Dark to The Light
Hypnosismic AU!
Pairing: Riou Mason Busujima x Yamada Saburo
Genre: Fluff?
Warj: OOC TYPO AND OTHERS
"Tadaima..."gumam Riou sembari ia membuka sepatu bootnya,"Okaeri! Bagaimana harimu tadi? Apa semuanya lancar?"tanya Saburo sembari membawakan air dingin untuk Riou.
"Yah... begitulah,tadi harusnya aku bertemu ketua geng di Ikebukuro,tapi kata wakilnya,ketuanya sedang sibuk jadi aku hanya bertemu wakilnya."jawab Riou lembut sebelum meminum air yang diberikan Saburo dan mengecup bibir pria berumur dua puluh satu tahun itu. Membuat pipi Saburo memerah dan memukul perutnya pelan,"Nakal kamu ah!"omel Saburo pelan,ia lalu mengingat-ingat kalau ia meminta tolong Soraru untuk menggantikan urusannya di Yokohama menemui Riou,yang sebenarnya ia tahu pria itu juga menjadi ketua geng sepertinya.
Menggantikan Samatoki yang harus melanjutkan kuliahnya.
Ia tahu itu,maka dari itu ia meminta Soraru menggantikannya dan membuat alasan kalau ia sibuk di Osaka. Dan untunglah Riou mau menerima alasan itu,"Jadi,ada yang menarik disepanjang pertemuan?"tanya Saburo semangat, Riou tersenyum tipis dan menarik Saburo dalam pelukannya,"Kesepakatannya diterima,dan aku kangen kamu."jawab Riou sembari mengendus aroma tubuh Saburo dari ceruk leher anak itu,menjilatnya dan menciptakan kissmark. Membuat pipi Saburo memerah pekat dan mendesahkan namanya perlahan.
"Mau melanjutkan?"tanya Saburo pelan setelah Riou melepaskan kulumannya,Riou mengangguk dan membawa Saburo ke kamar. Melakukan itu beronde-ronde hingga Saburo tertidur karena kelelahan.
Saburo terbangun terlebih dahulu daripada Riou dipagi hari,ia menatap wajah tidur Riou dan menjadi gemas sendiri melihatnya. Ia mengecup bibir pria yang lebih tua tujuh tahun darinya itu sebelum beranjak dari ranjang,berjalan dengan langkah tertatih ke kamar mandi. Di kamar mandi,sembari mandi,ia membersihkan sisa-sisa semen Riou di dalam tubuhnya kemudian memutuskan untuk keluar sebentar setelahnya.
Ia pergi ke kantor gengnya yang berada di salah satu kompleks perkantoran termewah di Ikebukuro. Mengisi absen dan mengurus beberapa hal kecil yang cukup penting bagi gengnya,setelah selesai, ia segera pulang agar Riou tidak mencarinya. Diperjalanan pulang,ia memutuskan membeli beberapa makanan ringan sebagai pelengkap sandiwaranya.
Benar saja,baru saja ia pulang,Riou langsung memeluknya erat,"Kamu kemana aja tadi?! Masa aku baru bangun kamu udah ga ada?"tanya Riou khawatir,Saburo terkekeh geli menatap kelakuan Riou yang agak sedikit kekanakan,"Hahaha~ aku baik-baik saja kok. Kamu udah makan belum?"Riou menggeleng,Saburo kembali tersenyum,"Aku bawain dorayaki sama ikayaki!"manik ocean blue Riou langsung berbinar,"Juga yakisoba dan miso."sambung Saburo sembari memperlihatkan beberapa kantung makanan yang ia bawa.
Riou langsung menggendong Saburo bersama semua belanjaannya,"Yatta! Ayo kita makan,setelah ini aku harus pergi kira-kira dua hari,seperti biasa. Ugh... kenapa aku harus jauh darimu sih?"Riou bahkan memanyunkan bibirnya ketika mengatakan hal itu, mengundang rasa gemas dari Saburo yang langsung mencubit pipi mulus Riou gemas,"Kenapa kamu jadi kekanakan gini sih? Tapi gak apa sih, jadi menggemaskan."kata Saburo sembari tersenyum manis,
Membuat wajah Riou langsung memerah pekat.
"Umh... kalau begitu,ayo makan."ia menurunkan Saburo dari gendongannya dan mencuci tangan, juga wajahnya yang masih memerah. Saburo segera menata belanjaannya diatas meja makan,lalu menunggu Riou yang sedang membuatkan dua gelas teh untuk mereka berdua. Keduanya makan dalam diam,tentu saja. Namun ketika Riou melihat ada sedikit kotoran disudut bibir Saburo, ia dengan usilnya mencium bibir Saburo lalu memberi alasan untuk sekalian membersihkan kotoran disudut bibir Saburo.
Modus,memang.
Saburo yang tahu dirinya sedang dimodusin hanya tersenyum saja, namun pipinya sudah memerah akibat ciuman singkat itu. Riou tersenyum menatap wajah merah Saburo,membuatnya dihadiahi cubitan kesal oleh Saburo. Riou tersenyum menatap wajah Saburo yang terlihat manis sekalipun anak itu sedang kesal,"Kenapa kamu terlihat sangat manis begini sih?"ia bertanya, Saburo mengerinyitkan kedua alisnya kesal,"Ame janai! Lihat jam sudah jam berapa ini?"omelnya pada Riou. Riou menoleh,menatap jam yang terpasang diatas meja dapur,"Jam sembilan pagi... oh iya lupa!"ia segera bangkit dan berjalan ke kamar,"Saburo,tolong gantikan aku ya!"terdengar suara gaduh dari kamar,menandakan Riou tengah bersiap untuk pergi ke Nagoya karena ada urusan.
Pria itu keluar dari kamar,rambutnya sudah tertata rapi dan Riou memakai jaket kulit lamanya,warnanya blue navy. Riou tersenyum kecil menatap Saburo yang seolah terpana,"Gimana? Rapi kan?"Saburo hanya mengangguk sebagai jawaban,membuat Riou tertawa kecil dan mengusak surai hitam Saburo,"Aku pergi dulu,nanti aku akan membawakan oleh-oleh buatmu dari Nagoya."katanya sembari memakai kacamata hitam itu, namun Saburo tanpa sadar mendengar gumaman Riou,
"Aku penasaran siapa ketua geng wilayah Ikebu..."
Damn it,Riou penasaran padanya. Baginya itu cukup lucu mengingat ia adalah ketuanya sendiri. Tawa Saburo meledak setelah Riou pergi,"Hahaha! Aduh... dia penasaran ya? Aku tahu apa yang bisa kuperbuat,"Saburo mengambil ponselnya lalu menelepon Soraru,"Sor,minta tolong sama Sakata,Urata sama ShimaSen buat bikin masalah di wilayah milik Busujima-san. Paham kan?"
Saburo menyerigai setelah meminta hal itu,ia ingin membongkar semuanya pada Riou saat ia bertemu pria itu nanti.
Benar saja,beberapa hari kemudian ada surat yang ditujukan padanya, dari pria itu. Saburo tersenyum tipis dan membalas surat itu pada Riou,ia akan bertemu pria itu di restoran di daerah pecinan Yokohama. Tawa Saburo meledak,sampai ia menangis karena sibuk membayangkan wajah terkejut Riou.
Dirumah,ia masih saja menertawakan hal itu hingga Riou bertanya padanya sembari memangkunya,"Apa yang lucu hm?"tanyanya pada Saburo yang masih cekikikan diatas pangkuannya.
Saburo tertawa lalu menatapnya,"Aku akan bertemu seseorang besok,dan saat ini aku sibuk membayangkan wajah terkejutnya!"Riou mengerinyit,"Siapa yang akan kau temui?"tanyanya penasaran,"He's(?) don't know about me but i know all about him."jawab Saburo misterius.
Hari sudah berlalu,kini Saburo sedang duduk disebuah ruangan privat yang ia pesan di restoran yang ia janjikan. Ia memakai kacamata hitam,sedang memainkan ponselnya. Tidak begitu lama,Riou datang,"Maaf aku terla-"pria itu terdiam ketika Saburo membuka kacamata hitamnya,"Hai, terkejut?"
Riou mengerjap bingung,"Kenapa kau ada disini? Aku ingin menemui ketua geng Ikebukuro!"tawa Saburo langsung meledak,ia tertawa menatap wajah bingung Riou,"Dan kau sudah menemuinya! Akulah yang selama ini kau cari,ne Riou-san."ia bangkit berdiri lalu mengulurkan tangan,"Yamada Saburo,ketua geng wilayah Ikebukuro,salam kenal."namun Riou tak kunjung membalas uluran tangan Saburo, pria itu justru menatap Saburo tajam,ia kecewa.
"Kenapa kau tak jelaskan semua ini?"ia bertanya pada Saburo. Nadanya kecewa sangat pada Saburo. Saburo mengerti Riou kecewa padanya,ia secara perlahan menarik kembali tangannya,kepalanya pun menunduk seperti anjing yang dimarahi pemiliknya,"Karena,"nada Saburo berubah menjadi berbisik,ia takut Riou benar-benar marah padanya,"Aku adalah penerus wilayah Ikebukuro,Ichi-nii Osaka dan Jiro Kyoto. Begitulah..."Riou menaikkan dagu Saburo,"Lalu kenapa kau tidak mau menemuiku seperti ini? Membuatku menjadi penasaran akan siapa orang sebenarnya."
"Aku..."tatapan Riou berubah menjadi tatapan membunuh,"Aku... kamu pasti marah jika tahu aku yang sebenarnya,ja-jadi aku..."binar mata Saburo menunjukkan ia ketakutan akan tatapan membunuh Riou. Saburo menghela napas perlahan, ia berusaha mengusir rasa takutnya pada Riou.
"Jadi apa?"tanya Riou,tatapannya benar-benar menusuk Saburo, membuat Saburo benar-benar ketakutan,bulir matanya sudah menggantung disudut matanya, sebelum akhirnya mengalir bebas, membasahi pipi putihnya. Ia tak berani menjelaskan lebih lanjut,"Jadi aku... aku meminta anak buahku menyembunyikan kenyataannya padamu... ma... maaf."gumam Saburo menjelaskan.
Tatapan Riou berubah ketika ia menatap Saburo yang menangis ketakutan karena tatapannya.
Harusnya ia ingat kalau Saburo memiliki hati yang lembut dan paling tidak tahan dengan tatapan membunuh darinya.
Ia memeluk Saburo dengan erat, menenangkan anak itu sekaligus membisikkan kata maaf,"Saburo, keluarlah dari dunia gelap ini,aku akan menjadikanmu menjadi milikku jadi... aku mohon keluarlah dari geng ini,aku yakin masih ada bawahanmu yang setara denganmu,iya kan?"
Saburo menggeleng,"Lalu hanya aku saja yang keluar? Dasar curang! Kau juga dong,masa aku saja yang keluar dari dunia gelap ini dan melepas jabatanku?"tanya Saburo,nadanya kesal. Riou akhirnya paham,ia sendiri tak ingin lebih lama dalam dunia gelap ini,"Baiklah,"Riou mengecup pucuk kepala Saburo,"Aku juga akan melepas jabatanku,keluar dari dunia gelap ini bersamamu."janji Riou.
Benar saja,beberapa hari kemudian mereka berdua resmi lepas jabatan dari ketua geng masing-masing,yang tak mereka berdua sangka adalah, semua anak buah mereka turut lepas jabatan dan akhirnya kedua geng itu bubar begitu saja.
Setahun kemudian,mereka berdua sudah menikah dan memiliki dua putra dan putri yang kembar,membuat kedua anak mereka dijaga oleh mantan anak buah mereka dengan sangat ketat.
Tamat
[A/N]
Kek preman pensiun njicc
Jan lupa voment ea
Regards
Ark Akifuyu
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro