Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

꒰𖠔꒱ Benua Homme

"Kenapa kau selalu melihat benua itu, Chloe?"

Perempuan surai hitam menoleh, mengalihkan mata dari jendela. Ia tersenyum pada gadis rambut pirang yang sedang duduk di hadapan. Chloris Emilia Lamont, sering dipanggil Chloe, menutup buku. Kemudian menghela napas. Buku itu hanya terbuka di tangannya, tapi tak ia baca karena sibuk memperhatikan benua Sorcery dari perpustakaan sekolah.

Dunia ini punya dua benua, yaitu benua besar Homme dan benua besar Sorcery. Benua Homme adalah tempat para manusia, sedangkan benua Sorcery adalah tempat tinggal para makhluk supranatural, seperti vampire, witch, werewolf, siren, dan lain-lain. Masing-masing benua terdiri dari beberapa negara dengan sistem monarki. Namun, hanya ada satu pemimpin yang mengayomi dua benua itu. Pemimpin dunia ini, yang dipanggil kaisar, adalah seorang supranatural. Beliau membedakan tempat manusia untuk keamanan para makhluk fana. Dari sejak pertama kali didirikan kekaisaran—ribuan tahun lalu—sampai zaman modern, tetap hanya ada satu yang menempati posisi kaisar. Keluarga Gavier.

"Entahlah. Rasanya aku seperti ... 'ditarik'?" Chloe mengangkat bahu. Mata biru langitnya tampak bercahaya karena sinar matahari sore yang menerobos masuk lewat jendela. Sangat cantik. Ia mengembangkan senyum. "Apa kau sudah mengerjakan persiapan festival musim semi, Lili?"

"Ah, belum!" Helena Cassia—yang sering dipanggil Lili—mengacak-acak rambut. Dia membaringkan kepala di meja. "Aku malas. Kenapa Kepala Sekolah menyuruhku menyiapkan susunan acara? Di saat yang bersamaan aku harus melatih para anak basket!"

Chloe dan Lili adalah guru di sekolah Deux. Chloe dalam bidang kesenian, sementara Lili adalah bagian olahraga. Mereka salah satu guru populer di akademi, selain karena masih muda dan cantik. Pada sore hari ini, mereka berdua duduk di perpustakaan karena tidak ada jam mengajar, memilih bersantai, dan mengobrol ringan.

Chloe terkekeh. Pipinya sedikit merona merah. "Jangan mengeluh begitu. Kupikir bagianmu masih lebih bagus dibanding aku yang harus menyeleksi karya anak-anak untuk pameran. Aku juga harus melatih para penari dan membantu mereka memilih kostum."

Lili bergeming. Dia bangkit dari posisinya dan menatap Chloe tidak enak. "Pekerjaanmu banyak sekali, ya? Kau dibantu oleh Miss Reyna, bukan?"

"Tentu saja. Aku mana bisa menyelesaikan semuanya sendiri." Chloe masih terkekeh. "Festival diadakan satu minggu lagi. Besok aku harus memeriksa apakah karya lukisan mereka sudah selesai atau belum."

Lili menghela napas panjang. "Aku harus konsul ke guru bahasa besok tentang susunan acara." Ia berdiri dan memasukkan tangan ke jaket. "Ayo pulang, Chloe. Bel pulang tidak lama lagi bunyi. Kita juga harus siap-siap, bukan?"

Chloe mengangguk. Berdiri dari kursi sambil merapikan buku di atas meja. Dia menghela napas, lalu melihat ke arah benua Sorcery. Benua yang sangat jauh jaraknya dari sekolah Deux. Chloe selalu merasakan perasaan aneh tiap menatap tempat tinggal para supranatural itu. Ia senantiasa dibuat terpaku, fokusnya sulit dialihkan. Padahal, benua Sorcery tidak begitu menarik. Dilihat dari sini, tempat itu seperti benua yang sangat kecil—padahal sebenarnya benua yang sangat luas.

"Chloe?" panggil Lili.

Chloe sedikit terkesiap. Ia berdeham singkat, lalu tersenyum. "Maaf, ya. Aku tidak fokus. Ayo pulang."

°˖ ⊹ ꒰𖠔꒱ ♡

Chloe menghela napas panjang. Ia berada di perbatasan antar benua, tepatnya di pelabuhan kapal. Tidak ada jembatan. Tentu saja, siapa yang mau membangun jembatan dengan benua seberang yang sangat jauh? Para penyihir saja kesulitan membuat jembatan sihir. Jika ingin ke sana, harus naik kapal atau pesawat. Namun, sebelum itu, harus ada izin dari petinggi kota Melanger—yang merupakan kota perbatasan—untuk bisa ke sana. Lalu setelah mendapatkan izin, harus ada persetujuan lagi dari raja yang memimpin negara tempat Chloe tinggal.

Chloe menatap kedua tangan. Tiba-tiba sihir berwarna biru muncul mengelilingi lengan hingga jari-jari. Chloe mengarahkan telapaknya ke lautan, mengangkat air itu lalu mengubahnya menjadi bentuk hati, bintang, dan bulan. Chloe tersenyum, sedikit terhibur dengan caranya menggunakan sihir.

Chloe adalah seorang penyihir, klan Sage. Ia hidup di dunia manusia karena ayahnya memilih untuk memisahkan diri dari para supranatural yang mengincar penyihir kuat—klan Sage—setelah ibu Chloe meninggal. Chloe dan kakak laki-lakinya tumbuh di dunia manusia. Berbaur dan berteman. Kini mereka hidup damai dan sangat berkecukupan. Penyihir memiliki ciri-ciri yang sama seperti manusia, tidak ada bedanya dalam bentuk fisik. Tumbuh dari bayi hingga saat berusia 25 tahun, penyihir tak lagi tambah tua dalam fisik, hanya bertambah usia—berlaku bagi seluruh supernatural. Berlaku untuk Chloe.

Semua makhluk supernatural memiliki bentuk fisik yang sama dengan manusia, kecuali peri, siren, dan mermaid. Ketampanan dan kecantikan para supranatural berada di atas rata-rata. Kekuatan fisik makhluk supernatural pun jauh di atas manusia, seperti werewolf dan vampire.

Chloe menatap benua Sorcery dan seperti biasa perasaan aneh itu muncul. Memang benua itu jika dipandang dari tempat Chloe terlihat sangat kecil, tapi entah kenapa sang gadis dapat melihat dengan jelas kerajaan di seberang sana. Rasanya jadi campur aduk. Sedih, senang, dan juga rindu. Apakah karena Chloe memang berasal dari sana makanya dia merasa seperti ini? Sang gadis menghela napas. Ia tidak berani ke sana saat dia tidak tahu apa-apa mengenai benua itu dan dia memerlukan izin petinggi kota Melanger untuk menyeberang—sangat sulit mendapatkan izin.

"Sebentar lagi ayah dan kakak pulang. Sebaiknya aku segera ke rumah untuk memasak." Chloe beranjak. Untuk terakhir kali sebelum berbalik, dia menatap benua Sorcery lagi. Lalu saat ia benar-benar akan pergi, rasa sesak langsung memenuhi dada Chloe. Perasaan rindu yang amat mendalam begitu menyakitkan. Chloe mengatur napas. Ini bukan kali pertama dia merasa seperti itu, terkadang saat waktu-waktu penting.

Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Sejak umur 15 tahun, aku selalu merasakan ini. Apa aku sakit? batin Chloe heran. Ia masih mengatur napas guna menenangkan diri. Setelah berhasil, dia benar-benar berjalan tanpa menoleh lagi. Namun, baru beberapa langkah, Chloe berhenti ketika pendengarannya menangkap suara dari langit. Ia mendongak, jaket dan rambutnya langsung berkibar ketika melihat pesawat melintas, sepertinya akan mendarat di bandara kota Melanger.

Chloe bergeming. Rasa senang dan semangat tiba-tiba muncul dalam diri. Ia ingin ke bandara kota Melanger. Dia ingin bertemu dengan sosok yang menaiki pesawat itu. " ... Apa yang terjadi padaku?" Chloe menggeleng. Pikiran gila apa yang baru saja dia pikirkan? Ia menghela napas, lantas melanjutkan langkah menuju mansion keluarga Lamont.

Hanya saja, dia sedikit penasaran. Tak mungkin bukan perasaan 'aneh' itu tiba-tiba muncul tanpa alasan?

Seperti yang sudah kujelaskan di  bawah blurb. Cerita ini adalah hasil dari revisi besar-besaran cerita Indestructible ᰔᩚ.

Sedikit penjelasan:
Kalian sudah baca, ada dua benua di dunia (IRL ada tujuh benua) dan terdiri dari beberapa negara (sama kayak in real life) jadi bayangin dua benua manusia dan benua supranatural itu besar banget 🫂

Sistem masing-masing negara adalah monarki (kerajaan, dipimpin raja dan ratu), tapi di dunia ini ada satu kaisar yang memimpin kedua benua itu. Jadi, raja dan ratu masing-masing negara memberi laporan kepada kaisar mengenai negara-negara mereka. Bayangin bagaimana beratnya tugas seorang kaisar yang memimpin kedua benua yang terdiri dari banyak negara itu 😔🫂 mana sudah zaman modern juga.

Sekian dari aku!

Ann White Flo

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro