Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#17 misterious

"Bagaimana bisa dirimu tak hati-hati seperti ini? Sampai foto mu bersama Lisa yang sedang berpelukan di club malam ini bisa tersebar?" tanya Bang Pdnim pada Taehyung yang sudah menunduk sejak tadi.

"Bisa kau jelaskan?"

"Seorang penjaga bar menghubungiku dengan nomor Lisa kalau gadis itu sedang mabuk berat di club sore itu, karena khawatir aku segera pergi ke club itu untuk membawanya pergi, maafkan aku yang tidak hati-hati tapi jujur kami tidak ada hubungan apa-apa, kami hanya teman-"

"Tapi bagaimana bisa agensi gadis itu sudah mengkonfirmasi kalau kau sedang berpacaran dengannya?"

Taehyung mengepalkan tangannya emosi, lalu menggeram kesal. Ia yakin semua ini telah di setting oleh Lisa agar Lisa bisa menjalin hubungan dengannya.

"Bagaimana apa perasaanmu sudah membaik?" tanya Jungkook pada Dahyun sedang asyik menikmati eskrim nya di dalam mobil Jungkook dengan mata yang sembab itu. Jadi setelah puas menumpahkan segala emosinya tadi, Jungkook mengajak Dahyun berkeliling dengan mobilnya.

Dahyun tersenyum tipis ke arah Jungkook. "Lumayan, terimakasih karena berkatmu mood ku kembali, apalagi dengan eskrim ini," tutur Dahyun lembut. Jungkook pun tersenyum dibuatnya, ia mengacak rambut Dahyun gemas.

"Mau kemana lagi?" tawar Jungkook.

"Ah segini saja sudah cukup, antarkan saja aku kembali ke kos-kosan ku," pinta Dahyun.

"Benar tak ingin kemana-mana lagi? Aku tahu kau masih ingin
bersamaku." Dahyun memukul lengan Jungkook sebal.

"Ish sudahlah! Ayo antar aku kembali! Kasihan Chaeyoung sendirian, tadi ia memintaku segera kembali tapi kau malah mengajakku jalan-jalan," keluh Dahyun.

"Tapi kau senang kan?" pipi Dahyun bersemu salah tingkah karena godaan yang di lontarkan Jungkook padanya.

"Aish diamlah! Ayo segera antar aku pulang!"rengek Dahyun yang dibalas kekehan pelan oleh Jungkook. Sepertinya berlama-lama didekat Jungkook tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Baiklah..." Jungkook pun bersiap untuk menjalankan mobilnya. Sebuah pemikiran tiba-tiba terlintas di pikiran Jungkook saat ia mulai menjalankan mobilnya. Tadinya Jungkook benar-benar pesimis bisa menarik hati Dahyun karena masih sangat tampak jelas kalau gadis itu masih mencintai Taehyung. Tapi setelah berita dating Taehyung menyebar, ia jadi sedikit memiliki harapan.

"Eum Dahyun..." Dahyun menoleh, menunggu kelanjutan ucapan Jungkook dengan mata berbinar lucu.

"Ya?"

"Besok ada waktu luang?"

"Eum kebetulan besok aku libur, kenapa?"

"Ingin jalan-jalan lagi?" tawar Jungkook.

"Ah tidak usah, nanti aku hanya akan merepotkanmu."

"Tidak ada penolakan, iya atau iya?" potong Jungkook membuat Dahyun mendengus sebal.

"Ah iya besok aku ada jadwal dengan mpph-" Jungkook membekap mulut dahyun dengan tangan satunya.

"Syut sudah aku tahu itu hanya alasan, perkataan pertama yang aku percaya!" potong Jungkook dengan tegas.

"Baiklah aku mau!" balas Dahyun dengan terpaksa, jujur jantungnya berdetak lebih cepat sejak tadi. Ia tak bisa membayangkan apa besok ia masih bisa bertahan dengan irama detak jantungnya yg semakin abnormal ini.

"Bagus! Oh iya, dimana letak kos-kosanmu?" Dahyun pun menunjukan arah menuju kos-kosannya, Jungkook hanya manggut-manggut sembari asyik menyetir.

"Sudah sampai!" seru Dahyun semangat saat mobil ini sudah sampai di depan kos-kosannya. Dahyun pun bersiap membuka seatbelt nya, Jungkook dengan cekatan langsung keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Dahyun.

"Silahkan turun gadis bar-bar yang sangat kecil." Dahyun melotot sebal ke arah Jungkook, kemudian turun keluar dari mobil Jungkook itu.

"Tak apa aku kecil tapi sangat nyaman untuk dipeluk!" ujar Dahyun yang berusaha untuk membanggakan dirinya.

"Cih mana buktikan! Ucapan tanpa bukti itu omong kos-" karena sudah sebal, Dahyun langsung saja berhambur ke pelukan Jungkook dan memeluknya erat. Awalnya Jungkook sempat kaget, tapi kemudian ia tersenyum dan ikut memeluk erat gadis yang lebih pendek darinya itu.
Jujur padahal Dahyun sudah berkali-kali tiba-tiba menerjang untuk memeluknya, tapi kali ini ia benar-benar baru merasakan kalau ia benar-benar nyaman memeluk Dahyun. Gadis itu tidak asal bicara, dirinya benar-benar 'pelukable'.

Dahyun membenamkan wajahnya yang sudah sangat memerah itu di dada bidang Jungkook. Ia jadi merutuki dirinya sendiri mengapa harus melakukan ini. Tapi jujur pelukan kali ini terasa berbeda dari biasanya. Ditambah suara detak jantung Jungkook yang terdengar dari jarak sedekat itu, dan wangi maskulinnya yang menenangkan, membuat Dahyun terus terdiam nyaman di pelukannya.

"Jungkook..." panggil Dahyun lirih.

"Hem? Ada apa?" tanya nya sambil mempererat pelukannya pada Dahyun.

"Sampai kapan kita akan berpelukan seperti ini? Takutnya ada yang melihat kita nanti," bisik Dahyun hati-hati. Untungnya karena sekarang sudah pukul 10 malam, orang-orang di lingkungan ini sudah tak ada yg berada di luar. Jungkook pun perlahan mengurai jarak diantara mereka, kemudian menatap Dahyun dengan tatapan lembutnya.

"Ck baiklah jaga dirimu baik-bai--argh!" seseorang berjubah hitam dengan langkah terseok-seok tiba-tiba menyenggol Jungkook. Membuat Dahyun membulatkan matanya kaget karena kemunculan orang itu. Entah mereka yg terlalu asyik berdua hingga tak menyadari ada orang itu atau orang itu yang tiba-tiba muncul.

Orang berjubah hitam itu sempat menoleh ke belakang menunjukan kilat hijau matanya yang berkilat saat melihat Jungkook. Kemudian ia tetap melanjutkan langkahnya yang terseok itu.

Jantung Jungkook berdetak lebih cepat, lelaki tadi bukan orang biasa, dia adalah pixie. Sayangnya karena gelap, Jungkook tidak bisa melihat jelas wajah orang itu.

"Dahyun cepat kembali ke kos-kosanmu! Kunci pintunya rapat-rapat jangan sampai ada yang bisa masuk kedalam!" titah Jungkook cepat.

"Ah tapi kenapa?"

"Sudah akan kujelaskan besok! Tidurlah kau pasti sudah sangat lelah," titah Jungkook tegas tapi dengan tatapan mata khawatir. Akhirnya Dahyun mengangguk dan mulai berjalan menuju kos-kosannya.

Setelah memastikan Dahyun sudah masuk, Jungkook kembali ke mobil dan kembali ke tempatnya dengan perasaan tak enak.








'Kenapa pixie itu bisa berkeliaran di dunia manusia? Padahal portal antar dunia sudah tertutup total dan hanya bisa dibuka oleh orang-orang tertentu, ah-aku yakin dia buka pixie biasa, dan entah kenapa perasaanku jadi tidak enak begini.'

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro