Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1.Aku bukan ratu

"Naya" teriak ibu

"Iya bu" jawab ku sambil menuruni anak tangga rumahku

"Makan dulu nak" ucap ibu menuntun Naya untuk duduk di kursi makan.

"Ibu anter naya pergi sekolah ya" pinta ku

"Gak bisa sayang ayah mu lagi gk enak badan, ibu harus kerja, maafin ibu ya"

Aku pun merundukkan kepala ku.
Ayahku seorang pengusaha minyak dan sekarang ayahku sedang sakit parah , yaitu penyakit Diabetes.
Dan ibuku lah yang menjadi tulang punggung keluarga selama ayahku sakit.

"Iya bu" ucapku lemah

"Naya di anter pak didin ya". Pa didin supir keluarga kami

"Iya bu, naya berangkat dulu ya ibu"

"Sama ayah udah pamit tadi"

"Udah bu, naya pergi ya, assalamu'alaikum" ucap naya sambil mencium punggung tangan ibu nya.

"Pagi neng" ucap pak didin

"Pagi juga pak, yuk berangkat" pintaku ke pak didin

"Silahkan neng" ucap pak didin membukakan pintu mobil

"Makasih pak, ngerepotin aja"

"Tugas bapak sudah neng"

Yaa itulah aku.
Aku tidak suka di perlakukan sebagai ratu.
Tahta di dunia aku tak perduli , sekaya apapun keluargaku aku lebih memilih sederhana saja.

Ainaya Fathiyaturrahma, itulah aku gadis beumur 18 tahun aku sudah duduk di sekolah menengah atas di kota ku ini, Kota Bandung, bukan kisah Dilan 1990 . Ini udah 2018.

****

Sesampainya di sekolah pak didin turun dan ingin membukakan pintu mobilku dan aku pun segera turun dari mobil, inget aku tidak ingin di perlakukan seperti ratu.

"Ih si eneng" ucap pak didin kepadaku

"Hehehe" aku hanya cengengesan
Aku pun pamit kepada supirku

"Aku pamit pak, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Si eneng memang gadis yang unik.

Aku pun berjalan sepanjang karidor sekolah ku ini. Dengan santai ku berjalan sambil bersenandung ria.

"Nay Nay.."  ucap seseorang berteriak di belakangku.

"Unchh apa Tita" ucapku
Ternyata Tita dia sahabatku , dia cerewet , bawel , tapi aku sayang.

"Kamu udah ngerjakan Pr gak? Aku lupa ngerjain nya, boleh liat?" Ucap nya cengengesan

"Oke liat aja ya gak usah nyontek"

"Maksudku itu Nay" ucapnya

"Itu apa ya.." canda ku biar si bawel ini makin lucu

"Nyontekkk Nayaa..." rengek nya

"Loh tadi katanya mau liat aja" ucapku sambil membukakan buku matematika ku tanpa menyerahkan buku itu kepadanya.

"Nayaaaaa...." teriak Tita si toa penjual asongan

"Berisik ah, nih" ucapku menyerahkan buku itu.

"Sayang nayaaa"

"Sayangnya kalo ada maunya" cibirku

Kami pun berjalan ke kelas bersama.
Si toa asongan itu pun langsung bersemangat meliat, eh ralat maksudku nyontek Pr ku.

"Naya manis" ucap 2 sosok makhluk ajaib itu.

"Apaa?" Jawabku ketus

"Anuu nay anu.." ucap mereka cengengesan

"Ayo sini aku tau kok niat kalian mau nyontek punya Naya" ucap Tita dengan suara merdu, eh cempreng nya

"Kayak situ enggak juga ah" ucap ku

"Maaf ya, kamu punya sahabat blo'on kyak aku"

"Enggak papa tit" ucapku

"Kalian jadi nyontek gak?" Sambungku lagi

"Jadi kok, makasih ya Naya" ucap barengan si Tommy dan si Jerry

Mereka sahabat aku juga , sahabat dari kecil karena kami tinggal 1 komplek.
Kecuali Tita aku baru sahabatan dari kelas 7 smp dulu.
Dan kami berempat manjalin persabatan bersama.

Mereka bertiga pun menjalankan misi mereka dengan semangat 45 mereka pun mengeluarkan kekuatan ajaib mereka menulis sesuatu tanpa melihat buku mereka. Mereka hanya memfokuskan ke buku ku saja.

Kringgggg
Bel pun berbunyi dan sahabat-sahabatku pun telah menyelesaikan misi mereka.
Dan tak lama ibu Yani pun masuk ke kelas

"Pagi anak anak.." ucap ibu yani

"Pagi juga bu...." ucap kami semua

"Baiklah tugas rumah sudah di kerjakan?"

"Sudah bu" ucap Tita

"Iya baru aja kan ngerjakan nya" bisik ku kepada Tita

"Hehehe"

Pelajaran pun berjalan dengan lancar dan waktunya istirahat pertama.

Aku , Tita , Tommy dan Jerry pun makan bersama di dalam kelas.
Kami lebih suka ketenangan.
Tommy dan Jerry mereka membeli makanan di kantin lalu membawa nya kekelas untuk makan bersama aku dan Tita. Memang sahabat yang baik tuh 2 bocah ajaib

Dan ketika Jerry sibuk makan Tommy pun iseng menjahili Jerry.
Tommy pun menyeruput paha ayam punya Jerry.

"Tom.. aku lapar tau" protes Jerry
Siapa yanh enggak protes lauk makan di ambil temen sendiri , apalagi saat lapar-laparnyaa, sakitnya melebihi pacar di rebut temen sendiri.

"Bodo ah" ucap tommy yang asik dengan paha ayam jerry.

"Ini makan punya Naya aja ya jerry" ucapku menyodorkan paha ayamku.

"Makasih ya Naya gak jahat sama ituu tuh" ucap jerry ngelirik ke tommy yang sibuk dengan paha ayam nya, eh salah, maksudnya paha ayam jerry yang di rebutnya.

"Yang penting aku bahagia"

"Tommy gak boleh gitu lagi ya" ucap ku

"Iya nanti kami gak mau lagi temenan sama kamu" tegas Tita

"Titaa tommy tetap temen kita, gak boleh gitu, sekali di tegur udah paham ya tommy , jangan di ulang"

"Maafin ya Naya" ucapnya menyesal

"Maafnya sama jerry bukan sama naya tom"

"Jerry.." ucap tommy

"Apaaan" jawab jerry tanpa melihat tommy

"Jangan gitu dong, kejam amat melebihi ibu tiri deh"

"Bodo amat" elak jerry

"Maafin gak, kalo enggak aku cium nih" ucap tommy sambil memajukan bibir sekseh nya

"Huaaaaa.. iya iya aku maafin" ucap jerry

"Gitu dong" ucap tommy sambil merangkul bahu jerry

Aku dan tita hanya bisa terkekeh saja melihat kelakuan kedua sahabat ku ini.

Di sela candaan kami tiba-tiba ada orang yang menyapa aku.

"Hai naya.."

Hello Readers aku yang ku sayangi.
Lope lope

Shelaa💙

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro