Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

3: "S" tte Dare?!

Michiyo menarik lengan Atsumi perlahan dan mengajak Atsumi ke salah satu lapangan di situ.

Di tengah lapangan itu, tampak sesosok Murasakibara Atsushi, kakak kembar Atsumi bersama perempuan di dekatnya.

Atsumi mengepalkan tangannya keras-keras, mencoba menahan emosinya.

Siapa dia? Dia adalah S.

Sosok S, orang yang sudah lama dikenal Atsumi sebagai sahabat kakaknya, kini berlatih bersama dan bermesraan dengan kakak tersayangnya.

©Gachan
~don’t forget to vote and comment~
[Fanfict Collab 03 @Kurobas_Is_Life]

Flashback
>Atsumi’s POV Mode<

“Teeett”
Bel tanda berakhirnya kuarter kedua sudah terdengar.

Tim nasional Jepang masih memimpin skor pertandingan internasional pertamaku.

Pertandingan ini diselenggarakan oleh FIBA. Dan bila aku menang, skor Jepang akan bertambah dan kami pasti akan merambah papan atas ranking basket terbaik menurut FIBA.

Sebenarnya tak heran bila kami memimpin dengan skor telak, 47-23. Tim basket putri Jepang berada di urutan 13 ranking FIBA. Jauh di atas lawan kami, Indonesia yang ada di ranking 59.

Tapi entah bagaimana, sepertinya tim nasional basket U-16 Indonesia belum mengerahkan seluruhnya.

Terutama, kemana kapten mereka?

“Murasakibara, karena kau bisa bermain di posisi mana saja, sebaiknya kau bermain di posisi power foward, hanya kau yang bisa mencetak skor di atas 15 poin pada hari ini. Kau tukar posisi dengan Okazaki.”

Aku melirik Okazaki Ushio, power foward kami yang entah mengapa hari ini lebih sering bermain bertahan. Mungkin bertukar posisi dengannya lebih baik.

Ushio mengangguk, dan kubalas dengan anggukan.

“Baik coach, akan kami lakukan.”

Semua strategi sudah kami diskusikan untuk menggempur Indonesia di paruh kedua.

Dan, paruh kedua dimulai!

Semua pemain yang kami pakai sama seperti pemain di paruh pertama.

Pun pemain tim nasional Indonesia. Kecuali satu.
Ada satu orang yang tak kukenal. Fisiknya blasteran. Kulitnya agak putih, tak seperti orang Indonesia pada umumnya. Mungkin, lebih seperti orang Asia Timur.

Wajahnya pun sedikit blasteran. Matanya mata orang Indonesia, khas dengan mata bulat besarnya, lengkap dengan eyelid yang indah. Hidungnya mancung, namun tak semancung orang Barat. Lebih ke hidung Asia Timur.

Selain dari perawakannya, yang kuherankan adalah auranya. Ia cantik, dan kelihatan kalem. Namun, auranya seperti sangat berat dan charming.

Ah, sudahlah. Aku hanya perlu membawa Jepang menang, tak peduli siapapun lawannya.

Aku melakukan jumpball. Dengan tinggiku yang di atas rata-rata ini, dengan mudah aku mendapatkan bolanya.
Aku bermain sendiri. Mendribble maju, lalu shoot.

Masuk?

BLOCK.

Orang tadi mengeblock tembakanku.
Siapa dia?
Siapa orang dengan nomor punggung 4 itu?

Aku benar-benar penasaran. Siapa dia? Skillnya benar benar baik.

Kucoba untuk melirik nama di atas nomor punggungnya.

“Ishikawa S...”

Deg.

Ishikawa? 石川?

Itu marga Jepang, bukan?

Bagaimana mungkin orang bermarga “Ishikawa” bermain di tim nasional Indonesia?

>Gachan's POV Mode<

Atsumi menunduk. Melihat sosok Atsushi dan ‘S’ pun tak berani. Ia terus mengepalkan tangannya, sambil menyiapkan mental untuk berbicara.

Atsumi mengenalnya. Sosok ‘S’ itu bukan sosok asing baginya.
Tahun lalu, ketika Atsumi masih duduk di bangku SMP, Atsumi menghadapi ‘S’ di pertandingan junior bertaraf internasional.

Atsumi menguatkan tekad untuk menyapa si ‘S’.

“Ohisashiburi.” Telat. Sosok ‘S’ itu menyapa Atsumi terlebih dahulu.

Atsumi mencoba menarik mulutnya untuk tersenyum, namun tak bisa.

“Hisashiburi.” Atsumi menjawab sapaan si ‘S’ tanpa senyum.

“Ini kakakmu ya? Kalian kan sama-sama center, kenapa kamu lebih lemah dari kakakmu?”

Oh, emosi Atsumi tersulut.

‘S’ tertawa, “Hahaha, bercanda kok. Ayo one-on-one, aku mau lihat kamu kalah. Lagi. Kayak Jepangmu yang kalah 77-54 itu.”

Atsumi menggeleng tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Ia mengangkat kakinya mendekati kakaknya, lalu menggeretnya pulang.

Atsumi tak suka ada perempuan lain di dekat kakaknya.

“Lucu banget, adeknya cemburu, hahaha~”

“Tsushi-nii, pulang.”

Atsumi berbalik, dan tersenyum pada ‘S’.

“Aku tahu kau kuat, kau menang melawanku. Tapi, kau kalah one-on-one dengan kakakku ya? Itu lucu loh, Ishikawa Seshika, Caecilia Ega Sanjaya.”

***

Ishikawa Seshika / Caecilia Ega Sanjaya.





16 tahun, 162 cm, 45 kg.
Hobi: Menontom konser.
SMA Yosen, kelas 10.
Lahir di Yogyakarta, hari ini, tahunnya dirahasiakan.
Memiliki 2 kewarganegaraan: Jepang-Indonesia.




Captain dan point guard tim basket Indonesia U16.
Anggota ekstrakulikuler basket SMA Yosen, tapi menolak untuk dimasukkan ke dalam keanggotaan tim inti.

Ada yang tak kenal dia?
Gachan gakenal. //Ditabok netijen

Pahlawan bagi Indonesia dan penghancur asa bagi Jepang di pertandingan basket internasional pertama bagi-nya.

Skill basketnya sangat baik, bahkan mungkin saja ia bisa berdiri sejajar dengan Kiseki no Sedai apabila ia memilih membela Jepang dibandingkan Indonesia.

Iya. Hal itu amatlah mungkin, terutama karena SMP-nya yang ada di SMP Teikou. Seharusnya ia bisa bersanding dengan Kiseki no Sedai. Mungkin menggantikan si pink jelek yang namanya gamau Gachan sebut <titik>.
Namun, ia lebih memilih membela Indonesia, negara ayahnya.

Keahliannya sebagai point guard tak dapat di remehkan. Bukan hanya karena operan akuratnya. Ia juga memiliki kemampuan dribbling dan shooting yang sangat baik.

Di tengah  flashback-nya akan Seshika, Atsumi menggebrak pintu shinkansen yang mereka naiki dan mulai menguak arti kejadian tadi.

“Jelaskan, siapa dia, dan kenapa dia bisa bersama Tsushi-nii?”

Atsushi tak bergeming.

“Jawab!”

Atsushi tetap tak menjawab satu katapun.

“SIAPA DIA!”

Atsumi tak main main. Ia menarik lengan Atsushi dan berteriak. Tapi Atsushi, yah, dia masih tak mau menjawab.

“TSUSHI-NII, JAWAB AKU, APA HUBUNGANMU DENGAN KAPTEN TIM NASIONAL INDONESIA ITUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Yosh, dou datta?

Maap ngundur jam update, wi-fi Gachan lagi agak error..
(Dan bodohnya setelah connect wi-fi, Gachan gak lanjut nulis, eh malah download Produce 48.)

Yaahh, chapter 3 ini singkat banget gak? Ini cuma 800an kata xD Aku salah bikin plan kayanya, harusnya di draftku kubikin chapt 3 sama 4 dijadiin satu, tapi malah kupisah xD

Mohon kritik dan sarannya yaa!

Yoroshiku onegai!🔯

Next update: 6 Juli 2018, jamnya random, daripada ntar molor lagi kaya gini >_<

よろしく💜!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro