⚠️dragon-human!Kaiba Seto, dragon-human!Kisara, fem!Atem, fem!Yami Yugi, fem!Yugi⚠️

Sumpah, kepikiran prompt ini tuh gegara 3 ... anu anju, KEPALA BLUE-EYES ULTIMATE DRAGON (人 •͈ᴗ•͈)

Naga kebanggaan Kaiba itu kan kepalanya ada tiga ¯\_( ͡° ͜ʖ ͡°)_/¯ aruji ga mikir aneh-aneh 😔 aruji hanya heran makin diliat kepala Blue-Eyes tuh kaya ... ehe ᕙ(  • ‿ •  )ᕗ

Akhir2 ini rewatch mulu animenya gegara laper :((

Tapi kayaknya eggpreg lezat juga 😌

Keknya genre romcom cucok😌

.

.

.

Tiba-tiba saja ada tiga perempuan datang ke wilayahnya, ketiga perempuan itu bersama dengan adiknya juga.

"Apa lagi ini?! Manusia?"

Kisara melirik ke kiri dan kanan sembari memainkan kedua hari telunjuknya. "Itu ... mereka mengirimkan mereka bertiga untuk menjadi tumbal."

"Aku bukan Tuhan mereka, mengapa mereka memberikan aku tiga perempuan? Sejak kapan juga aku membutuhkan mereka."

"Tapi nii-sama, jika ... jika mereka kembali, mereka akan dibunuh ... mereka akan dianggap kabur dari upacara persembahan."

Kaiba menggerakkan tangan kanannya lurus ke samping. "Aku tidak peduli! Aku benci para manusia rendahan itu memberikan kita saudaranya sendiri sebagai tanda terima kasih telah menjaga mereka dari bencana."

"Nii-sama ingin membunuh mereka bertiga?"

"Aku tidak! Terserahlah, bawa mereka jauh-jauh dari tempatku, bawa dia ke tempatmu saja."

Kisara nampak senang dengan jawaban kakaknya, seketika Kisara memeluk ketiga anak perempuan itu.

"Jika mereka mempertanyakan tiga manusia ini bilang saja, mereka istriku."

"Akhirnya kakak mau--"

Langsung saja kakaknya itu menyanggah perkataan Kisara. "Bukan! Kisara, kamu seperti tidak tau mereka itu bagaimana pada manusia."

"O ... oh ... maksud nii-sama ... si Big Five itu ya? Mereka memang mengerikan, baiklah nii-sama Kisara akan menjaga mereka dengan baik."

"Hn, jika mereka butuh membersihkan diri pakai kolam bekasku saja."

"Baik!" Kisara mengangguk senang. "Kisara akan merawat mereka agar mereka nanti bisa menjadi istri nii-sama."

"Aku tidak butuh itu! Sudah bawa mereka!"

"I ... iya."

Kisara menggenggam tangan salah satu dari mereka dan mengajaknya kabur dari goa milik Kaiba.

Kaiba mendengus kesal, sepertinya dia harus turun langsung menemui manusia dan meminta mereka berhenti untuk mengorbankan satu spesiesnya untuk para naga di pulau ini.

Kedua nata Kaiba tertutup, terlintas dibenaknya memuji kecantikan tiga perempuan itu, membayangkan memiliki anak, lalu dahinya berkerut kepalanya menggeleng keras.

"Apa yang aku pikirkan?! Manusia akan mati jika dipaksa mengandung telur naga."

Kedua matanya menyipit, dia heran dengan dirinya sendiri.

"KISARAAA!"