Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Tema chapter kali ini

Ryou: kita akan membawa prompt kecil ini

Malik: karena para seme adalah kaum act of service kecuali Ryoken

Marik: dia act of silent

.

.

.

KaiAte

Hari-hari biasa yang selalu dialami oleh MC kesayangan kita, dimana dia selalu harus menanggapi ajakan duel dari orang tersebut. Act of service itu sendiri ya duel, kadang meskipun tak dicari dia suka tiba-tiba ada disamping Atem atau Yugi.

Seperti waktu kemarin, Atem sedang asik menonton TV sendirian di kamarnya, film yang sedang dintontonnya ini mengingatkan kelakuan bangsat rivalnya dan saat berkomentar menyebut nama orang itu.

"Apa?"

"Wuanjir?!" Atem mengumpat dan juga melempar bantal ke wajah Kaiba, kini wajah tampan Atem memucat, sempat terpikirkan kalau mereka itu hantu sama seperti dirinya. "Kalian beneran arwah penunggu pulau ya? Suka tiba-tiba muncul kaya setan."

"Kirain kamu membutuhkan sesuatu."

"Ah iya gua butuh lu benerin gagang shower yang udah patah dua kali, gua sampe mandi di keran dapur."

"Aku bakal benerin."

Seketika mereka berdua tak lagi berbicara. Keduanya fokus menonton TV namun sesekali Atem melirik Kaiba, orang itu masih duduk disampingnya. Atem beranjak dari kursi untuk mencari jalan pintas yang bisa bikin Kaiba tiba-tiba muncul di kamarnya tanpa suara.

Langit-langit kamar ga ada yang bolong, jendela ketutup rapat, pintu dikunci, kamar mandi juga ga ada celah untuk sesuatu keluar masuk.

Saat balik ke ruang TV keberadaan Kaiba ilang, Atem mengengok kiri dan kanan, rasa takut mulai menyeruak.

Apakah tadi benar-benar setan?

Atem mengambil handphonenya lalu menelpon Kaiba.

"Ba, beliin nasi goreng pedes dong di warteg Dochmak."

Atem masih belum menutup telponnya, lalu ada sesuatu menoel pundaknya, saat Atem berbalik, handphone nopia jadul dilempar ke wajah Kaiba sambil menjerit kaget.

Handphone nopia yang sangat kuat itu hancur setelah menampar wajah Kaiba.

"WANJIR SETAN!"

"GUA BUKAN SETAN, LU TADI NELPON GUA MINTA DIBELIIN NASI GORENG, NIH UDAH GUA BELIIN."

Ucap seorang CEO penuh penekanan di setiap katanya.

.

.

.

ManJyu

Sore menjelang berbuka adalah waktu yang sangat disukai Judai, jam-jam seperti ini biasanya akan ada tamu spesial yang membawakannya makanan tambahan untuk buka puasa.

Pintu kamar dibuka, manik coklat Judai membesar, Manjoume datang dengan seperangkat alat makan lengkap beserta makanannya.

"Wihhh asik! Makasih Manjoume!"

"Hmph, tentu saja, aku tau kamu buka puasa makan apa, jadi aku belikan langsung."

"Sama abang gerobaknya?"

"Hah?"

Judai, Manjoume bukanlah Kaiba maupun Reiji, jangan berharap banyak.

.

.

.

JaYus

Tiap hari di garasi, tiap hari memperhatikan Yusei mengecek Wheel of Fortune-nya. Tanpa bosan, tanpa lelah. Itu keseharian seorang Jack.

"Jack, tolong ambilin obeng yang oranye."

"Jack, tolong kabel laptop."

"Jack, tolong kunci inggris."

Ketika mengambil kunci inggris dari tangan Jack, Yusei mengalihkan pandangannya dari mesin ke wajah arogan Jack. Yusei ngeliatin wajah Jack cukup serius, Jack hampir salting diliatin Yusei.

"Apa liatin gua?"

"Jack, itu di ujung bibir ada mie," kata Yusei sambil nunjuk ujung bibir kanannya.

"Oh ...."

Jack engga jadi salting tapi malah malu, iya, dia ngeliatin Yusei sambil makan mie.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro