la-pan be-las [18]
Rose benar-benar sedang dalam keadaan kacau. Apalagi saat Rose mendengar percakapan antara Jaehyun & Mingyu tadi. Tiba-tiba Rose kangen June.
Tapi, Rose juga tersadar. June sekarang agak menjauh dari dia. Rose sendiri tidak tahu alasannya, tapi June pasti tahu. Rose sekarang lagi di taman dekat rumahnya, berharap taman segera sepi lalu Rose bisa menangis sepuasnya dan mengatakan apa isi hatinya pada tanaman yang ada disana. Namun, sudah jam 10 malam dan taman masih ramai. Banyak orang-orang, bukan, maksudnya pasangan kekasih yang kencan disana.
Rose duduk di bangku panjang taman. Ia menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya. Tidak peduli dengan banyaknya ocehan pasangan yang tidak dapat bangku dan melemparkan kekesalannya pada Rose karena bangku panjang yang Rose duduki hanya di duduki oleh dirinya sendiri.
"Geser."
Rose mendongak, sepertinya kenal dengan suara berat ini.
"Lo ngapain kesini?" tanya Rose sambil menurunkan kedua kakinya dan duduk seperti biasa kembali.
"Emang kenapa? Gue gak boleh kesini gitu? Lagian ini taman umum, bukan taman pribadi keluarga lo."
"Yeu gue nanya baik-baik jawabnya nyolot." kesal Rose.
"Ada masalah apa lagi? Mata lo masih sembab itu," ucap June.
"Jaehyun jahat banget ya ,Jun, sama gue. Pas pertama kali gue ketemu dia, gue kira dia orangnya baik tapi ternyata dalamnya bangsat,"
"Heh! Lo dapet darimana kata-kata kotor kaya gitu? Emosi sih boleh aja, tapi jangan sampe ngeluarin kata-kata itu." ingat June.
"Gue dapet kata-kata itu dari lo bego. Lo kan hobi pasang status pake bahasa kotor, emang lo pikir gue gatau? Hah?"
"Lo lama-lama serem tau, Ros. Lo stalker gue ya? Atau secret admirer? Atau jangan-jangan lo sasaeng fans gue?! Lo gak pasang kamera tersembunyi di kamar mandi sama toilet rumah gue kan??"
PLETAK!
"Ngapain gue pasang begituan di rumah lo June bego??!!!!" tanya Rose dengan nada kesal.
"Alhamdulilah. Soalnya.." kata June menggantung ucapannya.
"Soalnya apa?"
Soalnya gue pernah bilang kalo gue sayang sama lo pas lagi boker -kjh
"Soalnya ampas boker gue mirip sama lo, hehe" ujar June sambil cengengesan.
"TAI BANGET LO JUN."
"Kalo gue tai lo apa dong? Kita kan temen satu spesies, jadi lo tai juga." kata June tanpa rasa bersalah.
"Receh lo anjir, hahahaha"
"Receh juga lo ketawa." kata June sambil melirik sinis ke arah Rose yang sedang tertawa terpingkal-pingkal.
Gue bukan orang yang suka bikin candaan, tapi gue gak mau liat lo sedih. -kjh
Sumpah demi apa ini bukan June yang gue kenal hahahaha -pcy
"Bentar-bentar..." ucap Rose berusaha menghentikan tawanya.
"Jadi, menurut lo gue harus gimana sama Kak Jaehyun?" sambungnya.
"Halah, tadi aja gak ada embel-embel 'kak' sekarang ada. Gimana sih lo?" tanya June sambil memasang ekspresi kesalnya.
"Ih, Juned! Gue nanya apa jawabannya apa. Nyambung dikit jadi orang kek,"
"Iya-iya jangan marah dong, nanti gak cantik lagi, Juned gak suka" ujar June dengan nada diimut-imutkan.
"Juned!!!!" teriak Rose kesal karena sedari tadi June membalas pertanyaannya dengan jawaban-jawaban yang tidak sesuai.
"Menurut gue sih, itu tergantung hati lo aja. Kalo hati lo mau maafin dia, ya lo baikan sama dia kaya kejadian itu gak pernah terjadi. Tapi, kalo lo masih belum bisa maafin dia, lo harus jadi munafik dulu. Di depan lo bilang udah maafin dia, tapi di belakang lo belum maafin dia. Simpel kan?"
Simpel apanya Juned? Ini tu lebih susah daripada rumus mtk -pcy
"Tapi gue belum sepenuhnya maafin dia Jun. Dan gue juga gamau munafik. Jadi, gue putusin buat jauhin dia."
"Hah? Seriusan lo? Emang bisa?"
"Kok lo kaya ngremehin gue sih? Ya bisa lah. Semua tentang dia udah gue block!"
"Yha lo mah mainnya block ga asik ah,"
"Asikin aja lagi wkwkwk"
June menatap ke atas--tepatnya langit--.
"Liatin apaan sih?" tanya Rose.
"Itu bulannya,"
"Bulannya kenapa emang? Ada dua? Ganti jadi matahari? Kiamat dong,"
"Bukan Kak Ros, itu bulannya warnanya biru. Cantik cantik cantik" ucap June sambil menirukan gaya suara kartun upin & ipin.
"Gue kak Ros lo opah wkwkwk"
"Btw, lo ngapain ke taman? Ngikutin gue ya lo? Ngaku aja deh lo!"
"Idih najis gue ngikutin lo. Tadi di sekolah gue dikabarin sama klub Astronomi katanya hari ini bakal ada fenomena Blue Moon."
Hah? Blue Moon? Kaya pernah denger, -pcy
"Lo sejak kapan suka Blue Moon?"
"Udah lama sih sebenernya. Lo lupa? Gue kan yang--" June menggantungkan ucapannya setelah tersadar dirinya hampir saja membocorkan sesuatu.
"Oh, jadi lo orang yang nyamar jadi Blue Moon? Lagian ngapain pake nyamar sih? Lo kan bukan buronan,"
"Tai gue disamain buronan. Sebelumnya gue udah janji sama Jaehyun buat jauhin lo supaya Jaehyun gak marah sama lo lagi. Dengan syarat, kalo sampe Jaehyun nyakitin lo, janji itu udah gak berguna lagi."
"Kok lo ga pernah cerita ke gue sih, Jun? Jadi, tanpa gue kasih tau lo udah tau semuanya dong? Kan gue udah cerita sama lo, Blue Moon. " ucap Rose sambil menekankan kata Blue Moon.
"Hehehe"
Rose menatap June aneh.
"Balik yuk? Udah malem. Cewek ga boleh keluar malem-malem," ucap June kemudian bangkit.
"Gak. Gue masih mau disini Juned"
"Pulang sekarang tapi besok gue ajak jalan atau gue tinggalin lo disini sendirian?" tanya June.
"Yang pertama aja deh, hehehe" ucap Rose sambil ikut berdiri. June menggandeng tangan Rose dan mereka pulang bersama ke rumah masing-masing.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro