Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

-K E E N A M

"Yuk! Ayo cepat sebelum matahari terbenam nani kita akan kesulitan mencari tokonya kan tokonya berada ditengah hutan" ajak Lon sambil memakai tasnya. "Dari tadi aku juga sudah siap kaunya yang kelamaan ke rooftop bersama Nqrse. Untung aku tidak lumutan disini" Soraru menghela napas kasar."Hehehe, maafkan aku habisnya tadi ada sesuatu yang sangat penting sih. Aku berjanji akan membelikanmu kue sesukamu disana" Lon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Deal".

.

.

.

.

.



Sepanjang perjalanan Lon tidak berbicara apapun. Sorarupun heran mengapa gadis yang biasanya cerewet itu mendadak diam. Yang Lon fikirkan saat ini adalah percakapannya dengan Nqrse di rooftop.

[Flashback]

"Nqrse-chan! Apakah aku benar benar sepucat itu? Kau bilang kulitku akan benar benar menjadi pucat saat halloween? Tapi kenapa sekarang kulitku sudah sepucat ini?" tanya Lon dengan raut kebigungan. "Mungkin tubuhmu tidak sekuat perkiraanku Lon-chan. Jadi salahmu sendiri tubuhmu terlalu lemah" diiringi tawa jahat dari Nqrse. "Oh ya,apa aku sudah memberi tahumu. Kalau coklatnya tidak akan berefek bila 'Dia' sudah menemukan cinta pertamanya. Dan kurasa dia sudah menemukannya loh." Nqrse pun tersenyum sinis. 'Dheg' Nqrse sama sekali belum pernah memberi tahu Lon tentang hal itu.

Nqrse adalah seorang penyihir yang telah hidup sekitar 500 tahun lamanya. Ia memberi sihir kepada makanan dan setiap makanan yang ada juga memiliki ganjaran yang berbeda beda sebagai bayarannya. Lon mengetahui hal tersebut saat tidak sengaja melihat Nqrse memberi sihir ke kue tart yang ia berikan kepada guru matematikanya dan tidak lama kemudian gurunya kehilangan pengelihatannya karena kecelakaan misterius dan hal tersebut membuatnya harus berhenti mengajar.

Lon membeli cokelat yang dapat memikat orang yang ia sukai. Namun bayaran untuk cokelat ini sangat mahal, karena ia harus membayarnya dengan jiwanya sendiri. Lon tidak takut untuk mati. Karena memang sebenarnya usianya tak akan lama lagi, dia sudah divonis bila akan meninggal dalam kurun waktu 3 bulan lagi karena penyakitnya. Jadi setidaknya ia ingin berbahagia sebelum kematiannya begitulah fikirnya.

Namun syarat dari cokelat itu adalah orang yang ia pikat belum pernah memiliki cinta pertama. Bila sudah memiliki cinta pertama maka cokelat itu akan sia sia itu tidak akan berefek apapun kepadanya.

"Nee,Soraru-san apa kau lapar?" tanya Lon membuka pembicaraan. "Tidak terlalu,memangnya kenapa?". "Aku ingin memberimu cokelat,tetapi tolong makanlah sekarang. Aku membuatnya sendiri, jadi tolong pendapatnya ya hehe" Lon mengambil cokelat berbungkus kertas berwarna biru. "Hm? Baiklah" Soraru pun membuka cokelat tersebut dan memakannya. "Jadi... Bagaimana?" tanya Lon dengan keringat yang bercucuran. "Enak kok. Memang kenapa?" Soraru tersenyum.

"Kenapa cokelatnya tidak berefek?", "Apakah dia sudah bertemu dengan cinta pertamanya?". Berbagai macam pertanyaan timbul di benaknya. Semakin lama pandangannya semakin pudar dan menggelap ia pun hampir jatuh ketanah bila Soraru tidak menopangnya. "Lon? Hei ini tidak lucu bangunlah!! Lon?! Hei?!" Soraru panik ia tidak tahu harus apa padahal tinggal sedikit lagi ia sampai ke toko itu. Akhirnya Sorarupun berniat untuk meminta bantuan dari orang di toko itu.

.


.




.





.





.

"Kraaak" Soraru membuka gerbang besi berkarat itu perlahan. Lalu muncullah seorang gadis yang Soraru kenal. "(y/n)?" tanya Soraru tak percaya. "Lama tak berjumpa Soraru-kun" gadis itu ternsenyum ramah. "Apa yang terjadi?" gadis itu bertanya dengan raut wajah khawatir.

Sorarupun menceritakan semua kejadiannya termasuk tentang Lon memberikannya cokelat."Biar aku cek cokelatnya". Gadis itu pun membawa cokelat tersebut dan memasukkannya ke sebuah tungku lalu tungku tersebut pun memutarkan kilasan balik dari cerita cokelat itu.

"Hm? 'Dia' masih hidup rupanya" gadis itu tersenyum miring. Musuh keluarganya atau sang penyihir hitam masih hidup sampai saat ini. Bahkan awal keluarga gadis itu bertemu dengan penyihir hitam adalah sekitar 350 tahun yang lalu.

"Soraru-kun. Jiwa gadis ini diperangkap oleh seorang penyihir hitam. Dan sepertinya dia adalah teman sekelasmu. Yang bernama Nqrse" jelas (y/n). "Apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan jiwanya kembali?". "Jagalah gadis ini saja disini jagalah tokoku. Lalu aku akan pergi menyelamatkan jiwa dari gadis itu. Dan yang terakhir...... Aku mencintaimu" gadis itu tersenyum lembut sambil mempersiapkan dirinya untuk berteleportasi ke tempat pemyihir hitam.

Bagi Soraru senyuman tersebut sangat menyesakkan. Soraru yakin bahwa gadis tersebut akan kembali.

.

.


.



.




"Ara~ Ara~ sudah lama aku tidak menjumpai keturunan dari keluarga (l/n) lagi. Kukira mereka semua sudah mati. Apa yang kau butuhkan gadis kecil?" Nqrse terkekeh. "Kembalikan jiwa gadis itu! Dan berhenti mengolok olok keluargaku lagi." (y/n) pun memulai pertarungannya dengan Nqrse.

Hasil dari pertarungan mereka adalah seimbang namun tetap saja (y/n) harus memenangkan pertarungan ini meskipun ia harus kehilangan nyawanya. Tiba tiba ia teringat dengan catatan leluhurnya ada suatu mantra yang benar benar kuat bahkan penyihir hitam itu tak dapat menguasainya. Tetapi mantra itu belum sempurna. Dan memiliki banyak konsekuensi.

.

.



.



.



.

"Soraru-san? Apa yang terjadi?" Lon pun terbangun tubuhnya sudah tidak pucat lagi.

Ya, (y/n) pun berhasil memenangkan pertarungannya.

[6/6]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro