empat belas

in collaboration with anothermissjo 's story titled "One Last Game"

🧵

🧵

"Thanks for the ride, Baby Bro," kata Edward sambil menyeret kopernya masuk ke dalam rumah. Ia melambaikan tangan dengan tangannya yang kosong tanpa repot-repot menatap ke belakang ke arah Ethan yang hanya bisa menggeleng mendapati tingkah Edward yang sangat menjengkelkan.

Tapi, dilihat dari perlakuan Edward yang sedikit lebih ramah dibandingkan sebelumnya apalagi mengingat pertengkaran mereka sebelum pulang tadi, hati Ethan sedikit menghangat. Hatinya memang lemah jika berhubungan dengan kakak kembarnya.

Ethan hendak menurunkan kopernya dari bagasi ketika suara Edward yang tengah memanggil namanya kembali terdengar. Ia mengalihkan pandangan ke asal suara itu dan mendapati Edward tengah memunculkan separuh tubuhnya dari pintu utama, "Kamu harus segera membuka koper itu, okay? Aku punya rencana besar untukmu. Thank me later."

***

Bisa dibaca di KARYA KARSA: lyanchan