Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kaiba, Reiji, Jack

Gatau cuman ingin aja bikin ini, aruji ga akan syalala subidu papa permainan kartunya secara eksplisit sih, bagian Jack sih yg paling gaje

.

.

.

Setelah mereka berempat mendeklarasikan perang, Reiji mendapat giliran pertama. Yugi dan Kaiba sepakat untuk melihat cara bertarung si jenius berkacamata itu, seperti biasa Reiji langsung memanggil tiga jenis monster sekaligus dalam satu giliran. Bukan Kaiba namanya kalau tidak bisa melakukan hal yang sama, tiga Blue-Eyes kebanggaannya juga muncul.

"Hmph, akan kukalahkan kau dalam sekejap!"

"Hn, coba saja!"

Pertarungan Kaiba dan Reiji memanglah sangat intens, Yuuya bagian menjadi support Reiji memberikan action card untuk menghindar maupun membalikkan keadaan.

Yugi memperhatikan gerak-gerik Yuuya dan mencoba untuk mengikuti, mencoba cara duel yang berbeda.

Yugi berusaha naik ke slaah satu pijakan yang berada di dekatnya tetapi dia mendpaat kesusahan, hanya setengah badan Yugi saja yang berhasil naik, setelah tangan kirinya dapat menggapai action card.

"Kaiba-kun! Pake kartu ini!"

Kedua mata Yugi berair seperti yang ingin menangis.

Dipertengahan duel yang serius ini, Kaiba dengan santainya, berjalan mendekati Yugi, lalu kedua tangannya direntangkan ke depan.

"Aku akan menangkapmu."

"Kaiba-kun ... takut ...."

Setengah tubuh Yugi melayang di udara, kedua kakinya bergerak seperti sedang mencari pijakan agar bisa berdiri.

Sementara itu Reiji dan Yuuya.

"Yuuya, kamu bisa turunnya tidak? Kamu ada di pijakan paling atas."

"Eh? Hehehe ... cara turun gimana ya?"

Yuuya yang biasanya loncat kesana kemari tidak bisa turun seperti kucing di atas pohon.

Duel berhenti karena Yuuya dan Yugi yang masih nyangkut di platform solid vision dan pada akhirnya Kaiba harus dibantu Blue-Eyes untuk menjemput Yugi yang masih menggantung, sama dengan Reiji, menjempit Yuuya dengan D/D/D Hell Armagedon.

.

.

.

Jari-jari menekan tuts keyboard dengan cepat, pasang mata terus menatap layar laptop tanpa ada rasa lelah sampai bawah mata ada warna kehitaman.

Yusei sudah dari subuh belum tidur sampai jam 11 malam ini. Yusei buka puasa tapi disuapin sama Crow dikit-dikit--Jack sibuk jadi gabisa tapi dia juga yang maksa Crow nyuapin Yusei biar Yusei makan.

Jack baru pulang jam 12 tepat tengah malam, sudah mengantuk ingin membaringkan badan ke kasur, NAMUN Jack melihat Yusei masih duduk depan komputer.

"Yusei."

"Yusei."

Masih belum ada jawaban dari Yusei.

"Beb."

"Hei Yusei!"

Dari belakang Jack mencubit pipi Yusei.

"Apa Jack?"

"Tidur."

"Dikit lagi."

"Nanti sakit, subuh kan harus bangun lagi."

"Dikit lagi."

Jack mendapatkan sebuah ide, dia tahu cara bikin Yusei tidur dalam sekejap. Jack pun berjalan menuju lemari, mengambil sebuah sweater ungu muda dengan gambar wajahnya. Dia pakaikan langsung sweater itu ke Yusei dan dengan ajaibnya Yusei langsung tidur lelap.

"Akhirnya tidur."

Jack menggendong Yusei ala bridal, lalu membawanya ke kasur, dibaringkanlah tubuh Yusei kesana.

"Selamat tidur."

Jack mengecup kening Yusei.

.

.

.

Dahla gaje

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro