Die
******************
Die
Haikyuu!! x Toram AU
By. pearlgreyy
******************
.
Dunia game dimana kamu menjadi pengembara, mengembangkan ilmu bertarung sesuai dengan senjata yang digunakan dan menjalankan misi. Kau juga bisa mengembangkan ilmu selain bertarung, farmasi atau penempa misalnya.
Status saat ini
Bokuto Koutaro
Level : 20
Senjata : pedang dua tangan
Defender
Kuroo Tetsuro
Level : 20
Senjata : tombak
Defender
Kozume Kenma
Level : 150
Senjata : magic (tongkat dan sayap, dominan tongkat)
Attacker
Akaashi Keiji
Level : 45
Senjata : panah
Attacker
"Kenmaa...kenapa kamu cepet banget naik levelnya? Bantuin naik level dong!" Pria berambut hitam acak-acakan itu berceloteh kepada temannya yang dipanggil Kenma itu.
"Pelajari skill dan cari uang untuk beli senjata dan armor yang bagus" orang yang dipanggil kenma itu menjawab sambil menjual barang barang yang telah dikumpulkannya di market.
"Bentar bentar, gimana caranya cari uang kalo senjataku lemah begini? Keburu dimangsa monster jelek diluar sana," balas Kuroo
"Cari bahan dari monster yang lemah dulu lah,"
"Tapi kalo monsternya lemah, material yg dihasilin murah banget," Kuroo mendengus
"HEY HEY HEY KENMA PINJAMIN DUIT DULU DONG UNTUK BELI SENJATA," Bokuto Koutaro, salah satu member party mereka yang levelnya sama dengan Kuroo.
"Kasian Kenma, bokuto-san" orang yang disebelah Bokuto menjawab. Akaashi Keiji, pria yang memiliki pesona luar biasa yang bisa membuat laki laki maupun perempuan bucin.
"Huehehe Bokuto, tombak murahku jauh lebih bagus dibandingkan pedang boleh mungut mu itu," Kuroo meledek Bokuto dengan menunjukkan senyum hinanya.
"Diem lu, tombak lima ribuan aja bangga,"
"Dahlah, sini kubawa kalian ke tempat monster level 100, biar mampus dikejar sama mereka. Akaashi kulindungi," Kenma menatap Akaashi kemudian memberikan ketiga partnernya sebuah permata untuk teleport.
"Pilih kasih anjim," Kuroo ga terima.
"Kalo mati ntar ku siapin kuburan yang bagus," Kenma mengacungkan jempol kemudian menghilang.
Mereka bertiga pun ikut teleport ke tempat monster level 100. Dan seperti yang Kenma bilang, Bokuto dan Kuroo dikejar oleh monster monster disana (bahkan sampe sekarat) karena level mereka jauh lebih rendah. Akaashi juga dikejar, hanya saja monster yang mendekati Akaashi langsung dibunuh oleh Kenma.
Perjuangan mereka membuahkan hasil, kini mereka bisa membeli senjata dan armor berkualitas tinggi sehingga membunuh monster menjadi jauh lebih mudah. Sebenarnya mereka tidak lemah, mereka tidak kesulitan mempelajari skill, hanya saja, mereka miskin.
Level up
Status saat ini
Bokuto Koutaro
Level : 134
Kuroo Tetsuro
Level : 130
Kozume Kenma
Level : 160
Akaashi Keiji
Level : 135
"Levelku paling rendah...oy bokubro kok lu ninggalin gua??" Kuroo mengarahkan tombaknya ke leher Bokuto sambil tersenyum kecut
"Sori bro aku diseret Akaashi buat ngerjain side quest biar cepet naik level HEHEHEHEHE" Bokuto menyingkirkan tombak yang tajamnya kayak mulut Kenma itu dari lehernya.
"Hehehehe ndasmu"
"Maaf Kuroo-san, aku mau ajak Kuroo-san side quest tapi kamu berduaan sama Kenma terus," Akaashi merasa tidak enak
"Engga engga, gapapa kok sayang, biarpun levelku paling rendah, tapi aku kuat dan hpku banyak xixixi," Kuroo merangkul Akaashi
"Punten," Bokuto menyelinap diantara rangkulan Kuroo ke Akaashi
Cemburu bilang bos
Mulai dari sekarang, misi mereka menjadi semakin sulit sehingga makin sulit juga untuk naik level.
"Abis ini lawan venena" Akaashi memerika quest mereka setelah ini
"Oh si mak lampir," Kenma menjawab
"Lawan dia ribet, awas aja kalo kalian berdua jadi beban. Jadi tank yang bener," Lanjut Kenma. Kenma mengeluarkan dua botol cairan dan memberikannya kepada Bokuto dan Kuroo.
"Minum, buat nambah hp," Kenma mengeluarkan sebotol cairan lagi, cairan yang berbeda dan memberikannya ke Akaashi
"Akaashi minum yang ini aja, buat nambah atk senjata sama kurangin aggro biar ga dikejar monster, mereka aja yang dikejar,"
Akaashi mengangguk dan meminum cairan tersebut bersamaan dengan Kuroo dan Bokuto.
Kenma memberikan aba-aba kepada bokuroo untuk menyerang dan mengalihkan perhatian venena selagi dirinya dan Akaashi menghabisi pilar yang melindungi venena terlebih dahulu, jika pilar tersebut tidak dihancurkan, venena tidak akan bisa dikalahkan.
"WEEEEEE ANJIM INI KENAPA SUSAH BANGET BUNUHNYA HYUNG," Bokuto mencoba melarikan diri dari kejaran Venena selagi Kuroo mencoba menyerang Venena dari belakang
"Maap keknya tadi aku pilih level ulti (170 keatas)" Kenma berbicara seakan ini bukan masalah besar
"Kenma syg, nyawa kita lagi terancam loh, bisa panik dikit ngga?" Kuroo yang sekarang gantian dikejar oleh Venena.
"Pilarnya terlalu banyak, harusnya tank satu aja biar cepet menang," Kenma menyuruh Bokuto untuk membantu menyerang pilar selagi Kuroo dikejar-kejar oleh venena.
Setelah menghabisi semua pilar, mereka bersama-sama menyerang venena. Tapi ternyata ada satu pilar yang belum terbunuh dan pilar tersebut mengincar Akaashi. Bokuto berlari dengan dramatis untuk melindungi Akaashi, alhasil Bokuto sekarat.
Kuroo juga sekarat karena dia diincar oleh venena dan kena serangan karena kesandung pecahan pilar. Dua tank sekarat, itu berarti akhir dari game ini. Hp Kenma dan Akaashi sangat sedikit karena mereka hanya fokus meningkatkan kekuatan serangan.
Pilar yang tadi dihancurkan pun beregenerasi sehingga HP venena bertambah. Total ada enam pilar, dan keenamnya sudah berancang-ancang untuk menyerang mereka berempat.
"Bokuto-san! Bokuto-san! Bertahanlah!" Akaashi menatap Bokuto dengan sendu
"Aghaashe...aku..aku melihat salju...apakah aku berhalusinasi?"
Akaashi meneteskan air matanya, memeluk Bokuto erat dan mendekapnya didada. "Jangan mati dulu Bokuto-san..."
Bokuto tertawa lemah.
"Tidak apa aghaashe...aku janji kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya, dimana kita tidak perlu bertarung untuk bertahan hidup...kita akan menjalankan kehidupan yang normal..." Bokuto batuk darah, matanya menghitam, mukanya pucat dan dia keringat dingin
<in another lifeeeeee>
Akaashi menangis dan memeluk tubuh Bokuto yang menghilang bersama hembusan angin seiring berjalannya waktu.
Sementara Kuroo dan Kenma...
"Kuroo bego banget sih bisa kesandung, kan jadi sekarat," Kenma jongkok disamping Kuroo yang sekarat
Venena yang sedang asik menonton drama BokuAka wajahnya berubah seperti ini -_- setelah mendengar perkataan Kenma
"Kamu gabisa bersikap manis kaya Akaashi apa ya, kan aku mau saat saat terakhirku dramatis juga hiks," Kuroo pasrah menerima nasib selagi tubuh bagian bawahnya menghilang
"Udah gabisa ditolong juga, aku temenin aja disini ya lagian bentar lagi juga aku sama Akaashi nyusul kalian,"
"Kita ketemu di kehidupan selanjutnya juga kaya mereka nggak?" Tanya Kuroo
"Nggak ah males"
Kuroo tertawa pasrah, dia menengok ke Akaashi yang masih shock.
"Akaashi sudah jangan nangis, nanti cantiknya ilang,"
"Bye Kuroo," Kenma meledakkan Kuroo dengan sihirnya
Venena udah ga niat bertarung lagi. Merasa terhibur karena telah diberikan sinetron gratis, venena berniat melepaskan Kenma dan Akaashi.
Akaashi yang sudah berniat mati karena janjinya dengan Bokuto untuk bertemu dikehidupan selanjutnya, mengajak Kenma bunuh diri dengan terjun ke lava.
Kenma ga mau karena dia ga bucin, Venena udah kasih kesempatan hidup, kenapa harus mati? Tetapi Akaashi menculik Kenma malem-malem saat mereka numpang nginep dirumah Sololo, akhirnya Akaashi terjun ke lava dengan membawa Kenma yang diikat.
End. Hehe
Reminder aja, ada beberapa hal yg aku ubah, ga sesuai sama game aslinya hehe
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro