Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1. Uncle "Stthh"


♡☆♡☆♡
.
.

“Sesa~ya... Sesa...”

“Huh?”

“Kemarilah, Uncle punya sesuatu untuk Sesa” lelaki itu tersenyum usil pada gadis kecil yang tengah menatap nya penasaran.

Kaki kecil Sesa melangkah perlahan saat lelaki itu mengeluarkan sebuah benda berbentuk kotak panjang, dan memamerkan nya pada Sesa.

Milk!” seru gadis kecil itu riang.

“Kemarilah, ini milik Sesa..” tawar lelaki tersebut dengan senyuman khas.

“Eoh, hanya ada satu Uncle? Sesa ingin banyak” ujar gadis itu saat meraih susu kemasan kotaknya.

Lelaki itu tersenyum mengacak pelan puncak kepala Sesa, kemudian terkekeh.

Uncle bawakan banyak, disana” tunjuknya kearah sofa ruang tamu.

“Ya! Oppa, sudah berapa kali aku katakan? Jangan mengajarkan Sesa mengkonsumsi makanan atau minuman kemasan!” sebuah teriakan dari arah dapur terdengar berkumandang.

Keduanya otomatis menoleh kearah datang nya teriakan tersebut, kemudian saling berpandangan, lalu menyengir jahil.

“Hanya satu Momma.. Ya, ya, ya? Boleh?” rayu Sesa dengan wajah memelas yang terlihat menggemaskan di mata sang Ibu.

Arraseo, hanya satu.....atau tidak ada Jelly bentuk animals nanti sore, mengerti?”

Sesa mengangguk dengan cepat, dengan mata bulatnya yang berbinar.

Kajjah! Sesa~ya, bermain dengan Uncle?” ajak lelaki itu menggendong tubuh mungil Sesa yang tengah menyeruput susu kemasannya, membawa keduanya menuju ruang tamu. “Lice, biar aku mengasuh anakmu!”

Gadis berwajah barbie itu hanya tersenyum kecil, tanpa menjawab lelaki itu.

Uncle... Ayoo main~” rengekan Sesa kemudian terdengar setelah susu kemasan nya habis, dan sang Uncle sibuk bermain gadget.

“Eoh, Sesa ingin bermain apa?”

“Sesa ingin bermain ditaman, boleh?” harap gadis kecil itu.

“Dan Momma nya Sesa akan mengamuk kalau kita keluar” tolak lelaki itu halus.

Sesa mengerucutkan bibirnya, kecewa.

“Bagaimana kalau Uncle mengajarkan Sesa sesuatu?” tawarnya kemudian dengan cepat.

“Ajhar apa?”

“Panggilan..”

“Panggilan apa Uncle?” gadis kecil itu tampak tertarik. Ia masih ingin bermain di taman.

Lelaki itu menyeringai, kemudian membisikkan sesuatu pada putri semata wayang Lisa.

“Ah? Momma akan marah” ujar Sesa pelan.

Aniyo, Momma Sesa tidak berani marah pada Uncle” Ia meyakinkan.

Gadis kecil itu mengangguk pelan, menyetujui usulan lelaki tersebut.

“Ohh...tseee sssttthhhh” ia memulai sambil berbisik.

“Ohhh..tsweh” Sesa mengikuti.

“Ohh Tsthehun.. Ssthhhehun.. ”

“Eoh? Bukan seperti itu Uncle!” protes Sesa cepat.

Tidak lama teriakan terdengar lagi dari arah dapur.

Mwoya? Apa itu Sesa~ya?” teriak Lisa.

“Ti-tidak Momma!” sahut gadis kecil itu.

Hening. Tidak terdengar lagi suara Lisa, hanya suara kegiatan nya didapur yang terdengar.

“Oh Thehun..theeeeehunn ssthh”

“Oh, Thwehunnnn...sthhh” Sesa meniru dengan suara keras.

“Thehun ssthh lelaki seksi dan tampan” semangat lelaki itu.

Dan, Sesa mengikuti ucapan sang Uncle dengan bersemangat juga.

“Oh Thehun ssthh seksi tampan” ulang Sesa.

“Tapi sayang Ssthh!” lelaki itu masih dengan antusias mengajari Sesa.

“Tapi sayang cadel!” sambung Sesa tidak kalah antusias.

Bugh! Sebuah benda melayang dan mendarat dengan keras diatas kepala lelaki itu.

“Hyung!!” teriakan khas menggema. “Berani-beraninya meracuni otak anak ku!”

“Sehun~ah kau sudah pulang?” lelaki itu menyengir kemudian melompat dengan cepat menghindari Sehun.

Kemudian terjadilah aksi kejar mengejar antara Sehun dan lelaki usil itu, Byun Baekhyun.

Sesa bersorak girang bertepuk tangan menyemangati sang Ayah dan Uncle nya.

Catch him Daddy! Catch him!” sorak Sesa.

“YA!! Apa yang terjadi disana? Kenapa berisik sekali?!!” teriak Lisa lagi dari dapur.

Tidak ada yang menjawab, hanya terdengar sorakan Sesa dan tawa Baekhyun serta omelan Sehun.

“Aarrgg!! Oh Sehun kau mematahkan lenganku, lepaskan!” jerit Baekhyun tidak lama kemudian.

“Tidak akan pernah ku lepaskan, Hyung selalu mencemari anakku dengan mengajar kan nya yang tidak-tidak!”

“Lisa~ya...! Tolong aku, suami mu akan membunuhku!”

Gadis berponi itu mendengus dari dapur, selalu saja pertengkaran yang terjadi setiap hari, pikirnya.

“LISA~YA! SI CADEL BENAR-BENAR MEMATAHKAN LENGANKU!” gema suara Sehun berkumandang seisi rumah.

Lisa menggeram kemudian menghampiri kedua lelaki yang tengah bergulat didepan Sesa, dengan Sehun yang mengunci lengan Baekhyun dengan kuat.

“YA!!” jerit Lisa dengan keras, otomatis menghentikan kedua lelaki itu. “Apa kalian tidak malu bertingkah seperti itu didepan anak kecil?!!! Kalian mengajarkan kekerasan padanya secara tidak langsung!” marah nya sambil mengarahkan sendok goreng yang ia pegang kearah para lelaki itu.

Prok! Prok! Prok! Sesa bersorak girang, membuat mata Lisa berpindah terarah pada putri kecilnya.

“Daddy, hit him!” seru Sesa, ia menghampiri Sehun dan berusaha memanjat tubuh besar Ayahnya. “Hit him Dad.. Punch him!” suruh Sesa setelah berada dalam gendongan Sehun.

Mwoya? Sesa~ya, Uncle sudah memberi Sesa Milk! Kenapa Sesa jahat pada Uncle?” Baekhyun pura-pura sedih.

Sshh, gadis cantik, lihat Momma sebentar lagi mengamuk” bisik Sehun pada Sesa menolaknya halus.

Mata Lisa menatap Sehun dengan mendelik.

See?” lanjut Sehun, Sesa langsung mengangguk cepat. “Bermain dengan Daddy saja, arraseo?”

Kajjah!” gadis kecil itu melonjak girang didalam gendongan Sehun.

“Ikuuttt~~” Baekhyun memelas.

Sehun menatap Baekhyun jengkel, sementara Lisa mengedikkan bahu nya lalu kembali ke dapur melanjutkan kegiatan nya.

“Mengapa Hyung dirumahku?” sinis Sehun.

Lelaki Byun itu menyengir bodoh, sambil menggaruk kepalanya.

“Jangan bilang Hyung kemari ingin meminta makan?” lanjut Sehun lagi.

“Hehe, kau tahu itu Sehun-ah.. Sekarang di dorm tidak ada makanan sama sekali, sementara aku malas memesan. Uangnya lumayan untuk membeli eyeliner Hun~ah”

Gelak tawa Lisa terdengar dari dapur mendengar penuturan Baekhyun.

“Lalu Hyung pikir rumah kami ini kafetaria SME? Hyung pikir istri ku Ahjumma-ahjumma kantin? Kalau begitu Hyung harus membayar setiap makan dirumah kami”

Mwoya?! Kau tidak boleh pelit seperti itu pada Hyung sendiri Hun~ah, lagi pula aku kesini tidak dengan tangan kosong, aku membawa susu untuk Sesa. Keponakan ku yang paling cantik seperti Mommanya” bela Baekhyun.

Sehun berdecih pelan mendengar pembelaan diri Baekhyun.

“Cih! kalau masalah susu, Sesa bisa mendapatkan berlimpah dari Mommanya, lagi pula Hyung pikir aku tidak sanggup membeli susu satu gudang untuk anakku sendiri?” cetus lelaki Oh itu dengan nada menyindir.

“Tapi Sesa menyukainya, iyakan Sesa~ya?” Baekhyun bersikukuh. “Ck! Pelit sekali kau dongsaeng! Hanya dengan memberiku makan tidak akan membuat kau dan istrimu bangkrut”

“Hyung terlihat seperti gelandangan saja” oceh Sehun sambil membawa Sesa didalam gendongannya.

Baekhyun tidak perduli, ia terkekeh sambil mengekori Sehun dan Sesa menuju tempat khusus Sesa bermain.

“Daddy?” panggil gadis kecil itu pada Sehun.

“Iya, sayang..”

Uncle Bebek sstthh...kasihan” celetuknya polos.

“Kasihan kenapa?”

Uncle bebek gelandangan..” mata bulat persis milik Ibu nya berkedip sayu.

“Bagaimana Sesa bisa tahu kalau menjadi gelandangan itu kasihan? Memang nya Sesa mengerti arti gelandangan?” heran Baekhyun.

Sesa mengangguk dengan sangat cepat.

“Momma bilang, gelandangan itu tidak punya rumah, tidak ada tempat tidur dan tidak ada makanan” sahut Sesa dengan sedikit cadel. “Momma juga pernah bilang Uncle Bebek itu gelandangan”

Raut wajah Baekhyun langsung berubah, ia tampak jengkel kemudian berseru..

“Lisa~ya!!!”

Gelak tawa Lisa berkumandang dari pintu tempat Sesa bermain.

“Cepatlah menikah Oppa, biar ada yang mengurus” ujarnya kemudian.

“Hyung benar-benar terlihat seperti gelandangan, menyedihkan” Sehun menyambung. “Kembali dengan yang lama saja, Noona..”

Mata sipit Baekhyun mendelik menatap Sehun tajam.

“Kau pikir segampang itu?”

Sehun menghela nafas panjang.

“Oleh karena itu, kurang-kurangilah menggunakan eyeliner, agar Hyung terlihat tampan bukan cantik!”

“YA!” seru Baekhyun.

Gelak tawa Sehun dan Lisa terdengar bersamaan mengisi pendengaran lelaki yang identik dengan wajah cantik itu.

“Jangan terlalu pemilih Oppa, waktu terus berjalan, tanpa Oppa sadari, Oppa semakin tua” cicit Lisa.

Aniya...” sela Baekhyun cepat. “Aku tidak memilih, aku hanya...ㅡ”

“Hanya apa?” penasaran suami istri itu, lagi-lagi kompak.

“Aku menunggu Sesa dewas一”

“YA!! HENTIKAN ITU BYUN BAEKHYUN PEDOFIL! MENJAUH DARI ANAK KAMI!!” teriakan Sehun dan Lisa yang sama persis mengaung.

Kali ini derai tawa Baekhyun lah yang terdengar, dengan langkah cuek ia menuju dapur keluarga kecil Oh itu, memakan apa saja yang bisa ia makan dari masakan yang baru saja Lisa selesai kan.

“Ahh...Uncle bebek gelandangan~ kasihan kelaparan~ Uncle bebek seperti Haraboji~”

Gumaman kecil, polos tanpa dosa Sesa terdengar, membuat Baekhyun tersedak  dan terbatuk tanpa henti..

Mulut anak dan Ayah sama saja!

一一

Nyeongan..
Aneh rasanya nulis lagi.
Isinya juga aneh, haha
penyesuaian :")

Ini pendek dan ngawur tapi bikinnya berabad-abad.

Dulu kalau nulis lama pasti jadinya minimal 15k words. Lah ini boro2 wkwkwk

*(ini tulisan colongan disela-sela break)


©Lalicize
October, 27 2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro