Coffee shop AU

Universe: DM, 5Ds, VRAINS(???)

Ryou: benar-benar buku ini lebih di dominasi sama kita.

Malik: mau gimana lagi? Yang paling dicinta dan disayang aruji ya seris pertama ini.

Marik: sudah senengnya perbelokan, laper mulu, haduhh, out of the box isi otaknya, capek punya aruji kaya dia.

Bakura: ootb darimana?

Marik: bertiang 3 emang ga ootb?

Bakura: ಠ_ʖಠ gausah bahas itu lagi.

Marik: sayangnya belum ada dragon segg/egg laying di fandom ini.

Bakura: MARIK LAMBEMU!😡👎

Marik: lho? Untuk komplitin genre hidup kita di fandom ini.

Bakura: ntar jadi nyata.

Malik: bayangin Blue-Eyes raksasa tiang 3 terus Yugi/ATM egg laying hasil nganu sama uhukKaibauhuk.

Bakura: stop (ノ｀Д´)ノ彡┻━┻

Marik: Ah! Minuman yang disini kami pinjem dari Genshin(◠‿◕)

Ryou: ayo mulai syuting buat trailernya!

.

.

.

Yugi suka mencoba segala minum di sebuah kafe yang tidak jauh dari toko game kakeknya. Yugi selalu menyempatkan diri untuk mengeliarkan uang di kafe tersebut, dengan senyum lebar dia menunggu pesanannya jadi.

Dari semua menu yang ada, Yugi sangat menyukai kopi Moonlit Alley. Manisnya susu, pahitnya kopi bercampur jadi satu ditambahkan dengan pasta cocoa di atasnya. Terlebih lagi jika yang membuat pesanannya adalah seorang barista utama kafe.

Minuman buatannya terasa sangat berbeda di lidah Yugi, cairan yang mengalir melewati lidah dan juga kerongkongannya terasa lebih istimewa.

"Kaiba-kun, Moonlit Alley satu."

Pesanan dan juga senyum semanis marshmallow, sehangat sinar matahari diterima secara langsung oleh sang barista utama bername tag "Kaiba Seto".

"Baik, atas nama siapa?"

"Yugi."

"35 ribu."

"Ini, makasih Kaiba-kun."

Saking seringnya Yugi mengunjungi kafe, sang barista sudah hafal dengan pesanannya, namanya pun juga sudah tahu tetapi lebih memilih untuk pura-pura tidak kenal.

Spot duduk favorit Yugi dekat dengan jendela tetapi dia bisa melihat sang barista dari angle yang bagus, maksudnya agar Yugi mengetahui pesanannya sudah selesai atau belum.

"Yugi!"

Namanya dipanggil, segera Yugi beranjak dari kursi dan mengambil minuman pesanannya. Yugi kembali duduk di kursinya, lalu memutar cup minumannya itu, tada! Sebuah gambar kepala Blue-Eyes terlukis di cup itu. Manik Yugi bersinar-sinar, senang melihat gambar itu, terakhir gambar chibi Dark Magician.

Yugi memegang cup itu dengan dua tangannya, mengangkat cup itu tinggi-tinggi bak di film "Lion King".

"Lucu banget gambarnya."

Yugi persis seperti anak kecil yang baru menemukan mainan baru.

Sang barista tentu memperhatikan Yugi dari jauh, pipinya memerah. Satu orang pelanggan datang dan menghancurkan fokus si barista pada Yugi.

"Pacarnya ya mas? Serius amat ngeliatinnya," kata si pelanggan yang bernama Ryou sambil menunjuk Yugi.