(1) Lust | BbangNew 🔞
Sepasang kekasih sedang asik berduaan di dalam sebuah kamar.
Sudah menjadi rutinitas pria yang kerap disapa New itu pergi ke apartemen kekasihnya jika tidak ada kegiatan.
Hari-hari hanya dihabiskan dengan aksi saling manja satu sama lain.
"New kenapa kau sangat cantik," goda Younghoon yang tiduran di paha si manis New.
"Teruskan saja kau bilang aku cantik jika kau memang tak sayang lagi pada nyawamu!" Sungut new yang tak terima dibilang "Cantik".
"Ah aku tidak berbohong New. Kau memang benar-benar cantik. Hingga aku tak bisa berpaling darimu."
Omongan Younghoon sukses membuat pipi New berubah merah sempurna seperti tomat.
"Bi-bisa kah kau hentikan semua omong kosong i-ini!" ujar New tergagap karena malu.
"Hey ada apa dengan pipimu new? kenapa pipimu memerah?" tanya Younghoon dengan polosnya.
"Bisakah mulutmu itu diam!"
"Entah kenapa setiap kali kau marah. Kau terlihat sangat menggemaskan" Younghoon mencubit gemas pipi si manis dengan tidak tahu dirinya.
"Sakit, bodoh!" New melepaskan tangan Younghoon dari pipinya.
"Kau bukan hanya cantik tapi juga mengemaskan New"
"Hei younghoon! Apa kau tidak merasa gerah?" Kata New yang sedang kegerahan sekaligus mengalihkan topik pembicaraan.
"Ah aku tak tahu kenapa hari ini begitu panas~" balas Younghoon sambil mengibaskan kaos yang ia kenakan.
"Apa kau punya celana pendek? Aku ingin meminjam celanamu. Celana ini membuat ku gerah"
"Cari saja di dalam lemari"
New pun langsung turun dari ranjang lalu pergi menuju lemari pakaian Younghoon untuk mencari celana pendek.
Setelah menemukan celana yang ia ingin kenakan, New lalu pergi menuju kamar mandi untuk menganti celananya.
"Hah~ dengan ini aku merasa lebih baik," New yang merasa lega setelah berganti celana.
Younghoon menegak ludahnya kasar saat melihat kekasihnya mengenakan celana pendek miliknya. Paha mungil nan mulus New tentu saja terekspos begitu saja.
"Hei, Younghoon! gantian aku ingin tidur dipangkuanmu."
Lamunan Younghoon pun langsung buyar. Setelahnya, ia merubah posisi dari tiduran menjadi duduk lalu menidurkan kepala New di atas pahanya.
Younghoon mengelus-elus pelan surai merah muda New membuat sang pemilik surai merasa nyaman dan sedikit mengantuk.
Dimana-mana otak pria selalu sama. Atensi Younghoon masih terfokus pada paha mulus itu. Tanpa sadar ia pun mulai memikirkan hal-hal porno di otaknya hingga membuatnya berkeringat.
"Hoonie apa kau kepanasan hingga membuatmu berkeringat begitu banyak?" Tanya New melihat wajah kekasihnya sudah basah dibanjiri oleh keringat.
"Ti-tidak. Aku tidak apa-apa" jawab Younghoon sedikit terbata.
"Baiklah kalau begitu," fokus New kembali ke ponselnya"
Pandangan younghoon kini tertuju ke dada New yang sedikit terekspos karena bajunya yang tidak dikancingi sepenuhnya. Kedua puting merah jambu milik si manis sedikit mengintip dari dalam sana.
Hanya dengan melihat kedua puting New, Tanpa sadar dirinya sudah membangunkan benda ganas di dalam celana miliknya.
New yang sedang tidur di paha Younghoon merasa tidak nyaman di bagian yang ia sandari kepala. Seperti ada benda keras yang mengganjal kepalanya.
New tegak dari posisinya lalu memeriksa apa yang mengganjal di kepalanya. Setelah memeriksa, yang ia dapati adalah penis younghoon yang sudah menegang sempurna di balik celana jeans yang ia kenakan.
"Hei apa-apaan ini? Apa kau sedang horny?!"
"Iya, dan kau lah penyebabnya."
"Hey! aku melakukan apa memang?" New yang tak terima dibilang sebagai penyebab younghoon horny.
"Kau sengaja menggenakan pakaian terbuka untuk menggoda ku kan?" tuduh Younghoon.
New pun menghadiahi satu jitakan keras di kepala pria Kim itu, "Hei bodoh! aku ini kepanasan, bukan ingin menggodamu. Otakmu saja yang mesum."
"Tapi karena kau terlalu terbuka milikku sekarang terbangun. Dan kau harus bertanggungjawab menidurkannya kembali," pinta Younghoon sambil mengarahkan tangan New ke benda kepunyaannya.
"Yak! Younghoon apa kau sudah benar-benar gila?!"
"Ayolah, New, bantu aku. Aku benar-benar tersiksa dengan ini."
"Aku tidak mau! Itukan urusanmu."
"New, ayolah bantu aku~" Younghoon mulai memasang wajah memelasnya pada New.
New terdiam sesaat, "Err... Aku takut, Hoon..."
"Tenang saja aku akan melakukannya dengan pelan-pelan," Younghoon menggenggam tangan pria mungil itu agar yakin.
"Tapi..."
Belum sempat menyelesaikan Kalimatnya. Bibir new sudah disambar oleh Younghoon dengan beringas.
New yang kaget langsung memberontak ketika Younghoon mencium bibirnya kasar. Tapi lama-lama New ikut terjatuh dalam ciuman hangat mereka.
New pun mencoba menyeimbangi permainan dari Younghoon. Pria Kim yang merasa diberi akses dengan semangat mengabsen isi mulut pria nya satu persatu.
New mendorong dada younghoon saat kantung nafasnya mulai kehabisan oksigen.
"Hei bodoh berhenti! Aku belum memberimu izin," Tolak New ketika Younghoon mencoba untuk menjilat lehernya.
"Lihat, kini penismu sudah mulai tegang juga. Apa kau mau membiarkannya begitu saja?"
"Er...."
Tanpa menunggu jawaban New, Younghoon kini mulai menjilati leher si manis.
"Hmh..." Lenguh New ketika lehernya terasa basah oleh saliva Younghoon.
Tangan Younghoon pun tak tinggal diam. Kedua tangannya mulai meraba paha mulus New. Beberapa kali ia memasukan tangannya ke dalam celana New dan memainkan penis mungil miliknya.
Younghoon melepas bajunya, memperlihatkan tubuh kekar miliknya di hadapan sang kekasih. Setelah melucuti pakaiannya, tak lupa ia juga melepas satu persatu kancing baju New.
Lidah younghoon kini sudah berada di puting New yang sudah menegang.
Younghoon menghisap puting New dengan rakusnya seakan-akan itu mengeluarkan air susu.
Tangannya pun tak tinggal diam. Tangan kirinya digunakan untuk memilin puting New yang satunya lagi. Hal ini sukses membuat New meracau dengan gilanya.
"Hmh... Hoon.... Ah..." Racau new ketika putingnya terasa nikmat disedot oleh Younghoon.
New hanya mampu menjambak rambut Younghoon karena merasa hal yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Younghoon melepaskan celana sekaligus dengan celana dalamnya. New dibuat terkejut dengan ukuran penis younghoon yang bisa dibilang lumayan besar dengan panjang yang luar biasa.
"New! Apakah kau ingin mencobanya?" Tanya younghoon sambil menggoyangkan penisnya dengan tangannya.
New pun menegak ludahnya kasar "Apa kau yakin hoonie?" Younghoon pun hanya mengangguk.
Dengan ragu new memasukan penis younghoon ke dalam mulutnya. Karena ukurannya yang lumayan besar new sedikit kesusahan untuk memasukan penis younghoon ke mulutnya.
"Akh...." Lenguh younghoon ketika penisnya terasa hangat terkena saliva new.
New pun mulai memaju mundurkan kepalanya. Ini pertama kalinya ia melakukan oral sex.
Younghoon pun mulai memaju mundurkan pinggulnya dan membuat penisnya mengenai tenggorokan new. New pun langsung mengeluarkan penis younghoon dari dalam mulutnya.
"Yak younghoon kau memang sudah gila! Apa kau ingin membunuhku?!" Geram new dengan apa yang younghoon sudah lakukan.
"Maafkan aku new"
New pun mencoba untuk melupakannya dan kembali akan memasukkan penis younghoon kedalam mulutnya tapi younghoon menolaknya.
"Aku tidak ingin keluar didalam mulutmu. Ayo kita kepermainan inti" kata younghoon.
New pun mulai takut ketika younghoon meminta ke permainan inti.
Younghoon yang melihat new ketakutan pun mencoba untuk meyakinkan nya. "Tenang saja new aku akan melakukannya perlahan"
New pun hanya mengangguk.
Younghoon mulai membasahi pintu hole new dengan salivanya.
"Akh... Hoon geli" racau new ketika lidah younghoon menggelitik holenya.
Younghoon menjilati dan sesekali menghisap hole new.
Setelah terasa cukup basah, younghoon pun langsung mengarahkan penisnya ke depan hole new.
New masih sedikit takut karena ini kali pertamanya ia melakukan sex.
Younghoon mulai mendorong masuk penisnya kedalam hole new.
"Akh.... Hoon sakit" pekik new ketika kepala penis younghoon mencoba masuk kedalam holenya.
Rasanya begitu sakit hingga rasa sakitnya menjalar ke kepalanya.
Setelah perlahan-lahan memasukannya sekarang penis younghoon sudah masuk seutuhnya kedalam hole new.
"Jika kau sudah siap katakan padaku"
New pun hanya mengangguk lalu menyesuaikan rasa perihnya.
"Hoon mulai lah bergerak" pinta new.
Younghoon pun mulai menggerakkan pinggulnya menghujam hole new dengan penisnya.
Rasa sakit yang tadi new rasakan sekarang berubah menjadi kenikmatan. Mulutnya pun tak berhenti mendesah ketika penis younghoon menyentuh titik kenikmatannya "Akh... Ya hooniee disana akh... Ya akh..."
Younghoon pun tersenyum ketika mengetahui titik kenikmatan sang kekasih.
Younghoon semakin brutal menghujam hole dan membuat new semakin menggila.
New yang awalnya menolak kini ia pun mulai bermain dengan liarnya. New sudah seperti jalang yang haus akan kasih sayang.
New menggerakan pinggulnya membuat penis younghoon semakin masuk kedalam holenya.
"Akh... Akh.... Ya ya ya... Hmmmmm" mulut new tak berhenti mendesah.
Younghoon yang merasa akan sampai ke pelepasannya semakin mempercepat pergerakannya.
"Ah new aku hampir sampai nghhh... Akh..." Racau younghoon.
Tak lama kemudian new dan younghoon sampai kepelepasan secara bersamaan.
New memuntahkan spermanya ke perut younghoon sedangkan younghoon memuntahkan spermanya didalam anus new.
Younghoon langsung mencabut penisnya dari hole new dan langsung menjatuhkan dirinya keatas tubuh new.
"Apa kau menyukainya new?"
"Ya hooniee, aku sangat suka. Permainanmu luar biasa, lain kali kita melakukannya lagi ya hoonie?"
"Tentu saja new" younghoon pun kembali melahap bibir new dengan rakusnya.
Apa ini?
Dosa ditanggung masing-masing wkwkwkwk.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro