Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🦋 | Bab Delapan Belas

Bab Delapan Belas
~~~🦋~~~

Mendadak, Raiden mengambil cuti dari rumah sakit selama tiga hari. Iya tiga hari. Semua itu pria itu lakukan untuk me-refresh otak dan juga mengajak Daniel untuk bertamasya sebentar ke Hawai Water Park Malang. Sekaligus cuti ini Raiden gunakan untuk memenuhi kesepakatan ia bersama Jessica kemarin malam.

Sebenarnya Isi kesepakatan Raiden dan Jessica adalah, ‘Jika selama sebulan wanita itu tidak bisa merebut perhatian anaknya dan membuat Daniel suka kepadanya, maka Jessica akan pergi dari kehidupan Raiden, dan tidak menggangu Raiden dan Daniel. Namun sebaliknya, jika Daniel tertarik dan suka kepada Jessica? Raiden dan wanita itu harus rujuk, alias kembali bersama sebagai sepasang suami isteri.’

Raiden sama sekali tidak mengerti kenapa Jessica Casandra, yang merupakan salah satu model yang terkenal itu tiba-tiba saja kembali kepadanya? Lalu menawarkan rujuk? Padahal dulu, wanita itu yang dulu mati-matian ingin mengakhiri hubungan mereka, dengan alasan Raiden terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga tidak pernah mengurus Jessica, Pria itu juga tidak ada di saat wanita itu melahirkan karena sedang berada di RS. Hal itu menimbulkan rasa kecewa bagi Jessica. Namun terlebih dahulu, sebenernya wanita itu sudah membuat perjanjian bahwa ia tidak mau ada anak di antara mereka! Namun takdir berkata lain, ia hamil seroang anak laki-laki yang diberi nama Daniel. Lalu setelah itu ia meminta cerai kepada Raiden setelah melahirkan karena mau fokus pada karirnya sebagai Model.

Memang! Raiden mengakui, dirinya tidak terlalu memperhatikan Jessica dulu saat wanita itu mengandung, dan selama tiga tahun pernikahan mereka, pria itu selalu sibuk di rumah sakit. Wajar, karena saat itu ia sedang sibuk-sibuknya sebagai Residen akhir. Tugasnya lebih padat dari sebelumnya, ia harus selalu ada di RS, tidak hanya itu ia harus menyusun berbagai macam hal yang membuatnya keteteran mengurus dirinya sendiri. Saat itu, yang Raiden mau dari Jessica adalah pengertian dah perhatian.

Raiden menggeleng kepalanya, menghilang semua kenangan lama bersama Jessica. Kini di dalam pelukan Raiden sudah ada Daniel yang menggunakan baju renang berwarna biru tua. Sedangkan pria itu hanya memakai baju kaos putih dan celana pendek dengan sendal.

Di sisi kiri Raiden dan Danie terdapat Nisa yang masih setia menggunakan pakaian kerja. Awalnya Raiden sudah menyuruh wanita itu untuk mengganti pakaiannya saja, namun Nisa menolak saran Raiden, dan berkata ia di sini untuk menjaga Daniel. Karena Raiden tahu wanita itu keras kepala, ia tidak memaksanya.

Tentu saja tidak hanya mereka bertiga, karena ada seseorang yang ikut dengan mereka, dan tengah menyusul dari belakang karena sedang mengganti pakaiannya di ruang ganti di Hawai Water Park. Iya, itu Jessica.

“Loh? Nisa kan?” seru seseorang dari samping Nisa sambil tersenyum lebar memanggil wanita itu.

Nisa menoleh ke si pemanggil. “Ah? Mas Kevin?” balasnya tak kalah ramah.

Langkah wanita itu tertahan tanpa bisa dicegah saat matanya menangkap sosok pria berbadan tinggi yang memiliki darah campuran Surabaya dan Tiongkok itu.

[By pinterest]

“Sama siapa, Nis?” tanyanya sambil mengulurkan tangannya untuk menepuk punggung mungil wanita itu dengan pelan.

“Sama—”

“Salam kenal, Nisa datang bareng saya.”  Raiden yang sadar Nisa sedang dipanggil seorang pria pun ikut mengentikan langkahnya dan berjalan mundur dua langkah.

“Hmm, orang tua bayi yah? Salam kenal. Saya dulu adik dari orang tua yang dijaga anaknya sama Nisa,” salam Kevin sambil mengulurkan tangannya kepada Raiden.

“Iya,” respon Raiden datar. “Kami pamit dulu,” lanjutnya seraya menarik tangan Nisa ke dalam genggaman tangannya.

“Ah ... Dia juga calon istri saya,” jelas Raiden sambil melirik Nisa yang memerah karena perkataannya itu dengan lembut.

Kini mereka benar-benar pergi dari hadapan Kevin yang terkejut di tempatnya mendengar pernyataan dari Raiden. Wajah laki-laki berusia 26 tahun itu, yang tadi bersinar karena melihat Nisa, langsung menghilang saat mengetahui kabar itu. Pria itu melangkah lagi, melanjutkan niat awalnya yang sempat tertunda tadi.

“Raiden, tunggu aku dong!” seru Jessica yang berlari-lari kecil mengejar Raiden, Daniel dan Nisa.

Tujuan mereka kini ke kolam renang khusus anak-anak yang di tengah-tengah kolam itu terdapat sebuah wahana perosotan yang menjulang tinggi, tidak hanya itu air terus-menerus berjatuhan dari atas membuat suasana tampak ramai dengan suara air.

Suasana di Hawai Water Park saat itu sedang tidak terlalu banyak pengunjung, mungkin karena bukan hari libur. Ada beberapa wahana juga yang tidak dibuka.

“Kan? Tadi mas udah bilang ganti baju,” tutur Raiden saat mereka masuk ke dalam wahana tersebut dan pakaian Nisa basah.

Raiden menoleh ke arah wanita yang sedang meningkat rambutnya tinggi-tinggi di sampingnya. “Jessi?”

“Kenapa?”

“Kamu jaga Daniel dulu, ya. Aku mau antar Nisa ke loker dulu,” ungkap Raiden sambil menyerahkan Daniel kepada mamanya itu.

“Loh? Emang kenapa sampai harus antar dia? Kan udah besar. Bisa jalan sendiri,” sewot Jessica, menatap tidak suka ke arah Nisa.

“Ingat perjanjian kita kan?”

Kening Nisa saling bertautan saat kata perjanjian keluar dari bibir Jessica. Perjanjian apa yang sedang terjadi di antara sepasang mantan suami istri itu? Perasaan wanita itu jadi tidak enak, mood-nya seketika berubah.

Jessica mendengkus jengkel. “Iya! Sana!”

Tatapan Jessica tidak lepas dari Raiden yang merangkul pundak Nisa dengan penuh tanda tanya. Tidak mungkin hubungan mereka hanya sekedar orang tua bayi dan babysitter kan? Mana mungkin Raiden mau-mau saja mengantar wanita itu ke loker mereka, dan memperlakukan Nisa dengan sangat spesial seperti itu?

Apa jangan-jangan ada hubungan istimewa di antara mereka? Ah ... Karena wanita itu Raiden berani menolak ajakan Jessica untuk rujuk kembali?

“Standarnya turun drastis,” gumam Jessica tidak percaya bercampur kesal.

Mari kita lihat sampai di mana hubungan mereka bertahan? Batin Jessica, dengan seringaian kecilnya.

Tatapannya beralih kepada Daniel yang sedang bermain air. Harus diakui, anak kecil itu menjiplak semua dari Raiden. Mungkin hanya bibir Daniel saja yang disisakan mirip dengan Jessica. Karena itulah, wanita itu baru sadar wajah anak yang telah ia tinggalkan selama satu tahun itu memiliki paras yang sama dengan Nisa.

Bagaimana bisa anaknya memiliki rupa yang mirip dengan Nisa? Jessica tidak habis pikir.

“Daniel sayang? Sini sama mama!” seru Jessica sambil berjalan ke arah Daniel.

Tujuan wanita itu sekarang hanya satu. Menarik perhatian Daniel untuk dekat dengannya. Semua demi masa depan Jessica yang lebih meyakinkan nanti.

Iya! Karir Jessica di dunia modeling sedang tidak baik-baik saja, dan kalau pun Jessica tetap bertahan di dunia itu, kemungkinan besar ia akan tetap gagal karena reputasinya yang kurang baik akibat penceraian dengan Raiden dan juga meninggalkan anaknya sejak satu tahun lalu.

Jessica tidak mau hidup susah. Ia juga tidak mau orang-orang memandangnya rendah. Harga diri dan juga uang adalah hal penting untuk wanita yang memiliki kulit mulus itu. Meskipun ia harus kembali bersama dengan Raiden dan mengurus Daniel.

“Mari semangat untuk uang, Jessica,” gumam Jessica sambil bermain dengan Daniel yang tidak terlalu mempedulikan keberadaannya

Dari kejauhan Nisa dan Raiden berjalan kembali ke arah wahana.

Nisa memandang Jessica yang sedang bermain-main bersama Daniel dengan perasaan tak karuan. Ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak suka dan sedih secara bersamaan. Padahal, seharusnya ia senang kan? Karena Jessica mau menjaga Daniel, anaknya.

To be Continued

A.n:
Halu kawans halu. ~~

Jangan lupa untuk vote komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya.

Jika ada typo atau kalimat yang belibet? Silakan diberitahu, ku-wellcome dengan kritik saran yang membangun. ^^

P.s: hmm, tetap semangat, dan jangan menyerah! Istirahat boleh, berhenti jangan! Okay?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro