Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#21 Meet u again

Akhirnya setelah melalui proses syuting dan lain-lain, Film yang di bintangi Jungkook pun selesai digarap dan besok adalah waktunya untuk gala premiere nya. Hampir seluruh masyarakat antusias dengan perilisan film ini. Bahkan 80 ribu tiket pemutaran perdana habis dalam waktu 1 menit! Semua orang benar-benar menanti kembalinya Jeon Jungkook di dunia hiburan. Apalagi di film ini, Jungkook berkesempatan untuk bermain peran bersama idolanya IU. Hal ini juga yang membuat orang-orang semakin antusias karena ingin melihat chemistry mereka saat bermain film bersama.

Hari ini Jungkook mengajak Dahyun bertemu di suatu cafe. Ia sudah memesan tempat khusus untuk mereka bertemu. Mengingat mereka masih harus lebih berhati-hati menyembunyikan hubungannya dari orang banyak.

Sambil menunggu pesanan mereka sampai, Dahyun dan Jungkook mengambil beberapa foto selfie. Berbagai pose mereka coba hingga pose paling absurd pun. Dan akhirnya pesanan mereka pun tiba, 2 gelas milkshake vanilla dan pancake dengan sirup maple dan cream vanilla sudah terhidang di hadapan mereka.

"Wah hidangan ini cantik sekali!" ujar Dahyun dengan mata berbinarnya. Kemudian ia pun mencoba milkshake vanilla miliknya.

"Wah sangat enak! Aku baru menemukan milkshake vanilla seenak ini!" Seru Dahyun antusias, membuat Jungkook semakin gemas dengannya. Kini Dahyun malah mengeluarkan ponselnya untuk memotret makanan yang mereka pesan.

"Dahyun lihat kesini sebentar..."  Dahyun pun menoleh dan...

'Cup' Jungkook mengecup bibir dahyun sekilas dan memotret mereka dengan ponselnya.

"Gomawo hehe untuk kenang-kenangan," ujar Jungkook dengan wajah tak berdosa, padahal wajah Dahyun sudah memerah karena ulahnya.

"Yak menyebalkaan!" omel Dahyun yang tampak salah tingkah, namun setelahnya ia mengalihkan dirinya untuk meminum kembali minuman yang ia pesan, agar tidak terlalu kelihatan salah tingkah.

"Oh iya, ini untukmu." Jungkook menyerahkan tiket bioskop khusus untuk acara gala premiere filmnya.

"Wah sungguh kau memberiku ini?!?" tanya Dahyun antusias. Jungkook mengangguk kemudian mengacak rambut Dahyun gemas.

"Tentu saja, pacarku harus datang dan melihat aktingku yang sempurna!" ujar Jungkook sambil memamerkan diri.

"Cih narsis," balas Dahyun sebal.

"Eum but—thanks ya, kemarin Chaeyoung menangis seharian karena kehabisan tiket nya kau malah memberiku cuma-cuma tiket spesial lagi, ah aku jadi merasa bersalah pada Chaeyoung," tutur Dahyun yang merasa bersalah mengingat sahabat karib nya itu.

"Tapi tiket gala premiere nya memang sudah habis, tak apa nanti kau ajak dia menonton saja di hari lain," ujar Jungkook menenangkan.

"Ah baiklah..."

Dahyun duduk di kursi tengah, sedangkan Jungkook dan para kru film ini berada di barisan depan. Filmnya belum di mulai, jadi Dahyun menutuskan untuk memainkan ponselnya sejenak sambil menyeruput minuman yang ia beli.

Entah kenapa hati nya sedang tidak tenang hari ini. Harusnya ia ikut merasakan euphoria berada di tempat ini. Pikirannya melayang, mengingat mimpinya semalam. Aish Dahyun sudah berusaha untuk menepis segala pikiran buruknya dan menyadari bahwa itu hanya mimpi semata, tapi kenapa ia tak bisa? Lagi-lagi bayangan itu—dimana Jungkook pergi meninggalkannya, terputar kembali.

Dahyun menarik nafasnya kuat-kuat dan menghembuskannya perlahan.

'Ya itu hanya mimpi! Berhenti memikirkannya sekarang!'

Tak lama Film nya diputar. Dahyun sangat menikmati film yang ada di hadapannya itu. Akting Jungkook benar-benar bagus, dia berbakat dalam hal apapun, sepertinya tidak ada yang tidak bisa di lakukan lelaki itu.

Dan akhirnya tiba di penghujung film, penonton yang berada di bioskop ini mulai menitikan air mata karena terharu begitupun Dahyun, namun sialnya dirinya malah merasa mulas dan ingin buang air saat itu juga. Karena tak tahan ingin kentut, Dahyun merelakan scene akhir yang membahagiakan itu dan memilih untuk segera keluar dan pergi ke toilet.

Untungnya toiletnya sedang sepi karena semua pengunjung sedang berada di dalam studio theater. Dahyun segera memasuki toiletnya dan menuntaskan urusannya. Tak sampai 5 menit, Dahyun sudah selesai buang air dan segera berlari untuk kembali ke studio karena ia tak ingin ketinggalan akan momen bahagia di film itu.

'Brukk'

Dahyun terjerembab, ia mengaduh kesakitan dan menyalahkan diri nya sendiri karena terlalu terburu-buru dan lupa belum mengencangkan tali sepatunya. Untungnya koridor ini sedang sepi sehingga ia tak perlu menahan malu.

"Kau tidak apa-apa?" Dahyun yang awalnya sedang merutuki dirinya sendiri terdiam seketika. Suara ini..

"Taehyung?!" seru Dahyun saat ia membalikan tubuhnya dan melihat pria bermasker dan topi hitam, tapi jelas dari suaranya saja ia sudah bisa mengenalinya. Taehyung mengulurkan tangannya untuk membantu Dahyun berdiri.

"Kau sedang apa disini?!?" tanya mereka bersamaan, membuat mereka tertawa karena jadi bingung siapa yang harus berbicara duluan.

"Ah kau dulu saja, sedang apa disini?" tanya Taehyung.

"Aku sedang menonton film yang di bintangi oleh Jung—aaaa tidak pasti aku sudah ketinggalan banyak aku harus segera kembali!" Dahyun hendak berlari lagi namun tangannya segera ditahan oleh Taehyung.

"Filmnya sudah baru saja selesai, sekarang sedang sesi tanya jawab bersama pemeran di film itu," ujar Taehyung menjelaskan, Dahyun mendesah kecewa, dan lagi-lagi ia menyalahkan dirinya sendiri karena harus merasa mulas tadi.

"Yah sayang sekali padahal sedikit lagi," keluh Dahyun, Taehyung mengacak rambut Dahyun gemas.

"Tak apa-apa, nanti kau tonton ulang saja," ujar Taehyung menenangkan, Dahyun mendongak dan menatap mata Taehyung yang menatapnya dengan teduh. Entah kenapa menatap matanya seperti itu ia malah teringat akan skandal berkencan Taehyung saat itu yang sudah membuatnya sakit hati. Tanpa terasa matanya mulai berkaca-kaca.

"Taehyung, kurasa aku harus segera pergi, terimakasih atas bantuanmu barusa—" Taehyung menahan tangan Dahyun dan segera menarik Dahyun ke dalam pelukannya.

"Mianhe," ucap Taehyung dengan sangat tulus, membuat air mata Dahyun tak dapat di bendung lagi untuk tidak menetes.

Taehyung mengeratkan pelukannya, ia mengelus punggung Dahyun lembut, sedangkan Dahyun masih membeku di tempatnya. Ia benar-benar bingung untuk bereaksi.

"Taehyung sudah lepaskan! Bagaimana kalau pacarmu melihat—"

"Pacar? Aku tidak sedang berkencan dengan siapapun."

"Lalu Lisa? Aku yakin kau kemari bersamanya kan?!" Taehyung menghela nafasnya gusar.

"Aku di jebak olehnya, dan kau perlu tahu kalau aku sama sekali tidak menjalin hubungan dengannya."

"Aku tidak percaya! Lepaskan sekarang jug—"

"Aku mencintaimu!"

"Mwo?!"

Haihai! Aku kambek xixi maaf lama bgt ga up soalnya mood ngetik aku lagi down bgt :""" aku ucapin makasi banyak sama yg masih mau baca cerita ini :)

Semoga aja kedepannya aku lebih rajin up lagi :)

Jangan lupa vote dan komentar ya :v  bantu ramaikan biar aku lebih semangat lagi :'(udh lama kan aku ga bilang gini xixi)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro