Saat hujan itu kembali turun untuk yang kesekian kalinya;
Mengingatkanku kembali pada belenggu menyesakkan yang kau ciptakan kala itu;
Mengingatkanku kembali pada detik waktu yang terbuang begitu saja hanya karena setitik kekecewaan di dalam asa;
Mengingatkanku kembali pada puing-puing rasa yang telah lama ditinggal pergi kala itu.

Hujan tidak pernah berbaik hati,
Selalu datang membawa asa di dalam tetesnya.
Hujan tidak pernah berbaik hati,
Mengizinkanku untuk melupakan segala kenangan tentangnya.

Andaikan,
Aku tak memendam asa yang begitu tinggi, kecil kemungkinan kekecewaan datang membalut diri.
Andaikan,
Asa itu tak pernah kuberikan padamu, kekecewaan tidak akan mengakar hingga saat ini.

Asa yang ditinggal pergi, apakah kekecewaanmu akan tetap mengakar di palung hati?

✁ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

02 Agustus 2020,
𝐏𝐄𝐍𝐀 𝐒𝐀𝐍𝐆 𝐓𝐔𝐀𝐍