ti-ga be-las [13]
Rose sedang santai membaca buku di kamarnya. Sampai sebuah notif LINE menghentikan kegiatannya itu.
ChocoMilk: Ros, gue jemput ya :)
ChocoMilk: Sekalian addback :)
"Eh? Choco Milk? Susu coklat? Siapa sih ini?"
ParkChaeyoung: Ini siapa?
ChocoMilk: Ini hari apa?
"Lah kok malah balik nanya? Jawab aja deh, mungkin si Choco Milk ini salkir"
ParkChaeyoung: Sabtu
ChocoMilk: Inget gak hari ini lo ada janji sama siapa?
"Janji? Janji apa---"
"KAK JAEHYUN!!!"
ParkChaeyoung: Kak Jaehyun ya? Sorry kak gue lupa
ParkChaeyoung: Gak perlu jemput, gue bisa kesana sendiri kok Kak.
ChocoMilk: Yah, sayangnya gue udah sampe depan rumah lo nih
ChocoMilk: Keluar coba
(Read)
Suara ketukan pintu mulai terdengar. Rose bergegas untuk membukakan pintu. Rose tahu itu pasti Jaehyun.
Pintu sudah terbuka, tapi Jaehyun tetap mengetuknya. Alhasil, bukan pintu yang Jaehyun ketuk tapi dahi Rose.
"Eh? Sorry gak sengaja hehe," ujar Jaehyun sambil tersenyum dan mengusap - usap dahi Rose.
"Iya kak, gapapa. Masuk dulu,"
"Gak usah, gue nunggu di depan aja."
"Kalo gitu, gue ganti baju dulu ya?"
Jaehyun mengangguk sambil tersenyum. Selama Rose pergi, Jaehyun hanya memainkan Handphone-nya sampai terdengar suara yang tidak asing baginya mulai terdengar.
"Iya - iya Yer, aku mau OTW ini."
"Iya aku usahain cepet datengnya kok,"
"Enggak, Yer. Jangan mikir yang enggak - enggak gitu dong,"
"Oke. Bye,"
Setelah menutup teleponnya, laki-laki yang dilihat Jaehyun itu memasukkan Handphone-nya ke dalam sakunya. Sepertinya, laki-laki itu menyadari tatapan Jaehyun, lantas ia pun memandang balik ke arah Jaehyun. Jaehyun sendiri, menatap laki-laki itu dengan intens.
Tak lama kemudian, Rose keluar dari rumahnya dengan pakaian yang cantik. Ia memandang Jaehyun dan June kebingungan. Pasalnya, kedua pria itu tidak melepaskan tatapan mereka berdua walaupun Rose sudah berusaha menyadarkan Jaehyun.
"Kak?"
"Kak Jaehyun?"
"Kak Jahe? Alang - alang? Lengkuas? Kunyit?"
Jaehyun lalu tersadar dari tatapannya itu lalu tersenyum ke arah Rose.
"Udah ya? Kalo gitu, ayo berangkat sekarang!" ajak Jaehyun.
Rose mengangguk sambil menggaruk tengkuk kepalanya, kebingungan.
Jaehyun membukakan pintu mobil untuk Rose, kemudian Rose masuk ke mobil Jaehyun. Setelah itu, Jaehyun dan June sempat bertatapan satu sama lain selama beberapa detik. Lalu, Jaehyun masuk ke mobilnya karena mengingat Rose sedang menunggunya.
***
June kini sedang dalam masalah. Ia duduk disamping Rose saat melihat pertandingan Basket antar sekolah. Sebenarnya, June dipaksa Yeri untuk ikut melihat pertandingan Basket antar sekolah karena Yeri adalah anggota Cheers. Yeri sendiri beralasan kalau tidak ada June, nanti akan banyak laki-laki yang mendekatinya.
Tapi, saat June sampai, bangku penonton sudah hampir penuh. Dan hanya ada satu sisa bangku kosong, yaitu di samping Rose. Mau bagaimana lagi? Kalau June memutuskan untuk pulang, maka Yeri akan marah padanya.
"JAEHYUN! JUNG JAEHYUN!" teriak para penonton yang di dominasi oleh para murid wanita itu. Jaehyun adalah pria tampan, pasti akan banyak juga penggemarnya, seperti seorang selebritis.
"KAK JAE! SEMANGAT!"
Teriakan kali ini membuat June sedikit terkejut. Kenapa? Karena yang berteriak adalah seorang wanita di sebelahnya, Rose. Bahkan sedari tadi Rose mengacuhkannya, tapi ia malah berteriak menyemangati Jaehyun.
"R-Rose?" June mencoba memanggil Rose. Yang dipanggil pun akhirnya menoleh.
"Iya? Kenapa kak?"
"L-Lo ada hubungan apa ya sama Jaehyun?"
"Cuma sebates kakak kelas sama adek kelas sih, kak."
Sepertinya Rose mulai lupa bahwa June pernah mengingatkannya untuk jangan memanggilnya dengan embel - embel 'kak' jika sedang berdua. Entah itu benar - benar lupa, atau di sengaja oleh Rose untuk menjauhi June.
"Kok lo manggil gue 'kak'?" tanya June memastikan.
"Kan lo lebih tua dari gue,"
June menatap Rose aneh. Baru saja ia mau mengatakan sesuatu, seseorang datang.
"Kak Jaehyun! Ini!" ucap Rose senang lalu memberikan sebotol air minum kepada Jaehyun kemudian mengelap keringat Jaehyun memakai handuk yang di bawa oleh Rose.
"Pertandingannya udah selesai, ayo kita pulang." ujar Jaehyun setelah menatap June yang berada di sebelah Rose. Rose terdiam kebingungan melihat tingkah laku Jaehyun yang terlihat sepertinya tidak menyukai June.
Tapi, sebelum menanyakan itu, tangan Rose ditarik secara paksa dengan Jaehyun. Tidak terlalu kasar memang, tapi itu berhasil membuat banyak pertanyaan di benak Rose.
•••
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro