Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Aku Akan Baik-Baik Saja

(JANGAN LUPA KETIKA MEMBACA SAMBIL DENGERIN LAGUNYA BIAR DAPET FELLNYA )

"Riku ayo bangun " ujar Tenn dengan halus

"Hhhmm....sebentar lagi..Kaa-san.." ujar Riku mulai terusik tidur nya mengigau.

Mendengar Riku mengigau tentang ibunya membuat Tenn terseyum sendu, Tenn juga tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya ia juga merindukan kedua orangnya.

"Riku apa kau mulai merindukan Kaa-san ? "ujar Tenn dalam hati tersenyum sendu dan mengelus lembut surai milik adiknya

Merasa terganggu Riku dengan perlahan membuka matanya,memperlihatkan manik nya yang senada dengan warna surainya.ia mulai memfokuskan pandangannya.

"Ohayou Tenn-nii.." ujar Riku setelah pandangannya mulai fokus.

"Ohayou Riku " jawab Tenn membantu Riku berdiri memposisikannya duduk bersandar di atas ranjang .

"ehhmm... Tenn-nii apa ada sesuatu yang mengganggumu ?" ujar Riku merasa ada yang janggal dengan tatapan sendu Tenn setelah dia memperhatikan Tenn selama beberapa menit.

"Riku bagaimana jika setelah aku selesai dengan pekerjaan hari ini, kita pergi untuk menjenguk Kaa-san dan Tou-san, sudah lama kan kita tidak kesana "

"unm.. "

" oke sekarang saat nya kita bersiap-siap " ujar Tenn mengangkat Riku menuju ke kursi rodanya

"arigatou Tenn-nii"

.

.

.

setelah selesai bersiap-siap Tenn segera berangkat sehingga Riku sekarang tengah berada di rumah sendirian.

"hah... aku merasa bosan " ujar Riku memutar - mutarkan kursi Rodanya .

"kata Tenn-nii sebentar lagi Nu-chan akan datang kesini , tapi sampai sekarang dia belum datang " imbuh Riku menghela nafas nya lelah.

TING TONG ~~

Mendengar suara bel pintu yang tiba-tiba berbunyi membuat Riku segera menuju ke pintu.

CLEK~

"Ah... Ohayou Riku " ujar Nuansa sweet drop melihat Riku membukakan pintu, menggembungkan pipinya kesal.

"Nu-chan kau sangat lama " ujar Riku kesal.

"Gomen-gomen tadi sempat tersesat ketika mencari alamat rumah ini " ujar Nuansa menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Pfffttt"

Mendengar alasan tersebut membuat Riku tidak bisa menahan tawanya karena memang dari dulu sahabat kakaknya ini memang sangat mudah sekali tersesat bahkan di tempat2 yang dekat sekalipun. Hal itu membuat wajah Nuansa memerah menahan malu.

"Mou... terserah tertawalah sepuasnya "

"Hahaha... gomen...jadi apa yang akan kita lakukan hari ini ?"

"Hhhmm.... bagaimana kalau..... "
.

.

.

TEMPAT LES BAHASA INGGRIS

"Minna maaf kalau sensei tiba-tiba memajukan jadwal les nya "

"Hai daijoubu sensei "

"Oh iya sebelum sensei mulai pelajaran hari ini, kita kedatangan tamu lho hari ini "

Mendengar penjelasan dari Nuansa semua anak-anak yang menjadi muridnya semuanya menjadi ricuh.

"Haii... harap tenang dulu semuanya, sebentar sensei panggil dulu orangnya "
.

.

.

"Anoo... perkenalkan namaku Nanase Riku yoroshiku onegaishimasu" ujar Riku gugup

"Nu-chan sebenarnya apa yang kau rencanakan, aku tidak pernah dengar tentang ini " ujar Riku merana dalam hati menatap Nuansa, sedangkan yang ditatap hanya bisa tertawa canggung.

"YOROSHIKU RIKU-NIISAN!!" jawab semua murid serempak.

Pada awalnya Riku cukup canggung dan kesusahan untuk beradaptasi dengan anak-anak tersebut, namun karena anak-anak tersebut penurut dan baik tanpa butuh waktu yang lama mereka sudah akrab, suasana yang tadinya canggung berubah menjadi ceria.

Riku membantu Nuansa mengajari anak-anak tersebut setelah mereka selesai belajar Riku menghibur anak-anak tersebut dengan bernyanyi.
.

.

.

YAOTOME PRODUCTIONS

BRAKK~

"AKU TIDAK AKAN PERNAH SETUJU DENGAN INI !!! "

Emosi Tenn mulai meluap-luap setelah mendengar penjelasan dari Yaotome Sousuke yang secara mendadak mulai minggu depan mengatakan jika mereka akan memulai tour konser keliling dunia selama satu tahun.

Yang ada di pikiran Tenn saat ini hanya Riku, ia tidak mungkin bisa meninggalkan Riku selama itu terlebih dengan kondisinya seperti itu, meskipun sekarang sudah ada yang menemani Riku jika di rumah sendiri, apapun alasannya Tenn tidak ingin meninggalkan Riku selama itu.

"Tenn tenanglah , maaf sachou aku juga tidak menyetujuinya bukankah itu terlalu mendadak dan berlebihan "

"Aku juga tidak setuju, kau dengar itu pak tua bahkan aku tidak pernah mendengar ada yang melakukan tour konser hingga selama itu!!"

"Kalian jaga bicara kalian, ingat yang berhak menentukan itu aku " ujar Sousuke tegas menahan amarahnya.

"Seharusnya kalian senang karena Trigger akan lebih dikenal, kalian juga tenanglah karena aku juga akan memastikan kalian tidak akan kelelahan ketika melakukan project itu"

"Apapun alasannya maaf aku tetap tidak bisa sachou " ujar Tenn menolak dengan tegas.

"Aku permisi " imbuh Tenn segera pergi meninggalkan ruangan tersebut untuk menenangkan diri.

BRAKK~

"Tenn tunggu~ " ujar Ryuu mengejar Tenn diikuti Gaku di belakang.

"KALIAN AKU BELUM SELESAI BICARA!! "

.

.

.

TAMAN

"Bagaimana menurutmu, anak-anak tadi cukup penurutkan " ujar Nuansa bejalan mendorong kursi roda Riku secara perlahan.

"Ya kau benar Nu-chan tadi sangat menyenangkan " ujar Riku tersenyum lebar.

"Tapi aku tidak menyangka ternyata Riku-san juga pandai bahasa inggris "

"Mou... tentu saja aku bisa begini-begini aku cukup pandai karena selain home schooling juga belajar dengan Tenn-nii"

"Wah... sepertinya Tenn-san kakak yang cukup baik ya " ujar Nuansa tersenyum mendengar penjelasan dari Riku.

"Tentu saja Tenn-nii memang malaikat Riku " ujar Riku percaya diri.

Mendengar hal tersebut Nuansa hanya bisa bersweetdroop karena mengetahui jika Riku ternyata brocon seperti kakaknya.
.

.

.
RUANG LATIHAN~

"Tenn kau sudah tenang ?" Ujar Gaku memberikan botol minum untuk Tenn.

Tenn menerima botol tersebut dan meminumnya sebelum menjawab pertanyaan Gaku.

Mereka bertiga saat ini duduk di lantai dan bersandar pada dinding untuk melepaskan lelah sejenak.

"Ya aku sudah tenang " ujar Tenn menghela nafas lelah

"Maaf kan ayah ku yang keras kepala itu Tenn Ryuu"

"Ma... ma.. Gaku sudahlah jangan dipikirkan "

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang ? "

Keheningan mulai menghampiri ruangan tersebut,suasana semakin berat mereka bertiga mulai berfikir apa yang harus mereka lakukan saat ini.

Saat ini Tenn berfikir bagaimana caranya agar bisa mengurangi waktu konser tour tersebut, setidaknya jika Yaotome Sousuke tetap bersi keras tetap melakukannya ia tidak perlu berpisah dengan Riku selama itu.

"Arrggh... orang tua itu benar-benar sangat menyebalkan " ujar Gaku tiba-tiba mengacak-acak rambut nya frustasi.

"Gaku tenanglah kita pikirkan ini pelan-pelan" ujar Ryuu mencoba menenangkan Gaku.

"Gaku,Ryuu bagaimana jika kita mengajaknya berdiskusi sekali lagi"
.

.

.
Skip~
.

.

.
MAKAM KELUARGA NANASE

"Kaa-san Tou-san bagaimana keadaan kalian disana? Maaf kan aku karena jarang mengunjungi kalian "

"Kaa-san Tou-san kalian tidak perlu khawatir Riku dan aku disini baik-baik saja" ujar Tenn menatap batu nisan kedua orang tua nya menyiramkan air ke batu nisan tersebut.

"Kaa-san Tou-san Riku membawakan makanan kesukaan kalian, Riku harap Tou-san dan Kaa-san menyukainya " imbuh Riku tersenyum meletakkan sebuah makanan di batu nisan tersebut.

Setelah selesai melakukan pekerjaan nya sesuai perkataan Tenn tadi pagi mereka saat ini mengunjungi makam kedua orang tuanya.

Cukup lama Tenn dan Riku berdoa di tempat tersebut hingga tak terasa matahari mulai menghilang secara perlahan menunjukkan sebentar lagi malam akan tiba.

Setelah selesai berdoa Tenn dan Riku pulang menuju ke rumah mereka.

"Riku bagaimana apakah Nuansa-san menjagamu dengan baik ?" Ujar Tenn mendorong kursi roda Riku secara perlahan.

"Nu-chan menjaga Riku dengan sangat baik jadi Tenn-nii tidak perlu khawatir"

"Oh iya Tenn-nii tadi Riku membantu Nu-chan mengajari bahasa inggris ke murid-muridnya dan--" dengan semangat Riku menceritakan semua kegiatannya hari bersama Nuansa.

Mendengar cerita Riku membuat Tenn menjadi lega karena Nuansa menjaga Riku dengan baik sehingga Riku tidak kesepian lagi ketika ia di rumah sendiri.

"Sepertinya kau hari ini bersenang-senang dengan Nuansa-san ya "ujar Tenn lembut tersenyum

"Hehehe..... "

"Nah sekarang giliran Tenn-nii ? "

"Eh ??? "

"Bukankah ada sesuatu yang ingin Tenn-nii katakan ke Riku ?"

Mendengar perkataan Riku membuat Tenn terkejut, ternyata memang benar perkataan orang-orang jika ikatan saudara kembar itu lebih kuat dari ikatan saudara pada umumnya.

"Riku seandainya kita berpisah sementara apakah Riku akan baik-baik saja ? " ujar Tenn sersenyum sendu.

"Eh... Tenn-nii mau pergi kemana ? " ujar Riku terkejut.

"Tenn-nii harus pergi untuk melakukan tour konser selama enam bulan " ujar Tenn menjelaskan.

Setelah melakukan diskusi sekali lagi akhirnya Yaotome Sousuke menyetujui mengurangi waktu tour konser tersebut menjadi enam bulan lamanya dan memberikan Trigger libur selama lima hari untuk persiapan, Tenn sebenarnya masih agak keberatan tapi ia terpaksa mengikuti itu semua karena mengingat janjinya dengan Kujo Takamasa setidaknya ia berhasil mengurangi waktunya.

"Wah... bukankah itu bagus Tenn-nii, Riku bangga mempunyai kakak sepeti Tenn-nii " ujar Riku dengan mata yang berbinar-binar.

"Tapi Riku bagaiman--"

"Sstt.. sudah Tenn-nii tenang saja Riku akan baik-baik saja karena sekarang ada Nu-chan yang menjaga Riku "

"Selain itu Riku tidak mau jika pekerjaan Tenn-nii terhambat gara-gara Riku " imbuh Riku tersenyum

"Riku itu tidak benar" ujar Tenn tegas

"Riku tau,karena itu Tenn-nii lakukan yang terbaik seperti biasanya agar Riku bisa bersorak dengan keras ketika melihat konser Tenn-nii dari rumah "

Greep~

"Riku... arigatou...gomen karena tidak bisa menemani Riku setiap saat " ujar Tenn memeluk Riku tiba-tiba dengan nada bergetar menahan tangis.

"Tenn-nii berjanji akan memberikan yang terbaik agar Riku terhibur seperti biasanya " imbuh Tenn.

"Unm... akan Riku nantikan " ujar Riku tersenyum membalas pelukan kakaknya.
.

.

.

Kamar Riku

Saat ini Riku tengah asik menulis dan membaca sesuatu di kamarnya sambil bersenandung sebuah lagu kegemarannya.

Riku bisanya mengisi waktu luang dengan membaca dan menulis kembali pelajaran yang diajarkan Tenn di kamar miliknya sebelum ia tidur.

"Hhmm... jadi ternyata begitu Riku paham sekarang " ujar Riku membaca sebuah buku pelajaran.

"Sepertinya bagian ini harus ditulis ulang " imbuh Riku mengambil polpen miliknya.

TEK~

Tiba-tiba saja polpen yang Riku pegang terjatuh di meja seakan genggaman jari Riku melonggar, Riku berkali-kali mencoba menggerakkan tangannya dan jari-jarinya untuk mengambil polpen itu.

Namun Riku kesusahan menggerakkannya sehingga berkali-kali polpen tersebut ketika berhasil meraihnya polpen tersebut terjatuh kembali berkali-kali.

"Are... kenapa tiba-tiba seperti ini " ujar Riku panik.

Krieet~

"Riku kau belum tidur "

"Uwahh!!... Tenn-nii jangan mengagetkanku seperti itu ! " ujar Riku kesal sedikit berteriak.

"Gomen...gomen aku tidak bermaksud " ujar Tenn merasa bersalah karena masuk ke kamar Riku tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Aku sebentar lagi akan tidur jadi Tenn-nii jangan khawatir "

"Baiklah kalau begitu maafkan aku, oyasumi Riku "

"Hai oyasumi Tenn-nii"

Setelah Tenn keluar dari kamar nya Riku masih berusaha menggerakkan tangannya dan jari-jarinya untuk memengambil bolpen yang tergeletak di mejanya namun masih sama Riku tetap kesusahan menggerakkannya.

"Tidak... Tenn-nii tidak boleh mengetahui ini "

"Aku tidak ingin Tenn-nii khawatir apalagi Tenn-nii saat ini akan memiliki pekerjaan yang penting "

"Ku harap besok akan kembali normal " ujar Riku menatap tangan dan jari-jarinya yang tidak bisa digerakkan.

BERSAMBUNG......
SEE U NEXT CHAPTER......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro