Bukber gede-gedean pertama! (~ ̄³ ̄)~
Hanya gabut kawan
.
.
.
Hari pertama sudah membuat acara bukber besar disponsori KC Cafe. Mereka akan pergi dari Pulau Yeyeye ini ke Kota Domino dan berkunjung ke kafe itu.
Mereka menyebrangi laut menggunakan speed boat, ada juga yang menggunakan motor boat. Pasti kalian tau siapa yang menantang diri untuk menggunakan motor boat ke Kota Domino.
"Darling!" Rebecca memeluk Yugi dari belakang, senangnya hati bisa satu perahu dengan Yugi.
Dewi keberuntungan sedang baik padanya bisa satu perahu dengan Yugi. Rebecca senang sekali dan kemudian Rebecca menjulurkan lidah pada Kaiba.
"Rebecca jangan membuatnya marah," kata Yugi.
"Yugi, lebih baik duel sama aku saja!" tantang Jonouichi sambil memakai duel disk jadulnya.
"Aku juga mau duel sama darling!"
Yugi pasrah, dia sendiri bingung mau membalas apa, semua tatapan tertuju padanya. Untungnya Reiji cukup peka dengan masalah ini, dia melarang duel di atas speed boat, dia takut jika ada kecelakaan meskipun dia sendiri pernah merasakan di atas benda ini.
Reiji yang mengendarai speed boat ini.
"Fuhahahahaha! Yang duluan sampai di Kota Domino yang menang!"
Dari samping speed boat berstiker Jack Atlas melaju mendahului mereka.
"JACK! JANGAN TERLALU DIGAS! YUSEI TOLONG HENTIKAN KEGILAAN JACK!"
Sebagian penghuni speed boat KC merasa lega tidak ikut ke perahu yang dikendarai Jack, mungkin sebelum Kota Domino sudah ada yang ketinggalan di tengah laut karena terlalu cepat.
"Nii-sama pasti akan seru!" Mokuba berteriak penuh semangat.
"Ehem, kamu ngapain Mokuba?" Kaiba melirik tangan kiri adiknya tajam.
"Bi ... biar ga ada yang jatuh."
"Tapi yang pegangan tangan kalian berdua doang."
Seketika Mokuba melepas pegangan tangannya sambil tertawa renyah. Kaiba mendengus kasar, lalu mata birunya kembali fokus pada Yugi yang sedang dipeluk Rebecca, rasa kesal mulai menumpuk dalam dirinya.
Di perahu ini ada Yugi, Rebecca, Jonouichi, Yuya, Reira, Mokuba, Aigami dan Mai plus Reiji si supir speed boat.
Yang berisik hanya bagian Yugi, Rebecca, Jonouichi, Yuya dan Reira, sisanya seperti sedang membantin, mengumpat karena merasa kesempatan mereka dalam melancarkan rencana sirna seketika.
Terlebih Reiji, wajahnya kelihatan sangat masam.
Sesampainya di Kota Domino mereka sudah disambut dengan Jack, Bakura dan Malik sementara Ryou dan Marik sedang mengeluarkan angin yang masuk ke dalam tubuh mereka akibat tidak memakai jaket saat dibonceng naik motor boat sama pacar masing-masing.
Harusnya ada penumpang perahu Jack tetapi tak terlihat satu pun, menurut kabar burungnya Malik, mereka nyari toilet untuk mengeluarkan makan subuh.
Setelah menunggu sisanya selama satu setengah jam, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju KC Cafe.
Mereka dijemput oleh limosin milik Kaiba dan langsung diantar ke tujuan. Sesampai di tujuan, Kaiba dan Mokuba bersamaan membuka pintu kafe mereka disambut oleh Noah.
"Selamat datang di KC Cafe!"
Wajah Kaiba langsung gelap, dia tidak ingat memberikan tubuh untuk kakak tiri berambut hijaunya itu.
"MOKUBAAAA! AKU KANGEN KAMU!" Noah loncat tanpa aba-aba ke Mokuba, pelukan hangat dari kakak tiri.
Terlihat ada dua orang yang memasang raut wajah kesal karena adegan tersebut.
"Kenapa kita ga masuk? Reira udah cape berdiri." Reiji angkat bicara untuk yang lainnya, padahal Reira masih adem ayem aja digendong sama Yuya, Reiji yang khawatir sama Yuya, Reira keasikan banget manja-manja sama Yuya.
"Maaf."
Kaiba dengan ajaibnya meminta maaf pada Reiji dan akhirnya memasuki KC Cafe dengan hati kesal, diikuti Aigami dari belakang.
Kafe ini terdiri dari dua lantai, sebagian berada di lantai atas sebagian di lantai bawah. Lantai bawah dipenuhi oleh anak seris awal diberi sedikit bumbu anak GX sementara lantai atas anak 5Ds sampai VRAINS.
"Judai! Lama tidak bertemu."
Seorang pelayan perempuan berambut blonde bernametag Asuka menyapa Judai penuh semangat bak melihat koin emas.
"Hai Asuka, apa kabar?"
"Baik dong! Kamu sama Manjoume aja?"
"Manjoume ngajak aku doang, katanya dompet lagi tipis."
Aib Manjoume dibuka terang-terangan sama Judai. Majoume? Wajahnya langsung masam.
Anak-anak seris awal dilayani oleh Noah selaku manajer kafe, Kaiba tidak tahu soal ini. Ada sedikit cekcok diantara keduanya emosi Kaiba mereda setelah mendapat dua kitty eyes dari adik dan Yugi.
"Iya-iya, gua ga akan jadiin nih bocah ijo balik lagi jadi data di komputer."
Kaiba menyerah, sorak sorai penuh kemenangan muncul.
"Makasih adikku sayang." Mokuba dipeluk lagi sama Noah. "Yugi juga terima kasih," tambah Noah pada Yugi.
"Hahaha ... dengan senang hati."
Suasana cukup tegang di wilayah pojok kafe karena adanya tatapan tajam dari Kaiba pada Noah yang kesal itu mahluk ijo nempel terus sama adiknya.
"Jonouichi!"
"Apa Mai?"
"Selagi nunggu adzan ayo duel."
"Ayo!"
"Semangat kakak!" Shizuka bagian tim hore.
Kafe paling ujung meja dibelakang Yugi, seorang raja dengan perhiasan emas yang menempel sedang mengocok gelas berisi cappuchino.
"Ahhh ... bentar lagi adzan Seto!"
"Iya."
Iyahin aja, biar seneng.
Beralih ke lantai 2. Di lantai dua ini cukup meriah karena seperti biasa Yuuya bagian memeriahkan dan tak disangka ada pesulap bernama Arcana sedang memperlihatkan aksi sulapnya.
"Otanoshimi wa korekara da!"
"Nii-sama! Tempat ini ramai sekali."
"Kamu tidak suka?"
"Reira suka! Kapan-kapan kesini lagi ya? Sama Kak Yuuya juga."
"Iya."
"Anak itu benar-benar penuh semangat, sampai ikut pertunjukkan sulap. Yusaku, kamu belum capek 'kan?"
Yusaku menggeleng, tetapi mukanya seperti orang sakit dan mengeluarkan aura hitam, tatapan matanya begitu gelap seolah memberikan deathglare pada orang sekitarnya.
"Tapi kamu keliatan cape."
Yusaku masih menggeleng.
"Sudahlah Takeru biarkan Yusaku istirahat, jangan diajak bicara."
"Aku 'kan hanya memastikan!"
Plak, plak, kedua telapak tangan Yusaku menutup mulut Ryoken dan Takeru.
"Kalian berdua ... diam atau lenyap dari hadapanku ...." Deathglare Yusaku semakin menakutkan.
Meja anak VRAINS berubah suram seketika. Usut punya usut Yusaku bertingkah kaya gitu karena perutnya sedang demo, bukan demo lapar tetapi demo ingin mengeluarkan isi perut keluar, padahal dia sudah berpakaian lengkap sampai jaket agar tidak masuk angin.
Terakhir meja yang cukup dekat dengan panggung kecil tempat Arcana menunjukkan keahliannya dalam sulap.
"Yusei! Hari ini aku yang traktir."
Yusei dengan santai menanggapinya, "Hari ini kalian (yang di apartemen Obelisk) yang patungan."
"I ... iya ...."
Crow nyeletuk, "Mana mungkin uang Jack kuat buat beginian."
"Crow! Seenaknya ngomong!" Jack mau melanjutkan kalimatnya tetapi sudah diliatin Yusei, akhirnya dia duduk di kursinya sambil nunduk. "Crow ... ada benarnya juga."
Yusei merasa puas, Jack menurut padanya bak anak kecil.
"Permisi~ ...." Dwarf terlucu sejagat YGO DM muncul di lantai dua, dia berlari menuju panggung kecil, tepat waktu dengan trik sulap terakhir Arcana selesai.
Yugi mengambil sebuah mic, di tangan kanannya ada secarik kertas kecil berbentuk persegi panjang.
"Menurut Kaiba-kun ... yang tadi berhasil menghancurkan salah satu Blue-Eyesnya untuk maju ke panggung bersama partnernya ... untuk bernyanyi ... setelah adzan berbuka puasa."
Jack melihat ke arah Reiji. "REIJI AKAN BERNYANYI UNTUK KITA! TEPUK TANGAN!"
"Tidak ada kesepakatan untuk itu antara aku dan dia, aku menolak," tolaknya dengan suara tegas. "CEO KC sialan itu hanya mengada-ngada."
"REIJI AYOK!"
"Iya."
Setelah mendapat ajakan dari Yuuya penuh semangat, Reiji langsung berdiri dari kursinya setelah meminum air putih yang disediakan tanpa menolak lebih lanjut, Yugi senang tidak ada pertumpahan darah. Tadinya kalau Reiji menolak Yugi mau tidak mau harus memaksanya dengan duel.
Pengumuman dari Yugi pas dengan adzan maghrib berkumandang
Acara buka puasa ditutup dengan lagu Future Fighters.
.
.
.
Akhirnya selesai juga setelah sekian lama ୧( ˵ ° ~ ° ˵ )୨
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro