Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 2

Pejam celik pejam celik sudah masuk 3 bulan perkahwinan di antara Akif dan Yuhana.

" Hana minggu depan kita pindah " kata Akif.

" Pindah mana ? " soal Yuhana pelik.

" Pindah rumah baru lah. Dah berapa bulan kita duduk dengan mama and papa. Kita dah kena berdikari. " jelas Akif.

Yuhana hanya akur. Ada betulnya juga kata - kata suaminya itu. Sudah lama dia duduk di rumah mama dan papanya itu.

Di rumah baharu mereka. Setelah Yuhana melangkah masuk ke rumah baru itu, Yuhana terpegun melihat dekorasi yang menyenangkan. Semua dekorasi itu dicipta khas oleh Akif.

" Akif ! Awak ke yang deko semua ni ? " Tanya Yuhana sambil melihat sekeliling.

" Yes , I am. Aku buat ni sebenarnya untuk hadiah perkahwinan aku dengan Hani. "

Yuhana tersentak lagi.

' Sayang sungguh Akif dekat kak Hani kan ? Untunglah kak Hani. Hmm mungkin dah tak ada sedikit ruang pun untuk aku dekat hati Akif .. ' getus hati kecil Yuhana.

" Tercegat apa lagi kat situ ? Cepat lah pegi bawa barang - barang masuk. Kau tido bilik tetamu ea. " ujar Akif sedikit kasar.

Yuhana hanya ikut sahaja dengan kata - kata suaminya itu. Walaupun hubugan mereka dingin dan tidak seperti suami isteri yang lain . Yuhana tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang isteri. Keesokan paginya. Yuhana menyiapkan sarapan untuk Akif sebelum Akif pegi bekerja.

" Akif nak breakfast ? Hana dah siapkan. " jelas Yuhana.

" Tak payah la . Aku dah lambat ni ! " Akif meninggikan suaranya.

Yuhana diam. Seketika di pintu Yuhana menghulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Akif. Akif tidak menyambut huluran tangan Yuhana. Akif terus meninggalkan Yuhana begitu saja tanpa rasa bersalah sedikit pun. Satu persatu air mata Yuhana mengalir di pipinya.

' Kuatkan aku Ya Allah ' monolog Yuhana di dalam hatinya.

Yuhana menyeka air matanya lalu menutup pintu rumah. Di bilik Yuhana memandang Iphonenya. Iphonenya bergetar dan terpapar akan nama ' Kerol ' . Yuhana segera mengangkat panggilan itu.

" Yeoboseyo ? " ujar Yuhana. Hahaha suka betul dia cakap Bahasa korea ni.

" Assalamualaikum ! " peril Khairul.

" Hehe Waalaikumusalam . "

" Kau okay ke ni ? "

" Okay aje kenapa ? "

" Asal aku dengar suara kau macam baru habis nangis ni ? "

" Mana ada lah. Maybe sebab aku penat sikit kemas rumah baru kot . " bohong Yuhana.

" Oh okay. By the way aku rindu kau lah. Bila kita boleh hang out ? " ujar Khairul.

" Tak tahu lah. Aku takut Akif tak kasi aku keluar. "

" Oh ya tak ya jugak. Lupa yang kau ni kan isteri orang . Sorry - sorry . "

" Isteri orang lah sangat. Macam tak aje . " kata Yuhana selamba.

" Maksud kau ? " soal Khairul pelik.

" Eh tak ada apa - apa lah. "

" Hahahah yelah - yelah. Okay lah aku ada hal kejap ni. Nanti kita otp lagi ya bye Assalamualaikum. "

" Bye Waalaikumusalam. " panggilan ditamatkan.

***************

Selepas menunaikan solat isyak , Yuhana melangkah ke ruang tamu. Di ruang tamu Yuhana melihat figura Akif yang sedang menonton televisyen.

" Akif nak air ? " Tanya Yuhana.

" Tak payah " jawab Akif kasar macam biasa.

Yuhana mengambil tempat di sebelah Akif.

" Akif .. "

" Hmm .. "

" Esok Yuhana nak keluar boleh ? "

" Nak pergi mana ? " Tanya Akif tetapi matanya masih focus di televisyen.

" Hana nak cari kerja . " tukas Yuhana.

" Untuk apa ? Aku mampu nak tanggung kau kan ? Aku ni doctor. Gaji aku banyak lah. "

" Alah Hana nak kumpul duit sendiri .. " rengek Yuhana.

" Hmm .. "

" Boleh lah Akif ? Please ? " ujar Yuhana sambal buat muka comel.

" Ikut suka kau lah . "

" Thanks Akif. " sorak Yuhana seperti budak kecik lagaknya.

' Hmm macam budak - budak. Berbeza sungguh dengan Hani yang matang . " getus hati Akif.

Usai solat subuh , Yuhana turun untuk menyediakan breakfast untuk Akif. Hari ini Akif makan breakfast yang disediakan oleh Yuhana. Entah kenapa hati Yuhana berasa gembira melihat Akif menjamah makanan yang disediakan. Di pintu , kali ni ketika Yuhana menghulurkan tangan untuk bersalaman dengan Akif , dia menyambut huluran itu.

" Keluar rumah nanti jangan lupa kunci semua pintu. Keluar tu hati - hati. " nasihat Akif semasa Yuhana bersalam dengannya.

Yuhana hanya mengangguk kecil.

Jam tepat menunjukkan pukul 12 tengah hari. Alhamdulilah Yuhana telah mendapatkan pekerjaan. Mulai esok , Yuhana akan menjadi guru di sebuah tadika Nurul Iman. Yuhana amat gembira dengan pekerjaan yang dia dapat tu.

" Dah dapat kerja ? " soal Akif tiba - tiba.

" Dah guru tadika . " jawab Yuhana bersama senyuman.

" What ? Guru tadika ? Tak ada kerja lain ke ?"

" Biarlah dah Hana sukakan budak - budak. " kata Yuhana membela diri.

" Hmm okay up to you ! "

" Kenapa ? Akif tak suka ea ? "

" Tak lah. Suka hati kau lah nak kerja apa ? Janji tak kacau hidup aku sudah. " kata Akif endah tak endah.

" Hmm okay . " jawab Yuhana lalu beredar meninggalkan Akif dan masuk ke biliknya.

Yuhana melemparkan tubuhnya di atas katil lalu dia memandang kosong ke arah syiling yang berukiran ala - ala British itu.

" Dia tak kesah langsungkan pasal aku ? Hmm dia memang cuma sayangkan kak Hani aje. Maybe aku kena satukan diaorang balik. Tapi macam mana ? " monolog Yuhana sendiri.

Lamunan Yuhana terhenti apabila terdengar Iphonenya bordering. Terpapar nama ' Kak Hani '. Yuhana tersentak dan hatinya berkocak. Dengan perasaan yang berdebar - debar dia mengangkat panggilan itu.

" Assalamualaikum ? "

" Waalaikumusalam. Kak Hani ? Kak Hani pegi mana ? Kenapa menghilang macam tu aje ? Kak Hani tak kesian ke dengan mama ngan papa ? " soal Yuhana.

Yuhana tidak berhenti memberikan soalan. Yuhani tersentak sedikit.

" Adik maafkan kakak. Akak terpaksa buat semua ni. Akak tak ready nak kahwin lagi. Hmm akak dengar adik yang gantikan tempat akak ? " ujar Yuhani.

Yuhana kematian kata - kata.

" Adik.. akak masih sayangkan Akif. Tapi akak tahu mungkin sekarang dia dah bencikan akak kan ? " luah Yuhani lagi dan kedengaran tagisan Yuhani di hujung talian.

" Akak sabar ea , adik faham perasaan akak. "

Kemunculan Yuhani sewaktu di Iphonenya telah membuatkan Yuhana terasa sedikit sedih dan resah. Entah apa yang hendak Yuhana lakukan. Esoknya hari pertama Yuhana memulakan tugasnya sebagai seorang guru tadika.

" Wah lawa Irfan warna " puji Yuhana kepada anak muridnya.

" Terima kaseh cikgu ! "

" Sama - sama " jawab Yuhana bersaa senyuman yang manis.

" Cikgu ni lawa lah.. " ujar Irfan tiba - tiba

" Eh mana ada lah Irfan . " nafi Yuhana.

" Betul la cikgu, Cikgu dah kahwin ? "

Alahai budak 5 tahun pun dah pandai tanya soalan kahwin - kahwin ni . Soalan macam ni la yang membuat Yuhana kembali resah . Beberapa hari bertugas di tadika Nurul Iman , Yuhana semakin seronok bersama - sama budak tadika .

" Patut tak aku melepaskan Akif untuk kak Hani ? " monolog Yuhana di dalam hati.

Seketika Yuhana terkedu dengan kehadiran satu figura di sebelahnya. Yuhana hanya berdiam diri.

" Urmm macam mana dengan kerja ? Okay ? " soal Akif tiba - tiba bersuara.

" Okay aje. Akif pulak ? "

" Okay jugak just penat sikit banyak pesakit. "

" Oh biasa lah nama pun doktor kan ? " ucap Yuhana.

" Hmm.. "

" Err Hana nak tanya something boleh ? "

" Tanya lah . "

" Awak .. still sayangkan kak Yuhani ? " tanya Yuhana.

Akif diam seketika dan teragak - agak untuk menjawab.

" Yeoboseyo ? " soal Yuhana setelah Akif tidak memberi respon.

" Entah lah . " ringkas jawapan Akif.

Yuhana mendengus geram.

" Kalau saya nak minta cerai dan suruh awak terima Kak Hani , awak terima tak ? " soal Yuhana lagi.

" Stop it ! Ni kenapa banyak tanya sangat ? Sampai masuk bab cerai bagai ni ? " suara Akif meninggi.

Yuhana terkedu. Yuhana cuba untuk beredar dari situ tetapi tiba - tiba Akif menarik tangannya dan menyuruh dia duduk kembali, Akif memandang ke figura milik Yuhana.

" Memang aku still sayangkan Yuhani. Memang susah untuk aku lupakan dia. Tapi aku takkan cerai kan kau . " lancar saja pengakuan Akif.

" Kenapa awak takkan cerai kan saya ? " soal Yuhana ingin tahu. Dia pelik dengan jawapan Akif.

" Sebab .. sebab.. "

Yuhana berdebar - debar menantikan jawapan daripada mulut Akif ...

# Hahahaha sebab apa ya agaknya ? Akif nak confess kat Yuhana ke macam mana ? Nak tahu ? Tunggu yaa bab seterusnya. :)

#JanganLupaVoteGuys.

#ThanksReader.

#SupportSisYaa :)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro