Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

KENANGAN IORI

Di sebuah ruangan yang tidak begitu luas,bewarna serba putih, terdapat tiga remaja dengan warna surai yang berbeda, mereka tampak tertawa bahagia dan bersenda gurau bersama, di ruangan tersebut dipenuhi oleh suara tawa mereka, hingga kehangatan melingkupi ruangan tersebut.

Melihat riku sudah bisa tertawa dan bersikap seperti biasanya, iori tidak bisa menyembunyikan perasaan leganya,ia bersyukur ketika melihat riku dan mitsuki yang sedang tertawa bersama entah apa yang sedang mereka bahas.

Melihat itu semua iori menjadi mengingat kenangan,ketika ia terpuruk karena melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal dan bertemu dengan riku untuk pertamakalinya.

FLASBACK

Di sebuah sekolah dasar terdapat seorang anak kecil bersurai raven sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya, ia biasanya dijemput oleh kakaknya ketika pulang sekolah, setelah beberapa lama menunggu, dari kejauhan nampak seseorang yang sedang ia tunggu tengah berlali menuju ke tempatnya.

"Maaf membuat mu menunggu iori.. aku harus menyelesaikan tugas piket terlebih dahulu tadi " ujar mitsuki merasa bersalah

"Tidak apa - apa niisan.... itu kertas apa yang sedang kau bawa ? " tanya iori menunjuk kertas yang tengah digenggam mitsuki

"Ah... ini tadi aku menemukan sebuah brosur " jawab mitsuki menunjukkan brosur yang ia bawa

"Ini brosur pencarian bakat untuk menjadi idol !! " ujar iori agak terkejut setelah membaca brosur tersebut

"Jangan bilang niisan ingin menjadi idol ? " imbuh iori menebaknya

"Iya kau benar iori... kau selalu bisa menebak ku ya " ujar mitsuki tersenyum

"Tapi kenapa tiba - tiba ingin menjadi idol niisan ? " tanya iori penasaran

"Karena aku ingin menjadi seperti zero yang selalu membuat orang bahagia dengan nyanyiannya " jawab mitsuki dengan semangat

"Itu keren niisan " ujar mitsuki dengan wajah datar namun matanya terlihat berbinar binar

"Tentu saja " ujar mitsuki tersenyum lebar

https://youtu.be/TTZoDzL7xFg

(Seperti biasa jangan lupa dengerin lagunya XD )

Setelah beberapa hari mitsuki bersiap - siap untuk mengikuti audisi yang tertera di brosur tersebut, ia menghela nafasnya dengan kasar untuk menghilangkan kegugupannya,dan menepuk kedua pipinya dengan tangan untuk menguatkan tekadnya.setelah persiapan selesai mitsuki pun keluar kamar.

"Niisan kau mau berangkat sekarang ? "
Tanya iori yang sedang menyusun lego

"Iya doakan aku iori " jawab mitsuki tersenyum melihat adiknya

"Tentu niisan " jawab iori sembari menekuk setengah lengannya lalu mengepalkan tangannya memberi semangat mitsuki
-
-
-
-
-
Iori menunggu kepulangan mitsuki dengan cemas di sambil membaca buku bergambar, setelah beberapa jam iori menunggu mitsuki, tak lama kemuan terdengar suara pintu yang terbuka.

"Tadaima " ujar mitsuki

"Okaeri bagaimana hasilnya niisan??" Tanya iori penasaran

"Aku tidak lolos iori...mungkin audisi kali ini bukan keberuntunganku " jawab mitsuki

"Tidak papa niisan kau masih bisa mencobanya lagi di lain waktu " jawab iori merasa bersalah

"Semangat niisan masih banyak kesempatan lain... aku yakin kau bisa" imbuh iori menyemangati mitsuki

"Kau benar iori terlalu cepat untuk menyerah... trimakasih iori " ujar mitsuki tersenyum lebar sambil mengacak gemas surai iori

Setelah itu mitsuki pamit pergi ke kamarnya, di dalam kamarnya ia bersandar pada dinding kamarnya dan mengeluarkan semua emosinya.

MITSUKI POV

"Yang dikatakan iori benar terlalu cepat untuk menyerah "

"Ayo kau pasti bisa mitsuki "

"Hahaha.... apa ini kenapa aku mengangis "

"Ini memalukan... kau kuat jangan menjadi lemah "

"Jangan terpengaruh perkataan mereka"

"Yang mengatakan Bahwa kau tidak pantas menjadi idol... kau pasti bisa mitsuki "

"Yosh.. ayo semangat "

POV MITSUKI END

Semenjak itu mitsuki selalu mendaftarkan diri ikut audisi jika ada pendaftaran pencarian bakat untuk idol, ia juga rajin mencari info tentang pendaftaran juga,ia tidak pernah menyerah dan putus asa, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik ketika mengikuti audisi.

Hingga akhirnya sebuah keajaiban menghampirinya, setelah berkali - kali mitsuki ditolak dari berbagai agensi, akhirnya dia terima di salah satu agensi idol bernama Artfio'productions, mitsuki sangat senang, usaha kerasnya kini tidak sia - sia.

Untuk merayakan keberhasilan mitsuki, kedua orang tua mitsuki dan iori mengajak anaknya untuk pergi bersama di taman bermain , tapi entah kenapa saat itu iori merasa ada yang mengganjal di hatinya, ia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Yeayy kita akhirnya sampai.. aku tidak sabar untuk mencoba semua wahana disini!!" ujar mitsuki bersemangat

"Niisan kau terlalu bermangat " tegur iori melihat tingkah mitsuki

"Aku jadi ragu sekarang siapa yang kakak dan siapa yang adik " ujar pria paruh baya bersurai raven tersenyum miring menggoda anaknya

"Tentu saja aku yang kakak nya tou-san" jawab mitsuki kesal

"Hehh... benarkah itu? " jawab pria tersebut menggoda anaknya

"Tou-san!!! " teriak mitsuki kesal

Melihat mereka tingkah mereka berdua ibu mitsuki dan iori tidak bisa menahan tawanya, sedangkan iori mukanya sudah memerah melihat ekpresi kesal kakaknya.

Merekapun bersenang - senang di tempat bermain tersebut, hampir semua wahana dijelahi iori dan mitsuki, mitsuki dan iori merasa sangat senang mereka berharap dapat seperti ini seterusnya,setelah puas bermain di taman bermain tersebut merekapun pulang.mereka berhenti di sebuah supermarket untuk membeli air minum, bekal air minum mereka sudah habis dan perjalanan menuju rumah mereka masih cukup jauh.

Iori dan mitsuki menunggu di depan supermarket sementara kedua orang tua mereka masuk ke dalam membeli minuman.

"Iori apakah kamu mau usamimi friends ? " tanya mitsuki melihat iori yang fokus memperhatikan toko souvenir di seberang jalan yang kebetulan memajang boneka usamimi friends.

"Apa?! aku tidak menginginkannya niisan " elak iori malu - malu dengan muka yang sudah memerah malu

"Ayolah iori tidak papa.. kau tidak perlu malu - malu "ujar mitsuki tersenyum miring yang tau betul akan kesukaan adiknya

"Tunggu niisan!! "Ujar iori terkejut karena tiba - tiba tangannya ditarik oleh mitsuki sebelum sempat menjawab.

Merekapun akhirnya pergi ke toko tersebut, tak lama kemudian mereka keluar dari toko sambil membawa boneka usamimi friends, iori sangat senang mendapatkan boneka tersebut.

Ketika meyabrang mereka tidak menyadari bahwa ada mobil berkecepatan cukup tinggi menuju ke arah mereka, dengan sigap mitsuki mendorong iori menjauh ke belakang.

"Niisan..." ujar iori lirih setelah terkejut melihat mitsuki tertabrak mobil tersebut

Iori yang masih tersungkur di tanah karena didorong mitsuki berusaha mendekati mitsuki yang masih setengah sadar.

"Nisaan... niisan... hiks .. maaf...hiks maafkan aku " ujar iori menangis memeluk mitsuki yang bersimbah darah

"Iori.. jangan.. menangis.. aku baik.. baik saja" jawab mitsuki dengan suara lirih dan terputus - putus karena menahan rasa sakit

Mitsuki dibawa ke rumah sakit terdekat oleh ambulan, dikarenakan kecelakaan tersebut kaki mitsuki menjadi lumpuh total, sehingga ia harus menggunakan kursi roda untuk membantunya beraktifitas, dan ia memberi tau agensi yang menerimanya bahwa ia mengundurkan diri.

Semenjak kejadian tersebut mitsuki menjadi sering melamun seperti tidak memiliki semangat untuk hidup, iori merasa bersalah karena jika mitsuki tidak melindunginya, ia tidak akan lumpuh dan dapat menjadi idol.

Meskipun mitsuki bilang kepada iori, bahwa ia tidak apa - apa sambil tersenyum, iori tau bahwa mitsuki berbohong, iori berusaha mencari ide untuk menghibur mitsuki, namun ia tidak menemukan ide yang bagus untuk menghiburnya.

Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan-jalan, sembari mencari ide yang bagus untuk menghibur mitsuki, dan saat ia putus asa karena tidak bisa memikirkan apa - apa, ia tanpa sadar langkah kakinya membawanya pergi ke taman, dan disanalah ia pertama kalinya bertemu dengan riku
(untuk lebih jelasnya ada di prolog 2)

Setelah beberapa hari bertemu dengan riku, iori mengajak mitsuki untuk bertemu dengan riku ,di taman yang biasa mereka datangi bersama jika ingin bertemu.

"Perkenalkan namaku Izumi Mitsuki " ujar mitsuki memperkenalkan diri

"Perkenalkan namaku Nanase Riku salam kenal mitsuki " jawab riku memperkenalkan dirinya

"Jadi mitsuki kau adiknya iori ? " tanya riku polos

"Bukan.. aku ini kakaknya! " jawab mitsuki kesal dengan nada yang agak tinggi

"Ehhh!!... " teriak riku terkejut

"Yah... aku tidak kaget melihat reaksimu riku " ujar iori

"Banyak orang yang menganggap niisan masih anak - anak " imbuh iori ingin menggoda kakaknya

"I~O~R~I " ujar mitsuki kesal dengan nada yang ditekan setiap perkataannya

"Maafkan aku mitsuki " imbuh riku merasa bersalah

"Tidak papa ku maafkan kali ini " ujar mitsuki terkekeh kecil melihat tingkah riku

"Oh.. iya mitsuki buku apa yang kau bawa ? " tanya riku penasaran

"Ah... ini hanya buku untuk menulis puisi " jawab mitsuki tersenyum canggung memperlihatkan bukunya

"Wah.. kau hebat mitsuki puisi yang kau tulis seperti lagu " ujar riku terkagum dengan mata yang berbinar - binar

"Eh!!... benarkah riku ? " ujar mitsuki terkejut

"Itu benar mitsuki entah kenapa puisi yang kau tulis seperti lagu terngiang - ngiang di kepalaku " jelas riku

"Mungkin kau bisa menjadi komposer lagu mitsuki "imbuh riku dengan pose yang nampak sedang berfikir

"Mungkin yang dikatakan riku benar niisan "ujar iori menyetujui perkataan riku

"Tapi bagaimana pun juga puisi dan lirik lagu itu berbeda " elak mitsuki yang tidak setuju dengan pendapat riku dan iori

"Lagi pula menciptakan sebuah lagu itu sulit " ujar mitsuki tidak percaya diri

"Aku yakin kau bisa mitsuki karena puisi yang kau tulis ini seperti lagu " elak riku tidak menyetujui mitsuki

Mereka bertiga melanjutkan obrolan mereka, yang tergadang diselingi sendau gurau bersama,tak terasa waktu berlalu begitu cepat merekapun saling berpamitan pulang,Selama perjalanan pulang mitsuki terus memikirkan perkataan riku tentang menjadi komposer lagu.

MITSUKI POV

"Mungkin tidak ada salahnya jika aku mencobanya "

"Mungkin aku bisa menyalurkan impianku lewat menulis lagu "

"Lagipula sepertinya impianku tidak ada yang berubah hanya cara penyalurannya yang berbeda"

"Aku bisa menyalurkan perasaan ku lewat lirik lagu yang aku tulis "

"Baiklah aku akan mencobanya "

MITSUKI POV END

Dan semenjak saat itu mereka bertiga sering berkumpul bersama.

FLASBACK END

"Iori apa yang sedang kau pikirkan ?? " tanya riku yang sedari tadi melihat iori melamun

"Aku tidak apa - apa Nanase-san " jawab iori tersenyum

Bersambung....
See u next chapter.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro