Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 14

Repub tanpa edit 13/12/20

Teman2 perlu diingat kalau ini tidak tamat di WP dan akan buka PO 20/1/21 kalau man teman mau baca cepat sila ke storial dan iya berbayar.

"Lalu kamu kapan menyusul, Dave?" Sekali lagi pertanyaan Gene menyedot perhatian semua orang kecuali Lara yang tampak tidak peduli pada apapun yang terjadi di meja itu. Lara memilih untuk mendengarkan tanpa ada niatan untuk terlibat dalam pembicaraan tersebut terlebih dia hanya orang luar dari pembicaraan keluarga itu. Mahesa memilih untuk terus menyuapkan makanan yang menurutnya enak pada ibunya sambil terus mengunyah semua makanan yang dia pesan tadi.

"Tunggu yang di prospek mau dulu, Gene." Dave terkekeh sambil melihat Lara yang langsung di sambut pelototan Mahesa "Ngapain liat-liat ibu saya Om?!" sambil menutupi padangan Dave ke arah Lara. Kembali suara tawa setan Gene terdengar, ok baiklah, itu bukan suara tawa setan, tetapi suara tawa perempuan itu merdu sekali tetapi Lara tetap saja kesal ketika mendengarnya.

"Good luck dengan Mahesa kalau begitu. Sepertinya lawan kamu sangat tangguh kali ini."

"Hahaha, bukan hanya Eca. Tapi ada orang lain juga. Doakan saja semuanya lancar jadi kami bisa menyusul."

"Ya Tuhan, Om! Mahesa bukan Eca!" Sela Mahesa Cepat.

"Slow down, tiger. Habiskan makananmu biar kita bisa pulang." Dave mengacak rambut Mahesa dengan gemas yang langsung di tepis bocah tengil itu sambil menggerutu tapi tetap saja mengganyang semua makanan yang di pesannya tadi. Tidak lama pelayan datang dengan membawa beberapa kotak makanan take away dan juga bill . Saka tadinya hendak membayar tetapi langsung di tolak oleh Dave, dia sudah mengeluarkan kartu kreditnya dan mengatakan bahwa lain kali Saka bisa membayar bill lain kali. Lara yang mendengar hal itu hanya memutar matanya sambil berucap dalam hati bahwa dia tidak mau ada kali kedua berada di satu meja dengan keluarga itu. Cukup sekali dia makan makanan enak dengan tidak tenang. Lebih baik dia makan di rumah saja dengan Eca.

Sepanjang perjalanan pulang Lara lebih memilih diam sedangkan Dave sangat suka menjahili Mahesa dengan menyebut nama kecilnya dalam pembicaraan. Begitu mobil berhenti di depan kontrakannya, Mahesa langsung keluar mobil sambil mengucapkan terima kasih dengan suara sangat pelan yang di sambut kekehan oleh Dave. 

"Terima kasih untuk makan malamnya, tapi tidak ada kali kedua. Aku tahu kamu sengaja membawaku kesana karena disana tempat makan kesukaan Saka kan? Jadi apa maksudmu dengan ini semua?" Ucap Lara.

YAK CUT!

kentang? pendek? sukurin! makanya rajin komen ma vote wkwkwkwk

bintang 600 komen 200 supaya pas up nanti bisa 1000+ wordsnya hahahha

see you next week!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro