Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

36





= Selamat Membaca =

***************************




"Sayang kemeja Maroon aku mana ya??" Tanya shani yang kini membuka lemari pakaian miliknya. Kening nya sedikit berkerut kala mendapati isi lemari miliknya sudah berubah menjadi sekumpulan baju warna ungu. SEMUA UNGU!!

"Dilemari Aku sebelah kiri" ucap Gracia tanpa menoleh sama sekali.

"Sayang Jam tangan aku yang dari Papa Harlan mana??" Tanya shani ketika melihat isi laci milik nya penuh dengan aksesoris warna ungu. UNGU SEMUA!!

"Di Laci sebelah kanan punya aku" jawab nya masih santai.

"Sayang Sepatu-sepatu aku, dipindah kemana?" Tanya shani yang kini mondar mandir mencari deretan sepatu yang sebelum nya sudah ia susun Rapi.

"Astaga shani! Dirak pojok deket kamar mandi" ucap gracia sambil mengulurkan tangan nya mengambil sesuatu di atas meja. "Ganggu aja sih!!" Omelnya namun shani hanya acuh.

Shani menghela nafas kasarnya, pagi-pagi udah serasa main teka-teki nyari barang.

"Sayang dompet aku dimana ya?" Tanya shani yang mencari keberadaan dompet lipat dengan model simple yang selalu ia bawa di saku celana nya.

"Di meja deket kasur, tadi aku minta duit buat bayar paket" ucap gracia dengan kesal "repot banget kek cewek!!" Gumam nya. "Awas aja nanya-nanya lagi" ancam nya.

Shani kembali menghela nafas, sudah lelah nyari barang sendiri. Sekarang di rampok di kamar sendiri, oleh kekasihnya sendiri. Shani mah apa atuh, sabar banget.

"Sayang ka-

"LOE EMANG GAK BISA BIKIN GUE TENANG DIKIT APA? ALIS GUE KAGAK JADI-JADI INI" sembur gracia yang kini sudah berdiri sambil menatap tajam shani, dengan alis yang baru selesai sebelah. Tak lupa tangan kanan nya menunjuk shani dengan pensil alis miliknya.

Shani meneguk ludah nya kasar, ketika melihat tatapan mematikan dari gadis dihadapan nya "Ya siapa suruh baju sama barang-barang aku di pindah semua" ucap shani yang membuat gracia semakin mendengus "kan aku susah nyari nya" lanjut shani yang kini berjalan ke arah meja, hendak mengambil dompetnya.

"Astgfirulloh kosong" gumam shani saat melihat isi dompetnya.

"Kan lemari gue gak cukup shaniii, titip sebentaran doang pelit amat. Gak liat barang-barang gue gak muat di lemari??" Omel nya membuat shani sedikit meringis.

"Ya siapa suruh beli baju sama barang banyak banget" ucap shani yang kini hendak mengambil sepatu nya di tempat yang ditunjuk gracia tadi. "Lain kali kalo mau beli sesuatu di fikir dulu"

"LOE NYALAHIN GUE?? SIAPA SURUH BELI LEMARI YANG KECIL, GUE BUTUH NYA YANG GEDE SHANI. LO-

"STOP!!! Aku yang salah sayang" ucap shani segera menyela omelan gracia, agar tidak panjang, sepanjang jalan kenangan.

"Besok aku beli lemari baru, biar kamu pake lemari aku ya. kamu beresin itu alis kamu. Aku siapin sarapan" ucap shani lalu keluar dari kamar, meninggalkan gracia yang kini melanjutkan kegiatan mengukir alisnya.

"Heran si shani, dia gak tau apa alis gue tuh bikin nya susah. Ganggu aja." Omelnya sambil menatap diri sendiri di kaca "terus dia malah marah-marah gajelas pula gegara baju nya gue pindah, lagian siapa suruh beli lemari yang kecil. Dia gak tau apa kaos warna ungu gue aja ada 3 lusin" omelnya lagi, lalu menghela nafas kasar. Kembali gracia berkonsentrasi untuk mengukir alis nya sebelah lagi. "Alis ku sayang, sabar ya. Si shani emang gitu. Yuk lanjut yuk!" Ucapnya sambil mengangkat tangan nya, mengarah kan pensil alis ke alisnya.

Ceklekkk.

"Sayang, mau roti apa cereal aja?"

"Anjir!!" Umpat Gracia saat pensil alis nya melenceng dan menggores hampir 5cm ke samping "SHANI ALIS GUE KE CORET, EMANG GATAU DIRI LOE YA!!!!" sembur gracia membuat shani meringis.

Shani mengelus dada nya di ambang pintu ketika mendengar teriakan gracia "alis doang padahal" batin shani.

"Maunya apa??"

"APA AJA SERAH LOE!! RACUN TIKUS JUGA GUE MAKAN, ASAL JANGAN GANGGU GUE. ALIS GUE GAK JADI-JADI, GUE BANTING LU SHANIIII!!!!"

Shani buru-buru menutup pintu kamarnya kembali, lalu kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Sebelum sang Tuan putri Cosplay jadi Macan Ngamuk dan mencakar nya pagi ini.

Setelah selesai dengan beberapa lembar roti dan meletakannya di piring diatas meja makan. Shani segera membuat secangkir kopi lalu membawanya ke ruang tengah.
Tidak terlalu baik memang minum kopi ketika belum sarapan, tapi sungguh pagi ini shani butuh kopi untuk membuat otak nya Rilex kembali.

Shani menyimpan kopi nya di meja kecil samping sofa ruang tengah. Segera shani duduk di sofa, sambil menetralkan dirinya setelah drama pagi ini. Alasan shani duduk disini, karena Shani tidak mau mati serangan jantung jika harus kembali ke kamar, karena gadis nya sedang dalam mode menyeramkan disana. Ngeri!!!

Shani menyeruput kopi nya sedikit lalu menyimpan nya lagi. Kini Seutas senyum terbit di wajah shani ketika mengingat kejadian-kejadian beberapa hari ini. Jangan lupa jika tingkah absurd gracia kadang menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi shani. Shani sudah sebucin itu emang.

Shani ingat ketika pertama kali shani melihat isi lemari yang sudah di monopoli oleh gadisnya, bola mata nya hampir saja lepas dari tempat nya, saking kaget nya menatap tumpukan kaos warna ungu. entah kapan sebagian baju gracia sudah pindah ke lemari shani. Sejak kapan Shani selengah itu?

Tak lupa rak sepatu shani ikut dikuasai oleh gadis nya. Isi rak sepatu shani berubah menjadi deretan Hills beraneka warna dan bentuk. Bahkan disusun dari yang paling pendek hingga paling tinggi. Entah apa tujuan nya shani tak tau.

Shani bahkan dibuat bingung dengan bagaimana cara gracia berbelanja, yang jelas shani tidak mengerti mengapa barang-barang nya bertambah banyak secepat itu.

Yang shani ingin permasalah kan adalah kejadian seperti tadi pagi. Shani harus bertanya letak barang-barang shani pada gadis nya itu, tapi jawaban nya selalu Ngegass!! Karena tak jarang shani bertanya saat gadis nya sedang membuat alis, kalo tidak alis ya pakai maskara. Paling parah jika saat gadis nya memakai eyelinear, karena kegores dikit aja ngamuk nya bisa satu jam.

Shani mengambil cangkir kopi nya, menyeruput beberapa kali, hingga habis setengah nya. kembali otak cerdas nya mengingat momen-momen menakjubkan dari gadis nya akhir-akhir ini.

Shani ingat saat momen jalan-jalan bersama teman-teman nya. Yang mengakibatkan Shani harus berjalan selama berjam-jam untuk masuk ke tiap toko yang mereka ingin kunjungi.

Dari satu toko saja bisa sekitar 5 baju bahkan 5 barang yang mereka beli. Pelajaran penting yang shani ambil dan yang harus shani waspadai adalah Gracia dan Anin itu satu tipe, mereka gila belanja. Tak jarang shani dan beby hanya saling lirik saat mereka mengeluarkan credit card masing-masing untuk membayar belanjaan para Tuan putri kesayangan mereka.

Belum lagi shani dan beby yang harus menenteng banyak papperbag belanjaan mereka yang astgfirulloh. Banyak banget!!!.
Seketika mereka benar-benar merasa menjadi bucin yang sesungguhnya.

Shani bukan tidak ikhlas mengeluar kan uang untuk gracia, hanya saja yang membuat shani kesal adalah alasan-alasan tak masuk akal setiap gracia ingin membeli barang.

"Sayang, ini pita nya lucu. Aku mau tas ini ya"

"Sayang liat deh anting nya lucu banget. Keknya aku harus beli baju itu biar cocok"

"Sayang aku lagi seneng warna merah, kayanya sepatu ini cocok buat aku. Kan warna nya ungu gini, gemess kan??"

"Sayang liat deh topi itu bagus banget kan? Aku jadi pengen beli jaket yang di bawahnya deh"

"Eh eh sayang, liat deh baju itu serasi sama baju kamu di rumah. Aku beli ya"

"Loh sayang, aku terus yang belanja. Kamu enggak? Kan aku jadi gak enak. Tapi yaudah kalo gak mau, aku gak mau maksa. Aku mau beli jam tangan itu ya"

Entah berapa puluh alasan lagi yang gadis nya ucapkan, yang jelas shani sudah malas untuk sekedar berkata tidak. Karena percuma saja, jika shani menolak, maka gracia akan mengeluarkan seluruh kemampuan membujuk serta alasan-alasan gak masuk akal, yang malah membuat shani mual.

Ah satu lagi yang ajaib, saat gracia membeli sebuah tas selempang yang sempat trend, dengan alasan

"Sayang, kemarin Oshi aku pake tas gitu loh. Astaga gemeesss banget liat dia pas idol making. Aku beli ah, siapa tau dia jadi balik ngefans sama aku"

Entah lah shani tidak mengerti perihal Osha Oshi.

Shani kembali ke pijakan nya, tangan nya terulur mengambil cangkir kopi, lalu menghabis kan isinya.

Kepala shani reflek menoleh kala Sebuah suara menyapu Indra pendengaran shani, seketika membuat shani menaikkan sebelah alisnya saat menatap seseorang yang kini berdiri dengan anggun di hadapan nya.

"Sayaaaang" ucap nya lembut lalu memutar tubuhnya sambil memegang gaun bagian bawah nya, sedikit mengangkatnya dengan kedua tangan "aku udah cantik belum??" Tanya gracia dengan tatapan berbinar.

Shani meneliti penampilan gracia yang kini memakai sebuah Gaun warna Tosca yang sangat cantik. Membuat penampilan nya sangat sempurna, apalagi ia memoles wajahnya dengan Make up yang natural. Shani berani jamin, siapapun yang melihat nya saat ini, akan lupa bernafas untuk sesaat. Tak lupa sepasang hilss warna putih yang baru saja ia beli 3 hari lalu yang kini menjadi alas kakinya, dan membuat penampilan nya semakin sempurna.

"Kamu sempurna sayang" ucap shani yang bermaksud menyindir gracia, tapi tetap saja membuat gracia tersenyum bahagia.
"Tapi..." ucap shani menggantung.

"Tapi apa??" Sela gracia.

"Semalam kamu bilang mau pakai gaun warna Maroon sayang, kenapa sekarang jadi Tosca?" Kesal shani yang membuat gracia terkekeh.

"Ohh kirain kenapa" ucap nya santai "tadi aku kepoin IG nya oshi aku. tiba-tiba aku liat dia pake gaun warna gini, jadi aku pengen pake yang ini. Siapa tau dia balik ngefans sama aku" ucapnya santai membuat shani menghela nafas dalam-dalam.

"Ya Terus ini baju aku gimana??" Geram shani sambil menunjuk bajunya sendiri "kamu sendiri yang nyuruh aku pake ini"

"Ganti aja sih yank, repot amat. Kan kamu juga punya pasangan gaun aku yang ini" ucap gracia santai membuat shani mendengus.

"Serah!!!" ucap shani lalu masuk ke kamar, Membuat gracia kesal karena ia belum selesai berbicara.

"Eh eh! Mau kemana yank??"




"CARI OSHI!!!"







Brakkk!!!


"Kenapa sih shani marah-marah?? Dasar cewek!!"







= Tbc =


-Semanis Gracia, Selembut Shani-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro