Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

6: Basukettobooru | バスケットボール

"Teeettt!" bel akhir pertandingan berbunyi.

Kami seri? Aku tersenyum. Tambahan kuarter akan dilaksanakan dan kami pasti akan menang!

Aku menoleh ke papan skor.

99-97.

Kalah? Kami kalah?

Oh gud. Buzzer beater yang sangat bagus. Sasuga sekolahnya Sei.

Aku berdiri mematung, meratapi ring yang keperawanan manjah khas mimi perinya telah dicocol di detik terakhir pertandingan.

©Gachan
-Don't forget to vote and comment-
[Fanfict Collab 03 Kurobas_Is_Life]

"Captain tim basket kita lemah banget ya?"

"Kalau dia merebut bola dari si cebol Akami itu, sekolah kita akan menang kan?"

"Iya. Tapi sayangnya otaknya memang sudah tidak beres. Coba saja aku yang menghadapi si cebol Akami itu. Kami akan dapat perpanjangan waktu dan bisa saja menang."

"Dalam latihan terakhir, tim utama juga kalah karena dia. Sejak awal aku tak setuju dia jadi kapten."

"DIAAMM!!" Aku menggebrak meja kantin dan berteriak.

Aku dibicarakan oleh semua orang pagi ini di kantin sekolah.

Tak adakah berita lain selain berita kekalahan SMA Meiou ini?

Aku tahu kekalahan SMA Meiou ini karena kesalahanku.

Ya. Karena kesalahanku, SMA Rakuzan melaju ke babak final.
(foto bagan rakuzan ke final)

Kami tak bisa apa-apa. Termasuk dalam perebutan juara ketiga melawan SMA Yosen.

Aku tak punya motivasi untuk menang, dan temen-teman setimkupun tidak mengijinkanku untuk bermain.

Coba saja si Seshika itu ikut perebutan juara ketiga. Aku ingin sekali ikut dan melampiaskan kemarahanku padanya.

Tapi dari awal ia memang tidak masuk dalam line-up SMA Yosen.

Hasil akhir? Haha, kau akan tertawa. 117-28. Lucu bukan?

Selisih 89 poin. Yosen menang 4 kali lipat skor kami.

Salah siapa? Salahku. Mau Meiou menang atau kalah, semuanya salahku.

Karena aku kapten. Kapten yang tak bisa diandalkan.

Aku melangkah menuju GOR. Teman-teman setimku menyuruhku untuk ke sana.

"Permisi," aku masuk ke GOR.

"Atsumi, kamu enggak punya rencana pengunduran diri jadi kapten?" (center tim cadangan) bertanya to the point.

"Kamu tau berapa jumlah biaya pendaftaran WIH kan?" Shuzui turut bertanya.

"Dan kamu juga tahu berapa jumlah hadiah untuk tim yang masuk ke final kan?" sambung (PG tim cadangan.

"Kalau kamu mem-block tembakan terakhir Rakuzan kemarin, mungkin saja kita menang." anak-anak tim cadangan yang lain juga ikut berkomentar.

"Enggak ngeblock, terus besoknya lari dari kenyataan."

"Kamu tau yang kamu lakukan kan?"

Ah, harusnya aku tak mengikuti ajakan mereka ke GOR tadi.

Aku percaya diri soal kekuatan fisik. Tapi, dalam hatiku, sebenarnya aku sangat rapuh. Terutama dalam kondisi seperti saat ini.

Kulangkahkan kakiku keluar dari GOR tanpa mengatakan apapun. Tentu saja, semuanya lantas mengejarku.

Aku berlari. Entah ke mana aku berlari. Tak ada yang tahu ke mana aku berlari. Bahkan aku sendiri tak tahu.

Dan sampailah aku di sebuah tempat yang tak asing bagiku.

Lapangan street basket.

Aku mengambil bola, dan mencoba melampiaskan semuanya pada bola.

Aku benci basket. Aku benci! Aku tak mau memainkannya kembali.

Aku mencoba menginjak injak bola itu, mencabiknya, dan menusuknya dengan guntingku.

Aku ingin semua tentang basket menghilang di dunia ini!

Kulempar bola basket yang belum bolong oleh tusukan guntingku itu, melupakan kenyataan bahwa bola basket bisa memantul.

Dan, yah, tentu saja bola itu memantul, mengenai kepalaku, dan aku kejedug bola.

Setelah jedugan, aku semakin benci. Kepalaku sakit dan benjut. Aku tak mau melihat hal yang pernah membuatku terluka mental dan fisik ini lagi!

Aku menginjak bola itu. Sayangnya bolanya bunder, jadi aku jatuh. Dan tambahlah luka fisikku yang membuat kebencianku semakin besar.

Aku bersiap untuk membledoskannya dengan cara meremas dan menekannya.

Oke. Aku mengambil ancang-ancang.

"Atsumi!"

Suara bariton siapa itu? Dia menggagalkan aksi pembledosan bola basketku.

"Itu bola basket! Digunakan untuk main basket! Bukan untuk disiksa!"

Aku tak peduli. Aku masih terus mencoba untuk menghancurkannya.

"Daripada kau mencoba membledoskan(?) bola itu, lebih baik kau gunakan untuk latihan. Siapa tahu, sekolahmu juara women winter cup."

Siapa dia?

"Siapa kamu?"
"Kamu tak berhak menasehatiku. Memang kau bisa apa dalam hal basket?!"

Ia tertawa, seakan-akan dia paham semua tentang basket.

Kutolehkan kepalaku dan terpana melihat siapa dia. Huh, dia memang paham semua tentang basket.

Aomine Daiki. Ace SMP Teiko dan SMA-nya yang sekarang. Power foward terbaik di negeri ini. Guru dari power foward SMA-ku, Sakura Shuzhui.

"Kau bilang kau lebih hebat dari kakakmu. Nyatanya, kau kalah."

"Kalau kau mau aku menang, ajari aku basketmu," aku memintanya mengajariku.

Ia mengambil bola yang hampir saja kuhancurkan tadi, dan mulai mendribble.

Formless shoot. Shoot yang hanya bisa dilakukan oleh dirinya sendiri, dan muridnya, Sakura Shuzui.

"Kalau kau bisa melakukannya, akan kuajari," katanya, lalu berpaling dan pergi.

Semangatku terus membara. Aku akan menguasai formless shoot itu. Pasti!

Kucoba untuk melompat, merebahkan diri, lalu melempar bolanya.

Aku jatuh gedubrak.

Satu kali jatuh tak menghalangiku untuk mencoba untuk melakukannya kembali.

Lompat, shoot, jatuh.

Lompat, shoot, jatuh. (2)

Lompat, shoot, jatuh. (3)

8x

58x

93x

184x

dan...

Lompat, shoot, berhasil. (394)

Yosh, bagus! Aku berhasil memasukkan 1 bola ーdalam 394 kali percobaan.

Okee, selanjutnya akan masuk.

Lompat, shoot, "Atsumi!" lalu jatuh.

Wait, what? Ada yang manggil aku?

"Atsumi!" Suara itu terdengar kembali.

Aku menoleh. Ah, Michiyo rupanya.

"Umm.. Maaf."

"Untuk apa minta maaf?"

"Soal, yang tadi."

Ah, tadi ia juga ada di GOR rupanya.

Aku mengangguk, "Tak apa. Ayo one-on-one."

Aku mengambil bola, mendribble-nya, dan bermain melawan Michiyo.

***

"Hai!" 'sebuah' suara manis terdengar. Kami menghentikan latihan dan bertemu dengan sesosok yang menyapa kami.

"안녕하세요, 저는 블루핑크 멤버, 김 치사 입니다.

"Hah?" kami gak mudeng dia ngomong apa.

"Wat ar yu spiking? Ai don no yor lengwej." Aku nekat ngomong Inggris, padahal yo Inggrisku acak adul. Maklum, wong Jepun.

"Aaa, I am Kim Chisa from BluePink!" katanya pakai bahasa Inggris yang bagus. Gak kaya Inggrisku.

Wait, BluePink Kim Chisa?!!

DIA MEMBER BLUEPINK YANG TERKENAL ITUU??

YANG NYANYI BABY SHARK DDU DU DDU DU ITUU??!!

Ah fak, di depanku ada orang pemesh:v

"Ar yu rili bluping member?"

Dia mengangguk.

BLUEPINK

Girlgroup asal Koryah buatan WaiJi Entertainment yang debut di tahun 2017 ini berisi 4 member yang badass di panggung dan cute di luar panggung. Semua membernya multitalent dan cocok dijadiin idol oleh semua orang!

Member:

ABIGAIL JANNE

Member BluePink yang kaga dari Koryah. Nama panggilannya Janne. Umur, masih muda. Posisi: main rapper dan vocal. Merupakan anak emasnya WaiJi yang punya fans banyak, tapi hatersnya juga ga sedikit (tapi ga banyak). Orangnya charming dan elegant banget, kaya ratu! Ratu badass!

PAINEM MAWAR PUTRI ROSADHI

Ini juga kaga dari Koryah. Dia dari negara lu. Mana sih? Oh, Indonesia. Masih anak anak seragam merah putih yang sering nyekip pelajaran. Suaranya, euh, badhay! Fansnya banyak loh! Oiya, panggilannya Mawar. Mbak Mawar. Posisi: main vocal. Orangnya ringan, fresh, dan feminin. Fashionable banget orangnya!

PARK JAESOO 박 재수

Member Koryah ni.. Mbak Jaesoo ini visualnya canci banget guise! Lu kalo ketemu dia berasa ketemu malaikat deh. Malaikat juga tahuuy~ siapa yang jadi juaranyaaa //plak. Hatersnya dikit, but fansnya yha ga sebanyak yang laen (tapi banyak). Posisi: visual dan vocal. Orangnya ringan, feminin, charming, dan, unik. Udah gitu, kawaii banget!

KIM CHISHA 김 치사

Ini juga dari Koryah. Ini orangnya ada di depanku:V Panggilannya Chisha. Dia, kawaii bangeett!! Udah gitu, paling muda dan multitalent! Posisinya jadi main dancer dan rapper! Whoa~ kalau di panggung, badass banget, cool dan kaya badgirl. Tapii~ kalo di luar panggung, kaya anak kecil, kawaii bangett!!!!

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Jadi, apa yang member BluePink lakukan di sini??

"Kalian, kalian bisa nge-dance gak??"

Kami (aku dan Michiyo) berpandangan, lalu mengangguk. Yeah, kami pernah mengikuti ekskul dance ketika masih SD.

"Kalau nyanyi?"

Kami juga ngangguk.

"Ayo ikut BluePink. Mawar baru mudik, dan Janne minggat ke negaranya. Sebentar lagi kami mau tour ke sekolah-sekolah di Jepang. Bisa gantikan Mawar dan Janne bentar gak??

Hayoo~ Michiyo sama Atsumi bakal gabung gak??

Hmm, penasaran? Yuk baca chapter berikutnya!

Oiya, jangan lupa vote and comment yaakk!!!

NEXT UPDATE: Minggu, 15 Juli 2018, 16.00 WIB

よろしくお願いします💜!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro