Part 15
Cerita ini akan buka PO 20/1/21 nanti, tidak tamat WP sesuai info di awal.
Jika man teman mau lebih cepat bacanya bisa ke storial, berbayar. Bedanya apa yg PO nanti dengan storial? PO akan lbih rapi dan ada penambahan sedikit.
Gitu ya.
Repub tanpa edit 20/12/20
Dave terdiam tapi tidak nampak terkejut dengan penuturan Lara. Dia tampak tenang seakan sudah memperkirakan hal itu.
"Tidak ada. Hanya sepertinya ini, apapun kamu menyebutnya, menyenangkan. Aku sedang bosan akhir-akhir ini dan hal ini cukup menarik untuk di lakukan." lelaki itu berkata dengan santai sambil menyenderkan tubuhnya ke kursi.
"Apa kamu tahu dia tidak pernah menampilkan ekspresi selain muka datarnya itu?"
Lara diam. Tidak tertarik untuk menjawab.
"Ah, aku sangat menikmati mukanya tadi. Sangat jarang untuk di lihat. Bahkan mungkin ini pertama kali aku melihatnya."
"Kau bebas melakukan apapun dengan Saka tapi jangan bawa-bawa aku ataupun Mahesa."
"Sayangnya hal itu tidak mungkin. Dia hanya akan memperlihatkan ekspresi menarik ketika berada di dekatmu." Lelaki itu tersenyum, "Lagi pula apa kamu tidak berniat membalaskan dendam karena dia meninggalkanmu dulu? Ayolah jangan terlalu sok suci. Kamu terlihat benar-benar akan memakannya hidup-hidup ketika melihatnya."
"Jangan membawa-bawaku untuk membuatmu menikmati permainanmu Dave." Lara mencoba berbicara setenang mungkin. Mencoba tidak terpancing dalam apapun permainan yang sedang di mainkan oleh Dave.
"Sayangnya kamu sudah masuk kedalam permainannya, Lara. And there's no way out."
"Fuck you!"
"Wah, boleh juga. Mungkin kamu bisa membandingkan siapa yang lebih baik di ranjang di antara kami?"
Lara menampar dengan kencang muka yang tengah tersenyum itu. Alih-alih marah pria itu justru tertawa seakan sudah memperkirakan ini semua.
Gila! Satu keluarga gila semua!
Lara lalu beranjak keluar mobil itu sesegera mungkin berjalan masuk ke dalam kontrakannya dan menutup pintunya.
Mahesa yang melihat itu kemudian bertanya pada Ibunya.
"Bu, tidak apa-apa"
"Ya, tidak apa-apa Ca. Hanya sedikit lelah saja. Kamu bebersih dan langsung tidur ya Ca."
Lara kemudian berjalan memasuki kamarnya. Dia tampk sangat lelah.
Sungguh, dia tidak akan pernah mau bertemu salah satu dari keluarga itu lagi. Tidak akan pernah.
❤️❤️❤️
bintang 600 komen 200 supaya pas up nanti bisa 1000+ wordsnya hahahha
Less than that tetap up jumat depan tapi hanya 200-300 kata ya
see you next week!
Tata~
Jakarta,
Mamak Lara, grandma Eca
PS Part 16 (WP) sudah up di storial (part 15) 1000+ kata
Mayan tabungan 3 bab (berarti 3 minggu) di WP kalo ga menuhin vomment minggu depan muahahahaha
Storial akan lebih sering up dan perchapter akan lebih panjang ya ❤️
Yang mau baca di storial linknya ada di profil aku.
See you next week
PSS sudah baca cerita ini? Ini up tiap hari
Yang ini cerita sedih wkwkw up pas ada mood mellow ajah
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro