tujuh belas

in collaboration with anothermissjo 's story titled "One Last Game"

🧵

🧵

"Bukannya aku sudah berjanji padamu untuk mengembalikan payung ini di waktu yang tepat?"

Hati Michelle menghangat. Perkataan Ethan terasa bagaikan air mengalir di padang gurun, sangat menyegarkan. Michelle rindu dengan perasaan ini, seperti seseorang akan selalu ada di sisinya di waktu yang tepat, menjanjikan kedamaian untuk hatinya. Apa reaksinya berlebihan untuk perlakuan yang mungkin saja dianggap sederhana atau bahkan tidak ada apa-apanya bagi Ethan?

Ia rindu, amat rindu. Hidup sendirian terlalu lama nyatanya terasa amat melelahkan. Jujur saja, Michelle butuh seseorang untuk menjadi sandarannya ketika lelah. Apakah perasaan ini akan sama ketika ia mendapat perlakuan itu dari orang lain? Atau hanya berlaku untuk Ethan?

Apakah boleh Michelle merasa nyaman bersama dengan Ethan? Mengingat dirinya ikut berkontribusi dalam batalnya pernikahan Ethan dan Bianca.

***

Bisa dibaca di KARYA KARSA: lyanchan

Jangan ketinggalan kesempatan untuk dapatin satu set novel #onelastseries, ya! Baca ketentuannya di instagram @lyanchan_ ataupun @anothermissjo