Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

7

Aspros mengingat kata-kata saat terakhir dia berbicara dengan Aleeya, *Aleeya, apa kau masih mencintai pria itu sampai saat ini juga?* batin Aspros.

Defteros yang melihat kakak kembarnya sedang melamun lalu memanggilnya “kak, apa kau tidak apa-apa?” ucap khawatir Defteros.

Aspros melihat adiknya lalu menggeleng kepala dan berkata “aku tidak apa-apa Def, hanya mengingat masa lalu saja” ucapnya dengan nada sedikit sedih.

“jika kau ingin bertemu dengan, yang mulia sebaiknya kau Tanya alamatnya pada Sisyphus. Karena dia pernah mengantarkan yang mulia pulang” ucap Defteros membuat mata Aspros terbelalak kaget lalu “apa kau bilang??!! Sisyphus pernah datang kerumah Aleeya?” ucap Aspros.

“iya, Sisyphus pernah mengantar yang mulia karena beliau adalah pelanggan café Sisyphus, sepertinya yang mulia sudah tahu kalau dia akan kembali bertemu dengannya lagi” ucap Defteros.

Membuat hati Aspros terasa sakit kembali, karena orang yang dia cintai akhirnya kembali muncul tetapi, Aspros harus menghadapi kenyataan kalau Aleeya kembali lagi bertemu dengan pria yang dia cintainya.

Siang hari, Aspros mendatangi café Sisyphus dia memandangi pintu café tersebut tanpa ada niat untuk masuk.

Tetapi Aspros menyasari kalau ada seseorang yang berjalan kearah pintu itu dimana Aspros sedang memandangnya “mau sampai kapan kau berdiam diri disana Aspros?” ucap Asmita.

Aspros hanya tersenyum melihat Asmita lalu masuk kedalam café itu, “kau ingin pesan yang seperti biasa Aspros?” tanya Asmita sambil berjalan kearah meja yang dituju Aspros, “iya Asmita.”

lalu Sisyphus melihat Aspros datang, dia akhirnya mendatangi meja Aspros sambil membawakan pesanannya, “silahkan pesanan anda” ucap Sisyphus dengan ramah.

“terima kasih, dan hentikan bicara formal mu itu Sisyphus” ucap Aspros sambil melipat tangannya kedepan dada.

Sisyphus tertawa “heheh maaf tumben kau datang sendiri biasanya dengan Defteros atau Manigoldo?”

Aspros menghelang napas lalu berkata “aku sedang malas diganggu mereka berdua, jadi aku pergi sendiri saja” Sisyphus hanya mengangguk-angguk saja.

Lalu Aspros memandang Sisyphus, Sisyphus yang dipandangi lalu berkata “apa ada sesuatu diwajah ku?”

Aspros hanya menggeleng kepala lalu berkata “kalau kau ada waktu, aku ingin bicara denganmu Sisyphus” ucap Aspros sedikit serius lalu Sisyphus “hhm kalau begitu bisa kau tunggu sampai café sedikit sepi Aspros? itu sebentar lagi kok.”

Lalu Aspros mengangguk saja dan meminum coffe yang dipesan tadi setelah Sisyphus meninggalkan Aspros sendirian, Aspros melirik kearah Sisyphus *apa kau akan kembali lagi ke sisinya Aleeya?* batin Aspros.

1 jam kemudian café sudah sedikit lebih sepi lalu Sisyphus membawakan dua cangkir coffe dan meletakannya dimeja Aspros, Aspros yang melihat itu berkata “aku tidak memesan coffe lagi Sisyphus” lalu “yang ini aku yang traktir” sambil tersenyum lalu Sisyphus berkata.

“jadi apa yang ingin kau bicarakan kepada ku Aspros?” ucap Sisyphus sambil meminum coffenya lalu Aspros memandang Sisyphus dan berkata “apa kau pernah mengantar pulang Aleeya?” Tanya Aspros to the point.

Sisyphus mengedipkan kedua matanya “eeh kau juga kenal dengan Aleeya, Aspros?” ucap Sisyphus.

“yah, aku mengenalnya. Jadi bisa kau beritahu aku, kau sudah kenal Aleeya sejak kapan?” Sisyphus lalu menjawab “aku baru mengenal Aleeya beberapa minggu yang lalu, ya dia selalu datang kecafe pada jam setengah 12 malam” ucap Sisyphus sambil memegang dagunya.

Aspros lalu kembali bertanya “kau tahu dimana alamat rumahnya?” saat Aspros menanyakan rumah Aleeya.

Sisyphus sedikit kaget lalu dia menganggukan kepala, setelah itu mereka berdua sama-sama terdiam dan Aspros berkata “bisa kau beritahu aku dimana letak rumahnya?”

Sisyphus melihat Aspros lalu berkata “hhm rumahnya sedikit jauh dari café ini, dari sini kau jalan kearah xxx lalu saat kau melihat pos polisi kau belok kanan dan saat kau melihat rumah tua kau lurus saja, nanti kau akan melihat rumah dengan bangunan sedikit megah bercat  putih dan dipagar terdapat bunga-bunga yang merambat dan juga ada bunga camelia nah itu rumah Aleeya” ucap Sisyphus setelah menjelaskan arah rumah Aleeya.

Lalu Aspros hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih, Saat jam menujuk setengah 4 Aspros pun berpamitan kepada Sisyphus karena dia harus kembali kekantor detektif.

Setelah kepergian Aspros, Sisyphus berkata “ada hubungan apa Aspros dengan Aleeya?”

Lalu Aspros pergi kearah rumah Aleeya saat dia sampai didepan rumah yang Sisyphus jelaskan tadi, dia menekan tombol bel nya lalu tidak ada tanda-tanda orang didalam akhirnya Aspros pun masuk kedalam rumah itu.

Saat Aspros didalam rumah tersebut Aspros sama sekali tidak merasakan tanda-tanda orang sama sekali, saat Aspros berjalan melihat isi rumah ini dia sama sekali tidak menemukan satu foto pun, *apa benar ini rumah Aleeya? Aku tidak merasakan adanya aroma Aleeya* batin Aspros.

Akhirnya Aspros meninggalkan rumah itu, tanpa Aspros sadari Aleeya terus melihat kearahnya dan Aleeya tersenyum saat melihat wajah Aspros dan berkata.

"kau sama sekali tidak berubah yah Aspros?” ucap Aleeya sambil tersenyum lalu Aleeya pergi meninggalkan rumahnya.

Tbc..

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro