Haleoo!!

Para member FPW sedang mengalami kebaperan di tingkat gawat luarbiasa. Membuat teori baper ini muncul ke permukaan chatroom.

Selamat berbaper ria!!

÷÷÷÷÷

Baper

Satu kata yang mengikat makna terdalam.

Ketika hati terlalu terbawa oleh perasaan yang membuat kita terkadang melakukan hal-hal tanpa dasar logika yang jelas.

Baper, beda dengan laper, walaupun keduanya mampu membuat kita melakukan hal-hal di luar batas.

Baper, hal yang membuat semua yang awalnya baik-baik saja menjadi kacau balau seperti sehabis diterjang tsunami atau digoncang gempa bumi.

Sudah terlalu banyak orang-orang yang menjadi korban baper. Satuan, puluhan, ribuan, bahkan jutaan jiwa menjadi korban baper.

Baper satu kata yang begitu menggemparkan dunia. Baperisasi adalah salah satu gejala ketika mereka dilanda kebaperan.

Banyak hal yang membuat kita terbawa oleh perasaan. Tidak hanya hal-hal genting seperti kekecewaan terhadap pemerintahan negeri ini saja yang membuat kita menjadi baper. Tetapi hal-hal kecil seperti ketika sang idola menemukan tambatan hati juga menyebabkan hati terbawa perasaan. Saking banyaknya orang yang mengalami baper, mereka mampu mencelakakan orang lain.

Baper, lima huruf sepele yang menyatu menjadi kata yang tidak memiliki definisi yang jelas, namun sukses membuat semua orang masa kini menggunakannya.

Mungkin kata ini tidak pernah bisa didefinisikan dengan jelas oleh KBBK, tapi semua kawula muda tau, bahwa baper itu rasanya menyiksa, sehingga coklat bisa berubah rasanya jadi seperti obat.

Aneh memang. Tapi itulah kenyataannya. Sebuah kata yang terdiri atas lime huruf ini mampu membuat ribuan hati sakit, perih, ngilu, nyeri, gelisah, lunglai, dll.

Seringkali baper ini bisa mengarah pada penyakit yang lebih parah dan cenderung kronis seperti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, MERS (lah?), Influenza, dan sekaumnya.

Kalian tahu kenapa para manusia imut, tampan dan cantik itu merasa tidak aman? Itu semua karena kalian yang baper. Kebaperan membuat orang-orang tidak bebas.

Baper juga menjadi alasan utama bagi para anak muda yang jerawatan atau bisulai di muka katanya sih karena baru diputus pacar padahal emang mukanya yang jerawatan.

Baper dapat membuat kepastian menjadi kemungkinan besar, kemungkinan besar menjadi kemungkinan kecil, dan kemungkinan kecil menjadi mustahil.

Baver ah siapa tak mengenap kata mujijat dari mbah semberawut di layar tancep sana? Baver? Yang bikin semua mata tertuju karena kemolekannya. Ya itu baver ketika ayu ting tong belum mengenal kata itu semua hati menghilang entah kemana. "Kemana dimana kemana"~

Sesungguhnya, kita harus berterima kasih pada kata baper. Karna baperlah, membuat hidup kita sebagai kawula muda, semanis-manis iklan Le Minerale. Meskipun kita tahu, kita hidup di tengah antah berantah ketidakjelasan dan keinskosistensi ini.

Mungkin baper memang tak sempurna, mungkin baper memang tak indah, namun dengan baper, kita jadi lebih peka pada keadaan sekitar.

Di sisi lain, baper menciptakan insekuritas kolektif yang menyebabkan efek berkelanjutan. Seperti skizofrenia semu, trauma, bahkan kadang berujung kematian.

Baper memang sangatlah mematikan. Mungkin pada awalnya dia tak terlihat, tapi lama kelamaan dapat dirasakan efek sampingnya. Tidak mungkin semua orang akan terbebas dari yang namanya baper. Jadi bersiaplah jika baper datang menghadang…

Baper bagaikan virus yang tiba-tiba muncul. Awalnya memang sedikit akan tetapi lama kelamaan akan semakin banyak hingga menghancurkan orang yang terinfeksi virus baper ini.

Tapi, sekarang baper bisa diobati dengan magnet paling kuat seantero bumi yaitu....

Kasur.

Teori ini diciptakan oleh:

@Birchlev23
@95Widya
@lonelyspace01
@misteryseeker
@DF_Rost
@HunyutheHamster27
@DillaShezza
@ainasiegfrieda