Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Garda

Garda

Garda amat sangat tahu Natalia sangat senang menatap bintang dari halaman rumahnya. Bahkan hampir setiap malam, semenjak Natalia mengenal Garda, ia selalu memaksa Garda untuk menemaninya melihat bintang. Namun malam ini, meski bintang di atas langit sana terlihat begitu gemerlap, Natalia menjadi bungkam tanpa sebab.

Biasanya, Natalia akan begitu heboh berceloteh mengenai bintang ini dan itu. Rasi bintang inilah, rasi bintang itulah. Bahkan Natalia dengan seenaknya menamai sebuah rasi bintang yang belum pernah ia lihat di buku dengan nama Garda.

Natalia memeluk lutut. Matanya menerawang menatap bintang di atas sana. Entah sedang benar-benar menatap bintang, atau ada hal lain yang tengah dipikirkan Natalia. Namun satu hal yang pasti, jiwa Natalia saat ini seolah sedang tidak berada di raganya. Berkelana entah ke mana.

Garda pikir kesunyian masih akan lama menemani mereka. Namun sebuah tanya yang nyaris seperti bisikan, terucap dari bibir Natalia, "Kalau misalkan gue nggak ada di dunia ini, gimana, ya, jadinya?"

Garda mengerutkan kening. Bingung dan sedikit tidak mengerti dengan maksud pertanyaan Natalia barusan. Menoleh ke arah Natalia, yang Garda dapati hanya sisi samping wajah gadis itu. Natalia bertanya tanpa menoleh. Seolah tidak berbicara dengan Garda, tetapi kepada desau angin malam di sekitar mereka.

"Maksud lo apa, sih, nanya gituan?" ucap Garda setelah terjeda beberapa detik. Garda benar-benar tidak mengerti kenapa Natalia malah bertanya demikian dari sekian banyak hal yang mungkin bisa dijadikan pertanyaan.

Natalia mencoba menarik senyum. Gelengan pelan kepalanya seolah menyiratkan bahwa Garda tidak harus memusingkan pertanyaan yang baru ia layangkan.

"Nggak pa-pa. Cuma penasaran aja. Gue cuma pengen tahu, gimana jadinya dunia kalau nggak ada gue di dalamnya."

Garda terdiam, tidak langsung menjawab. Sebagai gantinya, Garda memandangi wjaah Natalia lekat-lekat. Mencoba mencari makna tersirat dari ekspresi dan ucapan Natalia. Namun sayang, Garda bukanlah ahli yang bisa menebak dengan tepat dari semua hal yang Natalia lakukan malam ini.

Membenarkan posisi duduknya menjadi bersila, Garda pun membalas, "Dengan ataupun tanpa lo di dunia ini, bumi akan tetap berputar. Namun satu hal yang pasti, kalau lo nggak ada di dunia ini, gue nggak bakal ada di sini. Kalau lo nggak ada di dunia ini, gue nggak lagi ngeliatin bintang-bintang bareng lo di sini. Kalau lo nggak ada di dunia ini, orang tua lo nggak akan punya anak kayak lo dan kita nggak bakal ketemu dan temenan."

Natalia mengangguk. Mencerna kata-kata yang baru saja meluncur dari bibir Garda. Kalimat yang tidak pernah Garda tahu akan memberikan dampak besar bagi keputusan yang Natalia ambil di masa depan. Sebuah jawaban dari pertanyaan Natalia yang membuat mata gadis itu berkaca-kaca.

"Tapi, Nat," ucap Garda, "kehadiran di dunia ini pasti karena satu alasan. Jadi daripada lo bertanya-tanya gimana dunia ini kalau lo nggak ada, mending lo nyari tahu, apa alasan lo bisa ada di dunia ini. Mungkin jawabannya nanti nggak akan sesuai dengan keinginan hati lo. Tapi, Nat, setidaknya lo harus tahu kalau lo itu kuat dan mampu bertahan. Karena kalau nggak, lo nggak bakal bernapas hingga detik ini."

Natalia sontak menoleh. Menatap Garda yang juga tengah memalingkan wajah ke arahnya. Natalia tidak bisa lagi berkata-kata. Tidak ingin Garda membaca isi hati dari matanya, Natalia langsung membuang muka. Tidak lagi berniat untuk membuka suara dan membiarkan angin malam menjadi teman mereka berdua.


***


Halo everyone!

Seperti biasa, di akhir bulan aku akan update cerita ini. Adakah yang nungguin? Aku harap ada, ya. Hehe....


Sampai saat ini, aku masih ngumpulin mood aku buat nulis. Bukan mood juga, sih, sebenarnya. Intinya, doain aku, ya, supaya bisa kelarin semua proyek nulis aku yang masih tertunda. Macet di sana-sini. Aku amat sangat berharap bisa menyapa kalian di cerita aku yang lain.


Xoxo


Winda Zizty

29 Oktober 2023


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro