8. Apa ini karma ?
"Doniii" teriak bunda nya sekeras mungkin dan menggelegar di seluruh ruangan.
Doni pun lari ngibrit ke arah suara yang menggelegar tersebut.
"Kenapa Bun?" Tanya doni kepada bunda nya.
"Bunda mau pergi kerja sama ayah, sarapan udah di atas meja kamu siap-siap ya lagi pergi ke sekolah" ucap bunda Rini yang notabene adalah bunda dari Doni.
"Ayah sama bunda pergi dulu, yang baik sekolah nya ya obat jangan lupa di minum" ucap Pa Haris, ya tentu saja itu ayahnya Doni.
"Iya, kalian juga hati-hati dijalan" sambil mencium pundak tangan kedua orang tuanya.
Doni yang masih menahan ngantuk nya karena ia baru bangun dan langsung lari karena teriakan bunda nya yang sudah melebihi toa mesjid.
Doni pun kembali ke kamarnya dan menyiapkan diri untuk ke sekolah setelah itu ia memakan sarapan yang sudah di siapkan dan tidak lupa minum obat yang selalu ia konsumsi sejak kecil.
Setelah selesai Doni pun pergi ke sekolah dengan mobil nya. Doni tidak membutuhkan sopir karena ia tidak ingin merepotkan orang lain terutama orang tua nya.
*****
Pada hari ini doni bingung harus melakukan apa.
Ia tahu saat itu bahwa yang ia lakukan kepada Naya bukan dirinya tetapi dirinya yang lain.
Ia menyesal dan mengingat kemaren bahwa Naya ingin pertanggungjawaban darinya.
Flasback
Jadi aku minta maaf atas kemaren" kata Doni sambil menundukkan kepalanya
"Terus?" Jawab Naya sambil menahan emosinya.
"Kalonya kamu hamil gimana"? Tanya Doni kepada Naya.
Naya tersenyum lagi untuk kesekian kalinya.
"Aku harus mempertahankan nya apapun itu, karena mungkin takdir menyedihkan ini memang untuk ku dan ini adalah anugerah yang harus ku jalani walau berat" ucap Naya tersenyum.
"Jadi apa kamu bisa tanggungjawab sebagai laki-laki dan apa kamu siap sebagai ayah?" Tanya Naya dengan penuh penekanan.
"Iya aku akan tanggung jawab kok" jawab Doni sambil tersenyum memandangi gadis nya tersebut.
Maaf atas semuanya Naya.
Aku bukan bermaksud jahat kepadamu. Kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepadaku dan aku pun lelah menjalani semua ini. Batin Doni.
"Makasih ya" ucap Naya sambil tersenyum.
Naya harus benar-benar percaya kepada lelaki yang telah menghancurkan hidup nya.
Setelah selesai mereka pun pergi dari cafe tersebut.
"Aku atar pulang ya" ucap Doni.
"Yaudah, ntar aku kasih tau jalan nya" balas Naya.
Sepanjang jalan mereka tertawa riang seperti pasangan yang saling mencintai, tetapi nyatanya tidak.
"Udah sampai, makasih ya" ucap Naya sambil melepaskan sabuk pengaman nya.
"Langsung masuk kerumah ya" pinta Doni kepada Naya
"Iya, hati-hati dijalan" ucap Naya sambil melambaikan tangan dan tersenyum manis kepada lelaki yang membuat nya baik-baik saja untuk hari ini.
Doni pun pergi dan sampai benar-benar mobil Doni menghilang dari pandangan Naya baru Naya masuk ke rumah nya.
"Semoga baik-baik saja" ucap Naya menyakinkan dirinya sendiri.
Dan di sisi lain....
Doni benar-benar bingung situasi ini.
Doni melakukan itu kepada Naya karena bukan ia yang berada di dalam dirinya saat itu.
Dan sekarang benar-benar dirinya menyanggupi akan bertanggung jawab kepada Naya.
Gadis yang begitu hangat walau ia lukai. Tapi jika Naya tau apa yang Doni alami akan kah semuanya baik-baik saja?
"Semoga semuanya baik-baik saja" ucap Doni sambil fokus menyetir.
Tiba-tiba Doni merasakan pusing di kepalanya.
Laju kendaraan nya tidak bisa di kontrol lagi, ia membanting stir dan betul saja mobil Doni menaiki trotoar.
dan BRAKKKKKK....
Doni menabrak pejalan kaki.
Ia sadar bahwa ia baik-baik saja tetapi orang yang ia tabrak mungkin dalam keadaan sangat memprihatinkan.
Doni pun memberanikan diri keluar dari mobilnya yang sudah miring sebelah karena posisi salah satu ban depannya meniaki trotoar jalan.
Dan banyak orang yang mengililingi tempat kejadian.
"Kamu gak papa dek?" Tanya salah satu warga kepada Doni.
"Iya saya baik-baik saja, tapi dia mungkin segara harus di bawa secepat mungkin" ucap Doni gelagapan, lidahnya terlalu kaku dalam beberapa saat tangannya gemetaran, ia menyadari bahwa ia telah bebuat salah dan mencelakakan orang lain.
"Cepat panggil ambulace" kata salah satu orang.
"Gak usah, nanti terlambat saya takut korban kehily nyawanya, pakai mobil saya saja tapi ada yang harus nyetir biar saya ikut, masukkan dia ke dalam mobil secepatnya" ucap Doni gugup.
Salah satu warga pun membenarkan posisi mobil Doni yang menaiki trotoar.
Setelah mobil sudah dalam posisi yang benar beberapa orang memasukkan korban tersebut kedalam mobil Doni.
"Apa ini akibat dari aku menyakiti Naya?" Batin doni setelah melihat seseorang yang sangat kacau penuh darah.
Mereka pun secepatnya melaju ke rumah sakit terdekat.
Hay hayyy readers ku
Percaya atau tidak karma itu memang ada walau datangnya dalam bentuk yang berbeda.
Jadi buat kalian jangan bertindak jahat kepada orang lain :'(
Fyi, Doni adalah anak tunggal dari pasangan pengusaha kaya, tetapi Doni memiliki kepribadian ganda.
Terkadang memiliki sifat baik terkadang memiliki sifat jahat.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro