Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Okaeri Tenn-nii

"Are...apa yang..terjadi..."

"Cepat panggil Ambulan "

"Bukankah...sebentar lagi aku akan ...bertemu..Riku..."

"Hey sadarlah...bertahanlah sebe-- lagi ambulan-----"

"Ri...ku..."

.

.

.

" gelap "

.

.

.

"dingin "

.

.

.

"sesak "

.

.

.

"apakah ini yang dinamakan kematian ? "

.

.

.

"Entah sudah berapa lama aku terjebak di dunia ini "

"Hanya kegelapan dan kesepian yang bisa aku rasakan "

"Aku hanya bisa berharap suatu saat bisa keluar dari dunia ini "
.

.

.

"Tenn-nii"

.

.

.

"aa.. benar juga bukankah kita seharusnya dapat bertemu kembali "

.

.

.

"teruslah tersenyum seperti itu Riku, jangan pernah bersedih lagi "

.

.

.

"teruslah berbahagia "

.

.

.

" Tenn-nii bangunlah "
.

.

.

"Aku harap aku bisa tapi... "

.

.

.

"Aku benar-benar merasa lelah "

.

.

.

"Ijinkan aku untuk menutup mataku sebentar saja "
.

.

.

"Tenn-nii "

.

.

.

"Ikutilah cahaya itu"

.

.

.

"semuanya pasti akan baik-baik saja, jangan menyerah ! "
.

.

.

"Riku akan selalu menunggu dan menemani Tenn-nii disini "

.

.

.

"Arigatou Riku "

Tiba-tiba saja ada sebuah cahaya bewarna putih yang cukup indah menyinari tempat ini , cahaya itu mulai berbaris satu per satu membentuk sebuah jalan.

.

.

.

(Jangan lupa dengarkan musiknya ketika membaca biar dapet fellnya )

entah sudah berapa lama aku beristirahat di tempat ini ditemani cahaya tersebut dengan lantunan suara merdu nyanyian Riku.rasanya sungguh membuatku nyaman , aku tidak merasakan dingin, sesak , dan kesepian lagi. hanya kehangatan yang aku rasakan.

seakan semua yang aku alami hanyalah sebuah mimpi buruk,andai jika bisa aku ingin merasakan seperti ini untuk waktu yang lebih lama , namun aku sudah berjanji jika akan kembali. Aku berusaha mengikuti cahaya tersebut , meskipun tubuhku merasa sangat lelah.

Setelah beberapa lama aku mengikuti cahaya tersebut aku dapat melihat sebuah pintu yang bersinar sangat terang , aku mulai mendekati pintu itu dengan perlahan, namun entah kenapa semakin aku mendekati pintu itu aku semakin ragu. aku menghentikan langkah ku ketika tinggal beberapa langkah lagi memasuki pintu itu.

Drap...

tiba-tiba saja ada seseorang yang mendorong tubuh ku dari belakang hingga memasuki pintu itu.

"Tenn-nii jangan ragu "

"Ri..ku.. "

aku berusaha membalikkan badanku , aku dapat melihat Riku berdiri dan tersenyum padaku dengan tubuh yang mulai memudar menjadi cahaya .

"TIDAK RIKU !!"

"KUMOHON JANGAN MENGHILANG !!"

aku berusaha menggapai nya namun semua usahaku sia-sia karena ada sebuah dinding tranparan yang menghalangi, tubuh Riku semakin menghilang.

"TIDAK....Riku .... KUMOHON.... "

"Tenn-nii tenang saja kita pasti akan bertemu kembali "

Riku tersenyum mengatakan hal tersebut dengan kedua tangannya yang memegang dinding transparan tersebut , tapi entah kenapa seakan perkataan Riku hanyalah sebuah kebohongan , seakan ia akan benar-benar menghilang setelah ini.

Riku terus tersenyum dan melambaikan tangan seakan berusaha meyakinkanku jika semuanya akan baik-baik saja.hinggga pengelihatanku semakin menghilang ditelan oleh kegelapan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ri...ku..."

"Tenn kau sudah sadar "

Gelap, aku tidak dapat melihat apapun tubuh ku serasa tercabik-cabik,kepalaku berdengung seakan ingin pecah .Aku dapat mendengar suara Gaku dan Ryuu.

"Ugh.."

"Tunggu disini sebentar aku akan segera memanggil dokter"

.

.

.

Setelah dokter memeriksaku,ia berkata bahwa sebuah keajaiban aku dapat bertahan hingga sekarang,aku mengalami koma selama tiga minggu, akibat dari kecelakaan tersebut dan mengalami kebutaan namun dokter tersebut berkata tidak perlu khawatir karena aku sudah mendapatkan donor kornea dan aku akan dapat melihat kembali, butuh waktu satu minggu agar pengelihatan ku dapat pulih kembali hingga saat itu perban yang tertempel pada indra pengelihatanku akan dilepas.
.

.

.

" Tenn-nii syukurlah kau baik-baik saja "

"Ri..ku "

"Mou... hiks ...hiks... jangan membuat ku khawatir lagi hiks..."

Aku merasa bersalah membuat Riku khawatir. Aku ingin berusaha menghiburnya kembali agar ia tidak bersedih lagi.

"Sudah jangan menangis lagi ,aku baik-baik saja Riku " ucapku berusaha tersenyum.

"Umn..."

"Riku kau tidak ingin kesini ? " ucapku karena Riku tidak berada di sampingku ia seperti berada di tempat yang agak jauh dari ranjang.

"Unm... "

"Okaeri Tenn-nii "

"Tadaima Riku "

.

.

.

.

Selama masa pemulihan Riku, Nuansa-san, Gaku, dan Ryuu mereka bergantian menjaga ku , namun selama itu aku merasa ada yang janggal karena Riku seperti menjaga jarak dengan ku.
.

.

.

1 minggu kemudian

" Tenn-nii ini makanlah terlebih dahulu "

"Umn... arigatou Riku "

"Riku bagaimana keadaan mu hari ini ? Apakah kau sudah meminum obat mu ?

"Ah... Tenn-nii tidak perlu khawatir karena Nu-Chan selalu mengingatkan Riku "

"Tenn-nii fokus pada kesembuhan Tenn-nii dulu "

"Apa yang dikatakan oleh Riku itu benar Tenn "

"Aku tidak bertanya kepadamu soba-man "

"Dasar bocah ini kami ini hanya mengkhawatirkanmu "

"Gaku, Tenn jangan berkelahi "

"Tenn-nii jangan bertengkar "

"Hmpt/hmpt...."

Keheningan menyelimuti beberapa menit entah kenapa aku jadi tidak sabar agar dapat melihat kembali seperti dulu , aku segera ingin melihat Riku secara langsung entah kenapa meskipun Riku berada di sebelah ku , aku merasa seakan Riku yang berada di sebelah ku bukanlah Riku yang aku kenal.

.

.

.

"Tenn-nii kau sedang memikirkan apa ? "

"Aku hanya tidak sabar agar bisa melihat seperti dulu lagi, aku ingin melihat mu Riku "

"...... "

Entah kenapa ketika aku mengatakan hal tersebut suasana ruangan tiba-tiba menjadi hening dan berat.

"Apa aku salah mengucapkan sesuatu "

"Tidak Tenn-nii... Ri..ku.. juga tidak sabar agar Tenn-nii segera sembuh "

"Itu benar Tenn, jangan terlalu memikirkan sesuatu "

"Sekarang lebih baik Tenn-nii beristirahat "
.

.

.

"Riku apa kau masih ingat dengan janji kita ? "

"Tentu saja Riku ingat "

"Bagaimana jika kita kesana setelah ini ketika Tenn-nii sudah diperbolehkan pulang ? "

"Unm... tentu Riku jadi tidak sabar, tapi bukankah Tenn-nii harus banyak istirahat "

"Aku sudah cukup banyak istirahat Riku"

"Pfft...Kenapa sekarang Riku dan Tenn-nii sifatnya menjadi kebalikan seperti ini "

"Pfftt... hahaha.. kau benar Riku mungkin aku sudah merasa bosan berada disini "

"Nee... Tenn-nii apa Tenn-nii mau berjanji dengan Riku ? "

"Eh... janji ?"

"Unm.... janji jika apapun yang terjadi setelah ini Tenn-nii harus terus bahagia dan tersenyum meskipun itu sulit "

"Apa maksudmu Riku ? "

"Kumohon berjanjilah padaku Tenn-nii "

"Baiklah aku berjanji padamu Riku "

"Arigatou Tenn...-nii "

"Apa kau menangis Riku ? "

"Tidak... Riku... tidak menangis , Riku hanya bahagia Tenn-nii mau berjanji dengan Riku "

"Jangan khawatir Riku, Tenn-nii akan menepati janji itu "ucap ku menunjukkan jari kelingkingku meyakinkan Riku.

"Unm... Riku percaya pada Tenn-nii" jawab Riku menautkan jari kelingkingnya.

.

.

.
" Tenn-san apakah kau sudah siap ?"

"Unm.. aku sudah siap "

Hari ini merupakan hari yang paling aku tunggu karena akhirnya aku akan dapat melihat kembali.

Dengan perlahan dokter membuka perban yang melekat pada indra pengelihatan ku.

"Kau bisa membuka matamu secara perlahan "

Dengan perlahan aku mulai membuka mataku dan berusaha menyeimbangkan cahaya yang masuk ke dalam indra pengelihatanku .

Gambaran yang awalnya tidak begitu terlihat jelas sedikit demi sedikit terlihat dengan jelas.

"Tenn/Tenn-san apakah kau bisa melihat kami ? "

"Gaku..Ryuu...Nuan...sa-san "

"Yokatta... "

Aku dapat melihat wajah mereka bertiga yang tersenyum lega ketika melihatku dapat melihat kembali.

Greep...

"Yokattane.. Tenn " ucap Ryuu tiba-tiba memelukku dan mengelus lembut surai milikku diikuti oleh gaku .

"Mou. . kalian berdua hentikan aku bukan anak kecil lagi "

"Jangan membuat kami khawatir lagi " imbuh Gaku.

Namun ada yang aneh kenapa aku tidak melihat Riku , aku megalihkan pandanganku ke nuansa , aku dapat melihat ekpersi wajahnya yang berubah menjadi sendu.

"Nuansa-san kau baik-baik saja ? "

"Ah... aku baik-baik saja Tenn-san kau tidak perlu khawatir "

"Yokatta.... aku daritadi belum melihat Riku , dia ada dimana ? "

"..... "

Tiba-tiba suasana menjadi hening dan berat ,Aku sungguh tidak menyukai ini seperti ada yang mereka sembunyikan dari ku.

"Sebenarnya apa yang terjadi, apa ada yang kalian sembunyikan dariku ? "

"Tidak ada yang kami sembunyikan "

"Tenn-san saat ini Riku-san berada di rumah karena kelelahan , saat ini dia sedang dijaga oleh adikku "

"Apa Riku baik-baik saja ? "

"Iya dia baik-baik saja , jadi jangan khawatir "

"Baiklah aku mempercayai kalian "
.

.

.

Skip Malam Hari

"Maaf bukannya aku tidak percaya dengan kalian, tapi aku tidak bisa tenang sebelum melihat Riku baik -baik saja"

Pada saat ini aku sedang dalam perjalan menuju Rumah dengan menaiki sebuah taxi ,aku memutuskan untuk kabur dari rumah sakit ketika Gaku dan Ryuu sudah pergi dan hanya ada Nuansa-san.

Selama perjalanan menuju ke rumah entah kenapa perasaan ku tidak tenang.

.

.

.

Setelah sampai di Rumah aku hanya bisa melihat sebuah rumah yang gelap tanpa satu penerangan apapun.

"Apa Riku sedang tidur ?"

Dengan perlahan aku berusaha berjalan menuju ke pintu depan , berusaha membuka pintu namun tidak bisa karena dikunci beruntung aku membawa kunci cadangan.

Clekk....
Kriiiet...

"Tadaima... Riku kau dimana "

Dengan perlahan aku berusaha mencari saklar lampu.

Clekk....

"Riku kau dimana !!"

"Tolong jawab Tenn-nii "

"Riku "

Aku berusaha mencari Riku ke berbagai Ruangan namun aku tidak menemukannya dimanapun hingga hanya satu ruangan yang tersisa.

Kriiet~

"Ri...ku"

Brug~

"Apa ini ... sebenarnya apa yang terjadi "

Aku sangat shock ketika melihat kamar Riku yang lumayan berdebu dan tidak terawat seperti sudah ditinggalkan lumayan lama namun barang-barangnya tertata dengan rapi.

"Sebenarnya apa yang terjadi "

"Jika Riku tidak ada disini dia dimana? "

Di tengah kebingungan tiba aku mendengar seseorang yang memanggilku dari belakang.

"Ten/-san "

Aku dengan menahan rasa sakit aku berusaha berdiri dengan berpegangan pada tongkat penyangga kaki.

"KATAKAN PADAKU SEBENARNYA APA YANG KALIAN SEMBUNYIKAN DARI KU ! "

BERSAMBUNG....
SEE U NEXT CHAPTER......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro