,” puji Adrian spontan.
Elsa mengerutkan dahinya. “Lebih cantik mana gue sama dia?” tanyanya sembari menunjuk Mia yang baru memasuki ballroom hotel, tempat party pernikahan ELsa dan Adrian.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro