Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PERTEMUAN

Tenn akhirnya mengikuti Iori,Mitsuki,Nagi,Yamato dan Sougou menuju ke rumah sakit tempat Riku dirawat.

Setelah beberapa lama mereka berjalan mereka saling bercakap-cakap disana Tenn diminta untuk menjelasan kenapa ia meninggalkan Riku.

Namun Tenn tidak mau menjelaskannya karena menurut Tenn itu adalah masalahnya, ia tidak bisa membuat orang lain ikut terjebak dalam masalahnya.

Tenn juga mulai berfikir bagaimana caranya agar bisa mengubah Kujou Takamasa karena Tenn tau jika Kujou Takamasa sebenarnya bukan orang yang jahat.tapi jika Kujou Takamasa berbuat lebih maka Tenn tidak akan tinggal diam.

.

.

.
RUMAH SAKIT ~

Mereka menyusuri lorong rumah sakit menuju ke kamar Riku. Namun ketika mereka sangat terkejut melihat Tamaki berlari dengan Ekspresi panik menuju ke arah mereka.

Drap...drap...drap~

"Hosh...hah...Minna...hiks...hiks...kalian dari mana saja hiks...Rikkun...dia..."

"Tamaki tenanglah apa yang terjadi ?"

"Rikkun..ingatannya...semakin memburuk..."

"Kalau begitu ayo kita harus segera kesana "

Mereka mempercepat langkah nya menuju ke kamar Riku.
.

.

.
Kriiet~

Ketika membuka kamar nya, mereka dapat melihat Riku yang termenung melihat pemandangan yang berada di luar jendela dengan tatapan kosong.

"Rikkun/Riku/Nanase-san/Riku-kun " ucap mereka bersamaan begitu memasuki Ruangan.

"Aku ingin pulang...aku ingin pulang...ada seseorang yang tengah menungguku " gunam Riku dengan tatapan kosong.

"Nee...kalian bisakah mengantarkanku kembali...aku...aku tidak seharusnya berada disini..."

"Seseorang tengah menungguku...seharusnya aku tengah berlatih dengan orang tersebut" imbuh Riku panik seperti orang kebingungan.

"Riku tenanglah..." ujar Tenn lirih melihat kondisi Riku.

"Ya...itu benar seharusnya aku tengah..berlatih menyanyi dan menari sekarang" racau Riku.

"Hahaha...aku harus--"

Drap...drap...drap~

Grepp~

"Gomen Riku...gomenne karena sudah...pergi meninggalkan mu sendirian disini.."ujar Tenn memeluk Riku berusaha menenangkannya.

"Tenn...nii..."

"Apakah...kau benar-benar...Tenn-nii yang kukenal " tanya Riku agak tenang dengan tatapan kosong di pelukan Tenn.

"Iya ini aku... Riku apakah kau...melupakan kakak kembarmu " jawab Tenn dengan nada bergetar masih memeluk Riku dan mengelus lembut surai milik Riku.

"....." Riku termenung tidak berkata sama sekali

"Minna sepertinya kita harus keluar memberikan ruang untuk mereka berdua " ujar Mitsuki tiba-tiba.

"Kau benar Mitsu "

"Hiks...hiks...Rikkun...."

Mereka ber-enam pergi keluar menunggu di luar.
.

.

.

"Riku ingatlah jika kau merasa kebingungan bukalah liontin ini " ucap seorang perempuan bersurai baby pink memberikan sebuah liontin .

Tiba-tiba ketika Riku termenung sebuah potongan ingatannya muncul di dalam kepalanya.

"Liontin..."

"Dimana liontin itu..." gunam Riku tiba-tiba

Tenn yang mendengar perkataan Riku tersebut, ia mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan mencari liontin yang dimaksud.

pandangannya terhenti ketika melihat sebuah kalung yang terdapat sebuah liontin di atas meja sebelah ranjang Riku.Tenn melepas pelukannya dan mengambil liontin tersebut.

"Riku apakah ini barang yang kau maksud ?"

Riku segera mengambil kalung itu dari tangan Tenn. Ia membuka liontin kalung tersebut dan mengamati dengan seksama gambar yang terdapat dalamnya.

Tenn hanya bisa mengeratkan kedua tangannya ketika melihat gambar yang terpasang di liontinnya.

Setelah beberapa menit mengamati foto tersebut Riku mulai menggemgam liontinnya dan mendekatnya di dada, ia mulai menutup kedua matanya.
.

.

.

Kriiet~

"Kujou bagaimana keadaan Riku " ujar Yamato begitu melihat Tenn keluar dari Ruangan.

"Riku sekarang sudah tenang ia tengah tertidur sekarang "

Mendengar jawaban dari Tenn membuat mereka menghela nafas lega.

"Aku mengucapkan trimakasih kepada kalian semua "

"karena masih tetap menerima Riku dengan keadaannya yang sekarang "

"Kujo Kau tidak perlu berterimakasih bukankah sudah sewajarnya tugas seorang team saling mensuport dan membantu "

"Kujou-san mengucapkan trimakasih " guman sougou dalam hati

"Yah....apa yang dikatakan Yamato itu benar "

"We always help each other

"Aku masih ingin bernyanyi dan menari bersama Rikkun "

"Kujou-san kau tidak perlu khawatir "

"Yokatta nee... Riku kau sepertinya menemukan orang-orang yang baik " gunam Tenn dalam hati.

"Unm... sebelumnya aku ingin memberitau kalian sesuatu "

"Jika ingatan Riku menjadi kacau kembali seperti tadi tunjukanlah liontin yang terpasang di kalung Riku "

"Karena ketika ia melihat liontin dan gambar yang berada di dalam nya Riku menjadi tenang kembali "

"Baik akan kami ingat Kujou-san "

.

.

.

Riku POV

Aku tidak bisa melihat apaapun sebenarnya aku berada di mana hanya kegelapan yang berada dimana-mana.

Tiba-tiba aku dapat mendengar sebuah suara nyanyian yang tidak asing bagiku.

Meskipun aku tidak dapat melihat apapun aku berusaha berjalan mengikuti alunan suara itu.

Setelah beberapa lama aku berjalan aku dapat melihat seseorang besurai crimson dengan warna iris mata yang senada tersenyum ke arah ku.

"Kau...siapa...sepertinya aku tidak asing melihatmu " ujar ku ragu-ragu

"Kau tidak perlu takut dengan ku "

"Nee...apa kau benar-benar tidak mengingatku ?"

"...."

"Hah... baiklah kau sepertinya tidak mengingatku "

"Kau bisa menemukan jawabannya pada dirimu "

"Pada diriku ?? "

"Yap itu benar " jawab orang tersebut tersenyum lebar.

"......"

"Nee...apa kau mau mendengarkan ku bernyanyi ??"

"Etto...anoo... baiklah aku akan mendengarkanmu bernyanyi "

Orang tersebut mulai bernyanyi, lagu yang ia nyanyanyikan merupakan lagu yang aku dengar tadi.Rasanya sungguh seperti dejavu.

Prok...prok...prok~

"Keren nyanyian mu sungguh indah "

"Ettoo... arigatou "

"Bagaimana apakah kau sudah mengingat siapa diriku ? "

"Gomen... demo aku masih belum mengingat dirimu "

"Aku akan memberikanmu sebuah petunjuk "

"Jika kau bisa mengetahui lagu yang aku nyanyikan tadi, maka kau akan mengetahui siapa diriku "

"Trimakasih aku akan berusaha mengingatnya "

Riku POV END
.

.

.

Kamar Rawat Riku

Saat ini semuanya tengah berkumpul di  kamar rawat inap Riku. Iori tengah mengupas apel disamping ranjang Riku.

Yamato,Nagi dan Tamaki tengah duduk di sofa memainkan ponselnya,Sougou dan Mitsuki tengah mendiskusilan sesuatu.

Tenn saat ini tidak bisa menemani Riku karena ia harus segera kembali ke rumahnya, namu Tenn akan mengunjungi Riku lagi keesokan harinya.

Beberapa jam semenjak Riku sudah terbangun,meskipun sekarang keadaan Riku sudah stabil namun ingatannya masih seperti sama sebelumnya , ia masih belum bisa mengingat semuanya.

"Nanase-san makanlah apel ini "

"Unm... arigatou Iori "

"Nee... Iori apa kau mengetahui lagu ini ? " tanya Riku tiba-tiba.

"Lagu ? "

"Unm... lagu ini ...sebentar kalau tidak salah lagunya seperti ini..."

Riku mulai menyanyikan lagu seperti lagu yang dinyanyikan seseorang di dalam mimpinya.

Semua yang berada di ruangan tersebut mulai menghentikan aktifitasnya masing-masing karena terkejut pasalnya lagu yang dinyanyikan Riku merupakan lagu Monster Generation.

"Na...Nanase-san apa kau mengingat sesuatu ? "tanya Iori terbata-bata karena terkejut.

"Ettoo.... aku hanya menyanyikan lagu yang berada dalam kepalaku "

Mendengar perkataan Riku membuat mereka tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya.

"Souka...lagu yang kau nyanyikan itu berjudul Monster Generations "

"Minna bagaimana jika kita menyanyikan lagu itu bersama-sama" ujar Tamaki tiba-tiba.

"Owh...itu ide yang bagus Tamaki "

"Tama Onii-san bangga padamu"

"Kalian mengetahui lagu itu ??"

"Kami semua mengetahui lagu itu Riku"

"Eh..."

"Bagimana apa kau mau bernyanyi bersama kami Riku-kun"

"Unm... tentu "

Merekapun akhirnya menyanyikan lagu tersebut bersama-sama, meskipun awalnya mereka kecewa namun mereka kekecewaan mereka mulai sirna secara perlahan menghilang ketika bernyanyi bersama.mereka sedikit bahagia karena Riku dapat mengingat lagu yang biasa mereka nyanyikan ketika perform.

Namun kebahagian itu berlangsung lama karena tiba-tiba saja di tengah nyanyian lagu tatapan Riku kembali kosong,berhenti menyanyi tidak merespon mereka yang terus memanggil namanya.

Bersambung.....
See U Next Chapter.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro