Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

MEMORIES

Di sebuah ruang serba putih terdapat dua orang dengan surai rambut berbeda tampak tengah berbincang sesuatu.

"Nanase-san kau sedang apa ? "ujar Iori memecah keheningan melihat Riku yang melamun melihat pemandangan di luar jendela.

Saat ini Iori tengah mendapat tugas menjaga Riku.

"Aku tiba-tiba memikirkan sesuatu ? " jawab Riku yang masih setia menatap pemandangan di luar jendela

"Nee..... Iori boleh aku bertanya sesuatu ? "

"Tentu saja kau ingin menayakan apa ?"

"Sebenarnya kenapa aku bisa di rumah sakit ? "

DEGH~

Iori hanya bisa menundukkan kepalanya, ia tidak tahu harus menjawab apa tentang pertanyaan Riku.

"Dan lagi kenapa sepertinya ada sesuatu yang kurang dariku ?? Maksudku seperti ada sesuatu hal yang penting yang aku lupakan "

"Kau di rumah sakit karena asma mu kambuh Nanase-san dan untuk pertanyaan yang kedua mungkin itu hanya firasatmu " jawab Iori berusaha tersenyum.

"Souka... "

"Ngomong-ngomong aku belum melihat Tenn-nii, apakah kau tau Iori Tenn-nii dimana ? " tanya Riku tiba-tiba karena biasanya Tenn yang selalu menjaga Riku ketika di rumah sakit seperti saat ini.

"Kuj... maksudku Tenn-san tidak bisa menjengukmu untuk sekarang karena ia tengah mengurus sesuatu, ia akan menjengukmu ketika semua telah selesai "

"Souka... ku harap Tenn-Nii cepat datang kesini entah kenapa rasanya seperti sudah lama aku tidak bertemu dengan nya "

Iori hanya bisa tersenyum sendu mendengar perkataan Riku mengingat Tenn sudah meninggalkan Riku meskipun ia belum mengetahui alasan yang sebenarnya kenapa Tenn meninggalkan Riku.

(Disini Iori manggil Tenn karena waktu kecil Iori memanggil Tenn dengan namanya untuk membedakan ketika memanggil Riku , karena waktu kecil Iori ketika memanggil Riku dengan panggilan Riku seperti yang dikatakan Riku,Tenn marah XD dan akhirnya Iori memanggil nama Riku dengan Nanase-san dan Nanase-Tenn dengan Tenn-san // ntah lah aku jadi agak bingung jelasinnya XD
oke back to story semoga paham)
.

.

.
RUANG LATIHAN TRIGGER

BRAKK~

"Tenn kau tidak apa-apa ?!! " ujar Gaku dan Ryuu bebarengan melihat Tenn yang terjatuh ketika latihan.

"Aku tidak apa-apa " jawab Tenn berdiri dibantu oleh Ryuu.

"Lebih baik kita beristirahat sebentar" ujar Gaku memberikan saran

"Kenapa tiba-tiba aku memikirkan Riku, seakan hal buruk sedang terjadi padanya "

.

.

.

(Jangan lupa ketika membaca sambil dengerin lagunya agar dapet feel nya )

KRIEET~

Suara pintu membuyarkan percakapan Riku dan Iori

"Kami kembali " ujar seluruh member Idolish7 bersamaan kecuali Iori dan Riku

"Wah.... ramai "

"Riku bagaimana keadaan mu sekarang ? " ujar Misuki memasuki ruangan dibantu Yamato mendorong kursi roda Mitsuki.

"Sudah jauh lebih baik, ngomong2 Mitsuki mereka siapa ? "

"Ah... mereka teman-teman ku Riku, tidak apa kan kalau aku mengajak mereka ? "

"Tidak apa aku justru senang,karena ruangan ini menjadi ramai " ujar Riku tersenyum.

Semuanya menghela nafas lega mendengar perkataan Riku, mereka takut jika Riku memberontak seperti kemarin.

Mitsuki pun memperkenalkan ulang mereka satu persatu, mulai dari Yamato hingga Nagi.

Mereka menghabiskan waktu mengobrol bersama dan bersendau gurau bersama.

"Ini aneh meskipun aku baru mengenal mereka entah kenapa rasanya seperti aku sudah lama mengenal mereka " ujar Riku dalam hati melihat semuanya tengah asik mengobrol.

"Rasanya aku tidak ingin berpisah dengan mereka "

"Rikkun kenapa kau tiba-tiba menangis" tanya Tamaki tiba-tiba

"Eh... aku... ah... kau benar Tamaki aku juga tidak tau kenapa? " jawab Riku terbata-bata berusaha menghapus air matanya yang tiba-tiba mengalir.

"Riku-kun kau baik-baik saja ? "

"Aku baik-baik saja, maafkan aku membuat kalian khawatir "

"Ini aneh.... meskipun aku baru mengenal kalian tapi rasanya...seperti aku ingin terus bersama kalian "

"Hiks... Rikkun... jangan menangis.... Huwaa... "

"Hora... Tamaki... kau jangan menangis"

"Bukankah kau juga menangis Mitsu "

"Ini... mataku tadi kemasukan debu "

"Hiks.... maafkan... hiks...aku malah.. membuat kalian ikut menanjgis "

Sogou, Iori, dan Nagi tersenyum lembut melihat interaksi mereka.

IORI POV

"Syukurlah Nanase-san sepertinya kau tidak sepenuhnya melupakan kami "

"Lihat Nanase-san kau tidak seperti dulu, sekarang semakin banyak orang yang peduli padamu "

"Jadi cepatlah kembali Nanase-san kami membutuhkanmu , bukankah ada impian yang kau capai ? "

IORI POV END
.

.

.

RUANG LATIHAN TRIGGER

"Tenn ini aku bawakan air minum "

"Arigatou Ryuu "

"Lain kali jangan ceroboh seperti tadi "

"Apa kau bilang Sobaman "

"Ma... ma... kalian berdua jangan bertengkar "

"Tenn maaf tapi kau disini sendirian sebentar tidak apa-apa ? "

"Tiba-tiba saja Anesagi-san memanggilku dan Ryuu "

"Aku bukan anak kecil lagi kalau kau tau " ujar Tenn kesal

"Baiklah kalau begitu, ayo Ryuu "

Tenn merebahkan tubuhnya di kursi panjang yang berada di ruang latihan tersebut dan mulai memejamkan matanya sebentar.

"Ku harap suatu saat nanti kau tidak menyesal "

"Huh.... kenapa tiba-tiba aku teringat perkataan Izumi Iori sialan itu " gunam Tenn langsung terperanjat dan mengepalkan tangannya

"Riku kau baik-baik saja kan ? Entah kenapa saat ini aku jadi teringat saat itu"

FLASBACK ON

Drap....drap....drap~

"Hosh...Riku ada apa sebenarnya hosh... jangan berlari... hah....dan menarikku... hah.... seperti ini "

"Aku....hosh..... punya... kejutan untuk.... hah.... Tenn-nii " ujar Riku tersenyum menatap Tenn masih berlari sembari menarik Tenn menuju ke suatu tempat.
.

.

.

"Nah.... hah... kita... sudah sampai... Tenn-nii " ujar Riku berusaha mengatur nafasnya dan menunjukkan suatu tempat di taman yang sangat indah.

Tenn membelalakkan matanya terkejut melihat pemandangan yang ia lihat sekarang, dimana hanya ada hamparan bunga bewarna-warni nan cukup indah dan hamparan bunga tersebut terbelah oleh sungai.

"Bagaimana sangat indah kan Tenn-nii"

"Ya sangat indah Riku trimakasih sudah mengajakku ke tempat ini " ujar Tenn tersenyum

"Hehehe... ini adalah hadiah ulang tahun untuk Tenn-nii "

"Eh.... jadi itu sebabnya kau meminta maaf waktu itu " ujar Tenn terkekeh kecil mengingat Riku meminta maaf karena hadiah untuk Tenn hilang ketika Riku menuju perjalanan ke rumah.

"Gomen.. Tenn-nii, sebenarnya alasanku terlambat memberikanmu hadiah karena aku membuat sebuah lagu untuk Tenn-nii sebagai hadiah ulang tahun mu" ujar Riku tersenyum

"Sejak kapan kau bisa membuat lagu sendiri Riku ? "

"Baru saja..., yah.. walaupun Mitsuki membantuku membuat lirik lagunya hehehe... " ujar Riku tertawa canggung.

"Souka... boleh kah aku mendengarnya ? " ujar Tenn tersenyum lembut.

"Tentu saja "

Riku pun mulai menghela nafasnya dan mulai bernyanyi.

"Hei, air mata yang tumpah itu , kau tidak perlu menahannya "

"Sampai kamu bisa mengatur pikiranmu"

"Selalu membutuhkan waktu "

"Mari kita pelan-pelan semua orang yang kamu cintai sedang mengawasi mu"

"Kamu lihat, hal-hal bagus menunggumu"

"Hati yang baik akan dipenuhi dengan kegembiraan "

"Kamu lihat, hal-hal bagus menunggumu"

"Aku percaya suatu hari nanti cahaya akan tercapai "

"Kamu sudah melakukan yang terbaik, kamu memang yang terbaik "

"Tetap tersenyum tetap bersikap tenang meskipun sepertinya tidak mungkin "

"Akan datang malam-malam ketika kecemasanmu tak kunjung hilang, kamu telah mengangkat kepala berulang kali "

"Tak apa-apa untuk lebih bergantung pada orang lain " ( fujita maiko- suteki na koto ga anata wo matteiru)

Itulah kira-kira isi lagu yang Riku nyanyikan, tanpa sadar sebuah senyuman terukir di bibir Tenn dan tanpa sadar air mata mulai mengalir membasahi pipi Tenn.

Dan lagu itulah yang selalu Tenn ingat ketika ia mulai merasa lelah, seakan di lagu tersebut Riku berusaha memberinya semangat untuknya ketika mengalami kegagalan dan merasa takut akan suatu hal

Dan setelah dua minggu sejak kejadian tersebut Tenn bertemu dengan Kujou Takamasa dan ia memutuskan untuk menuruti permintaannya.

FLASBACK OFF

"Nee ... Riku jika bisa aku ingin sekali mendengar kau menyanyikan lagu itu meskipun hanya sekali " ujar Tenn meletakkan tangan nya di atas wajahnya menutupi matanya dan merebahkan tubuhnya di atas kursi panjang.

"Aku ingin bertemu dengan mu Riku "

BERSAMBUNG.....
SEE U NEXT CHAPTER.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro