Ejected
Peringatan!!
Kepada kalian, 10 orang terpilih yang mendapatkan misi menyelesaikan tugas di antariksa,
Sistem menemukan dua impostor yang akan menggagalkan misi kalian, para crewmate.
Sistem tidak dapat mengindetifikasi siapa dua penghianat diantara kalian, maka ini peringatan terakhir, temukan impostor dan jangan sampai terbunuh
****************
Ejected
Haikyuu!! x Among us
****************
"Sial, seorang sudah terbunuh, sekarang apa lagi..."
Gumam Daichi, suara peringatan bergema di seluruh ruangan, lampu darurat menandakan adanya sabotase,
"Apa ini?"
Daichi yang sedang mengerjakan tasknya bertanya pada siapapun yang lewat
"Oksigen menipis, kita harus segera memperbaikinya sebelum kita semua mati"
Seseorang dengan seragam mint menjawab terburu-buru menuju ruang O2.
Mendengar jawaban dari rekannya, Daichi memutuskan untuk pergi ke ruang O2 sebelum seseorang menepuk pundaknya,
"Oikawa akan memperbaikinya, lebih baik kita ke ruang security, nanti tolong jaga aku"
Daichi mengangguk, ide Sugawara tak pernah buruk. Namun sepertinya bukan hanya mereka yang berpikiran seperti itu, buktinya mayat seseorang telah tergeletak dengan kepala menghadap ke belakang.
Kenma telah mati —
****
"Jadi, bisakah kalian menjelaskan dimana posisi kalian?"
Yang pertama membuka suara adalah Kita Shinsuke, kapten kapal ini, suasana ruang meeting penuh dengan rasa curiga satu sama lain,
"Aku bersama Bokuto, kami mengecek senjata di weapons area"
Ucapan Kuroo disusul anggukan dari Bokuto,
"Aneh, kenapa mukamu datar saja, Kenma terbunuh—"
Komentar Oikawa membuat semua orang disana memusatkan perhatian pada Kuroo, namun sebelum Oikawa menyelesaikan kalimatnya, Kuroo menjawab
"Aku sedih, tapi disaat seperti ini, haruskah aku menangis di depanmu?"
Tentu saja ia tidak terima dicurigai,
"Kau sendiri? Aku bahkan tidak melihatmu daritadi"
"Hei, aku di O2 area!! Memperbaiki tangki oksigen bersama, kalau tidak percaya, tanya saja Kita-san!!"
Ah, sial, keadaan memanas, rasa saling curiga memenuhi ruangan, keheningan terasa berat, jika ini terus berlanjut maka semua crewmate akan mati..
Suga menghela napas panjang,
"Aku berada di security bersama Daichi, kami berencana memantau keadaan sebelum menemukan mayatnya"
Kalimat Suga sedikit merubah suasana menjadi kembali fokus, disini hanya tinggal 8 orang,
"Bagaimana denganmu, Akaashi?"
Tanya Daichi
"Aku mengerjakan taskku di navigation area sendirian, dan navigation area berada jauh dari security"
"Ah, begitu ya"
Jawab Daichi hati-hati, tidak ingin menyinggung Akaashi yang menjadikan suasana semakin panas,
"Ushijima-san, aku tadi melihatmu mengikuti Oikawa-san.."
Akaashi melirik Ushijima yang ada dibelakang Oikawa
"Aku menjaga Oikawa"
"........"
Semua orang terdiam, ah tidak terkejut sebenarnya jika Ushijima benar-benar mengikuti Oikawa,
"Jangan ikuti aku sialan"
Protes Oikawa
"Kenapa??"
"Siapa yang tidak takut diikuti saat seperti ini? Lalu, apa kau tidak berpikir aku impostornya?"
"Tapi kau tidak membunuhku"
"........"
Semua sudah mengutarakan alibi mereka, kecuali satu orang
Mereka semua menatap sang kapten,
"Aku dari ruang admin lalu masuk ke ruang O2 untuk memperbaikinya dan bertemu Oikawa bersama Ushijima"
Waktu terus berjalan, meeting akan segera berakhir, mereka semua tenggelam dalam pikirannya masing-masing
Siapa yang paling mencurigakan?
"Kau yakin, tidak self-report, Sugawara?"
Pertanyaan Bokuto membuat Suga terpojok,
'apa jangan-jangan Suga hanya ingin membuat alibi dengan mengajakku ke security sehingga perbuatannya tidak ketahuan??'
Daichi menggelengkan kepalanya
Sekarang bukan waktu untuk menduga-duga tanpa bukti yang jelas.
"Tidak mungkin!! Aku hanya ingin mencari impostornya!!"
Sebelum suasana makin memanas, Daichi memilih buka suara duluan,
"Untuk sekarang, bagaimana jika kita skip voting?"
Ucapnya, yang mendapat tanggapan baik dari sang kapten,
"Benar, akan merugikan jika kita gegabah dan salah vote"
Keputusan telah diambil, tidak ada yang dikeluarkan dari kapal.
****
Setiap orang memutuskan menjadi lebih waspada satu sama lain, selalu menghindar karena rasa curiga,
Daichi pun akhirnya berpisah dengan Suga,
"Kurang satu, taskku akan segera selesai"
Daichi memperhatikan sekitar namun terang lampu mulai redup,
Sabotase listrik
Daichi yang berada di storage buru-buru menuju electrical area untuk memperbaiki listrik,
—Pintu tertutup
Daichi segera membuka kuncinya, saat pintu terbuka, ia melihat seseorang kabur melewati ventilasi, namun remang ruangan mengganggu penglihatannya.
Daichi masuk dan mencoba mencari posisi untuk memperbaiki listrik, namun yang ia temukan.... ada dua mayat disana..
"Daichi—"
Suara gemetar datang dari belakangnya
"Tidak, Suga... Bukan aku.. bukan!! Aku berani bersumpah, aku baru saja.."
****
Emergency meeting dilakukan, semua orang disana menatapnya, Oikawa dan Ushijima telah terbunuh
"Bukan aku, aku baru saja masuk, aku bersumpah melihat seseorang kabur lewat ventilasi!!"
"Daichi-san.. kau satu-satunya suspect"
Akaashi menatapnya dingin, Daichi menoleh pada Sugawara, saat mata mereka bertemu, Suga membuang muka
"Maaf Daichi"
"Ka—kalian tau kan, impostor tidak mungkin membunuh dua orang diwaktu yang bersamaan"
"Kalau begitu, katakan, siapa rekanmu?"
Kuroo meletakkan bolpoinnya dengan keras, matanya memincing curiga
"Rekan?? Aku rekan kalian!! Aku crewmate!!"
"Mungkin rekannya Futakuchi, aneh daritadi aku tidak melihatnya"
Ucap Bokuto,
"Bo.. Futakuchi mati pertama"
"Ah.. pantas saja..."
"Maaf Daichi, tapi kali ini aku terpaksa mencurigaimu"
Kita-san, kapten kapal ini sudah memutuskan tidak percaya padanya, tamat sudah sekarang,
"Suga... Tolong percaya padaku, itu benar-benar bukan aku"
"Maaf"
Pemuda bersurai abu-abu itu menunduk
"Aku melihat seseorang kabur lewat ventilasi!!"
Daichi masih berusaha membela diri, tapi tatapan itu seolah-olah semua yang dia katakan adalah omong kosong
Putus asa memenuhi dirinya
"Benar-benar bukan aku..."
Suara lelah Daichi meminta kepercayaan,
"Lalu siapa Daichi?? Apa kau punya seseorang yg kau curigai?"
Jawab sang kapten kapal
"Aku..."
Daichi tidak mau menuduh siapapun, hanya saja ia tidak berbohong, ia benar-benar melihat seseorang masuk ventilasi
"Aku... Sesaat berpikir orang itu adalah Akaashi, perawakannya mirip.."
Daichi menatap Akaashi, Akaashi tetap terlihat tenang,
"Kau hanya tidak ingin dicurigai ya, Daichi-san.."
Akaashi membalas dingin
"Haah.. Daichi.. aku bertemu Akaashi sesaat setelah berpisah dengan Bokuto untuk mengerjakan task"
Kuroo menatapnya seolah kasihan
"Ap-apa?"
"Waktu semakin sedikit..."
Dan akhirnya voting dilakukan, diputuskan bahwa Daichi harus keluar dari kapal ini.
****
Kuroo dan Akaashi diberi tugas untuk mengeluarkan Daichi dari kapal, sedangkan yang lain melanjutkan task.
"Akaashi, kau harus lebih berhati-hati"
"Kuroo-san.."
"Tidak apa-apa, dia sebentar lagi keluar dari sini"
Pandangan Akaashi dan Kuroo menuju Daichi,
"Apa..?? Jadi kalian—"
Kata-kata Daichi tidak didengar, Kuroo menendang perutnya hingga ia terjatuh dan menabrak pintu, mata Daichi menyalak garang, namun sebelum ia bisa bangkit, pintu dibelakangnya terbuka
"Selamat tinggal"
Dan hal terakhir yang Daichi dengar sebelum ia benar-benar keluar dari pesawat adalah..
"Terimakasih yang tadi kuroo-san, kali ini serahkan Sugawara-san padaku"
~End~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro