Repub tanpa edit 2/1/21

Lelaki itu menatap matanya lekat. Tentu saja nyali Lara menciut tetapi dia tetap menatap balik mata itu. Jarak mereka hanya berbeda beberapa langkah saja tetapi tetap saja membuat Lara harus mendongakan kepalanya untuk melihat netra itu secara langsung. Tubuh mungilnya bahkan tidak sampai sebahu pria itu. Sekarang jelas bahwa Mahesa menurunkan banyak gen pria ini di banding dirinya dan dia bersyukur setidaknya anaknya tinggi.

Lelaki itu melangkah mendekat yang otomatis membuat Lara melangkah mundur, dia harus sejauh mungkin berada dari lelaki itu. Aroma pria itu sudah memenuhi ruangan kecil ini dan itu akan buruk jika Mahesa yang sangat sensitif pada bebauan menciumnya.

"Bisa tolong buka pintunya?"

"Kenapa?"

"Mahesa tidak suka ada bau menyengat di tempat dia tidur."

Lelaki itu menatapnya heran sambil melihat ruangan kecil itu.

"Tuan kaya raya, yang anda injak dengan sepatu anda itu tepat tidur Mahesa. Jadi menyingkirlah dari sana. Dan bau parfum anda sudah memenuhi ruangan ini."

"Apa peduli saya?"

"Saya yang peduli karena Mahesa anak saya dan ini rumah saya. Lebih baik anda duduk diluar kalau ada yang mau di bicarakan." Lara menghela napas lelah, dia berjalan ke belakang meninggalkan Saka. Dia mengambil gelas dan menuangkan air purih lalu mengambil sejumlah bitterballen dan meletakkannya di piring kecil lalu dibawa keluar.

Saka masih terdiam di tempatnya, Lara tidak peduli, dia berjalan kearah pintu lalu membuka kuncinya dan duduk di kursi kecil yang dia sediakan di depan rumahnya. Biasanya dirinya dan Mahesa akan duduk disana untuk nyemil makanan yang di buat oleh Lara.

Lara meletakkan piring dan juga gelas berisi air putih lalu mulai memakannya tanpa menawari lelaki itu.

"Bicara saja, saya lapar. Kalau tidak ada lagi yang mau di bicarakan silahkan pergi."

Lelaki itu tetap berdiri untuk mengintimidasi Lara yang tampak tidak peduli dan lebih tertarik pada makanannya.

"Saya tegaskan, jauhi Dave dan menjauh dari pernikahan saya."

"Memang apa yang anda takutkan? Saya datang ke pernikahan anda dan mengacaukan hari bahagia anda?"

Saka terdiam. Dia benar-benar tidak mengenali kepribadian wanita itu. Sangat berbeda jauh dari sifatnya yang dulu.

Merasa tidak ada jawaban lata terkekeh sendiri.

"Sepertinya menarik juga mengacaukan hidup orang lain yang tengah bahagia. Lima bulan lagi ya? Mungkin saya harus mencobanya dengan datang ke pernikahan anda dengan Mahesa. Mungkin saya juga perlu pergi dengan Dave sekalian."

❤️❤️❤️
Out of wedlock sudah jauh bgt do tetangga, yg mau baca lanjutannya bs kesana.

Semua cerita tidak bisa up lagi sampai hr minggu ini krn aku ada pekerjaan

Vomment 650 untuk next up supaya bs 1000++, less than that 200-300 kata

See you next week