Pagi hari yang cerah di musim gugur,kau pergi jalan jalan di taman dengan syal yang berwarna merah.lalu,kau melihat ada mesin minuman.

Kau berjalan menuju mesin itu untuk membeli sekaleng kopi,lalu kembali berjalan jalan lagi

Karena kau kelelahan berjalan,akhirnya kau duduk di salah satu bangku taman

Kau pun melihat ke arah langit yang biru lalu,memejamkan matamu.saat kau membuka matamu,semua yang kau lihat tampak gelap.itu karena,daun yang gugur menutupi wajahmu.

Kau pun meniup daun itu lalu daun itu terbang.saat pandanganmu sudah jelas,kau melihat seorang pria berambut merah dan mata yang berwarna merah juga.giginya juga runcing seperti ikan hiu

"Boleh aku duduk di sebelahmu?" tanya pria itu

Kau pun menjawab singkat,"ya"

Alhasil kau duduk berdua saja.lalu,kau mulai bosan dan pergi meninggalkan pria itu.entah kau mau pergi kemana,dan akhirnya kau memutuskan untuk pergi ke rumahmu.

Di perjalanan,kau di ganggu dengan seorang preman.kau di goda dan preman itu memegang tanganmu.preman yang mengganggumu ada 3 orang

Tiba tiba,pria yang tadi itu datang lalu memukuli preman itu sampai pingsan.preman itu sempat mengeluarkan pisau,tapi pria itu terlihat tidak takut lalu memukulnya hingga tak sadar.ia mengenakan topi semasa menghajar preman preman itu agar tidak diketahui orang orang

Saat preman itu sudah tidak sadar,pria itu lalu berlari sambil menggenggam tanganmu.tanganmu terasa hangat saat dipegang pria itu.entah kenapa jantungmu mulai berdebar debar

Lalu,kau dan pria itu sampai di suatu tempat yang sepi dan di sana hanya kalian berdua.

"Kau tidak apa apa?" tanya pria itu

"Ya,terima kasih banyak karena telah menolong ku" jawabmu

Lalu,pria itu merintih kesakitan sambil memegang lengan atas kirinya.

"A-apa kau tidak apa apa?" tanyamu dengan penuh rasa khawatir

"Ya,ugh....aku tidak....ugh...apa apa" ujar pria itu disertai suara rintihan yang menandai kalau dia kesakitan

"Se-sepertinya kau terluka,biar aku lihat" ujarku sambil membuka tangan yang digunakan untuk menutupi lukanya

Ternyata benar,itu luka goresan akibat pisau yang digunakan preman itu.lalu,kau pun melepas syal merahmu lalu melilitkannya di tangan pria itu di bagian yang terluka

"Ugh...terima kasih..ugh" ujar pria itu

"Ya,aku pergi dulu ya" ujarku dengan senyuman

"I-iya,sekali lagi terima kasih banyak" ujar pria itu

Satu Minggu kemudian

Kau ingin pergi ke taman lagi untuk refreshing karena ujian yang menumpuk di sekolahmu.

Saat di perjalanan,kamu melihat ada seekor kucing yang tidak bisa turun dari atas pohon.Kamupun sangat kasihan dengan kucing itu,dan di bawah pohon itu ada gadis kecil yang sedang menangis

Kau pun mendekati gadis kecil itu dan bertanya,"kenapa kau menangis?"

"Ku-kucingku,dia tidak bisa turun.tolonglah dia" jawab gadis kecil itu

Kamu langsung memanjat pohon itu lalu berhenti di dahan pohon tempat kucing itu berada.kaupun meraih kucing itu dan akhirnya kau mendapatkannya

Tiba tiba,kau melihat sosok pria yang Minggu lalu kau temui.pria itu mengenakan syal yang kau gunakan untuk melilit tangannya yang terluka waktu itu.dia tampak sangat senang sekali saat mengenakan syal itu.dia terus mencium syalmu itu

Tanpa sadar,dahan pohon yang kau duduki udah retak yang akhirnya patah.kaupun jatuh ke dalam semak semak beserta dengan kucingnya.kucingnya selamat,tapi kau tidak.kali ini kakimu yang terluka

Lalu,pria mendatangimu yang sedang terbaring di balik semak semak.wajahnya tampak sangat panik.dia membantumu berdiri.setelah kau berdiri,kau berjalan ke arah gadis kecil itu lalu memberikan kucingnya itu

Setelah itu,kau terjatuh.kakimu sangat lemas dan tidak bisa digunakan untuk berdiri.lalu,pria itu menggendongmu ala bridal style dan membawamu ke kursi

Pria itu membalut kakimu dengan syal miliknya yang berwarna biru tua lalu duduk di sebelahmu.suasana di situ sangat hening

"Se-sekali lagi terima kasih ya,umm....."ujarmu dengan kebingungan akan nama pria itu

" Rin"ujar pria itu sambil tertunduk

"Arre?" ujarmu dengan bingung

Lalu,pria itu menaikan kepalanya lalu berkata,"Matsuoka Rin,namaku Matsuoka Rin"

"Terima kasih ya,Rin san" ujarmu dengan senyuman ramahmu

Rin yang melihat senyumanmu,seketika wajahnya menjadi merah lalu memalingkan wajahnya

"Rin san" kau memanggil Rin tapi Rin tidak menoleh

"Jangan panggil aku dengan kata kata san" cetusnya

Kau pun terkekeh lalu tertawa kecil sambil menutup mulutmu,"habis namamu seperti nama perempuan sih"kau pun melanjutkan tawaanmu

Seketika wajah Rin menjadi merah padam.lalu,ia memalingkan wajahnya ke wajahmu laku menjitak dahimu

"Ouch,ittai.......kenapa kau menjitakku?" tanyamu dengan nada kesal

"Jangan mengejek" ujarnya singkat

"Aku tidak mengejek,justru aku suka" jawabmu dengan senyuman ramahmu

Rin langsung kebingungan dengan kata katamu

"Rin Kun"kau memanggil Rin

" hm?"jawab rin singkat

"Tadi saat aku masih di atas pohon,aku melihat kau sangat senang sekali saat memakai syal yang kugunakan untuk membalut tanganmu Minggu lalu sampai sampai wajahmu memerah" ujarmu panjang lebar

"I-itu karena----"jawab Rin yang terbata bata

" karena apa?"tanyamu keheranan

"Karena,aku menyukaimu" jawab Rin

Kau pun terkejut lalu kau memanggil Rin,"Rin Kun"

Rin pun menoleh ke arahku.lalu kau langsung mendekatkan wajahmu dengan wajah Rin lalu menciumnya di bagian bibir.kau melepas ciuman itu lalu memeluknya erat"aku juga menyukaimu"

Kau melepas pelukanku lalu memukul pangkal hidung Rin sambil berkata,"kau hiu yang lucu,bagaimana kalau kita jalan jalan"

Rin langsung berdiri dan menggendongmu dengan punggungnya,"baiklah tuan putri"

▶The End◀